Sabtu, 02 Desember 2017

Hari#3, Membangun Karakter Anak Melalui Dongeng

Sabtu, 02 Desember 2017
Bismillaah....
      Menjelang tidur siang anak-anak saya ajak untuk mendengarkan dongeng.
Bunda mau dongeng lagi ayo sini siap-siap, sambil tiduran saya mulai bercerita.
      Ada sebuah negeri peri di kahyangan yang berada di atas awan.
Peri-peri tersebut bisa terbang karena memiliki sayap dan mereka mempunyai tongkat bintang yang bisa menyulap apapun yang mereka inginkan, misalnya ingin makan buah anggur tongkatnya di angkat dan bilang "tring" maka anggur sudah ada di dekatnya. Enak sekali ya negeri peri, mereka hidup rukun.
Ada satu peri kecil namanya peri Bintang.
Ia melihat awan hitam yang terbawa angin dan peri Bintang mengikuti awan ini hingga akhirnya awan tersebut mengeluarkan air yang turun ke bumi yang biasa kita sebut hujan, tanpa sadar peri Bintang turun mengikuti jatuhnya air hujan yang turun di hutan.
Peri Bintang bingung, ada dimana aku?
Tempat apa ini? Banyak sekali pohon-pohon besar karena hujan tempat ini gelap. Tiba-tiba terdengar suara "auuum...auuum...auuum..." peri Bintang ingat pernah di ceritakan oleh gurunya di negeri peri tentang bumi dan apa saja yang ada di bumi. Barulah dia sadar, kalau dia sekarang ada di bumi dan suara tadi adalah suara serigala kata gurunya kalau peri ada di bumi kekuatannya tidak berfungsi tapi peri masih bisa terbang.
Tak lama datanglah 5 serigala yang sedang kelaparan, mereka melihat peri Bintang yang sedang bingung lalu ke 5 serigala ini mengepung peri Bintang dan ingin menerkamnya, peri Bintang ketakutan. Di saat itu datanglah seekor kancil yang berteriak, Hai serigala jangan kalian makan peri itu. Serigala yang paling besar berkata jangan ikut campur wahai kancil kalau tidak kau akan kami makan juga.
Kancil berkata baiklah kalau kalian ingin memakan aku juga, tapi aku punya pertanyaan kalau kalian bisa jawab aku dan peri itu silahkan kalian mangsa, jika tidak bisa menjawab ijinkan kami bebas dari gangguan kalian. Sebelumnya kalian jangan mengepung peri itu, lalu kancil mendekat ke peri Bintang.
Serigala itu setuju, dalam hatinya berkata enak neh ada kancil yang dagingnya sangat lezat, aku akan kenyang nanti.
Lalu serigala lain di kumpulkan dan mereka siap menerima pertanyaan kancil.
Kancil berbisik pada peri, tenang pasti ada jalan keluar. Kancil mulai memberikan pertanyaan kepada serigala, hai serigala jumlah kalian ada 5 sedang aku dan peri hanya berdua. Kalau kami kalian makan supaya adil 2 di bagi 5 berapa, ayo jawab kalau benar aku dan peri siap jadi santapan kalian?
Serigala diskusi, berapa 2 dibagi 5. Aku ga tahu, yang lainnya berkata aku juga ga tahu, mereka menyesal tidak sekolah. Kamu sih ga sekolah di sekolahnya Gorila jadi ga bisa berhitung, kamu juga, kamu juga, kalian semua bodoh. Serigala tersebut saling menyalahkan satu sama lain.
Kancil berbisik pada peri, peri ayo kita pergi sebelum serigala itu sadar kalau aku sedang memperdayainya kamu kan bisa terbang. Oya kancil, ayo kita pergi ke tempat yang aman.
Di bawalah terbang kancil oleh peri ke sebuah danau yang indah yang airnya seperti warna pelangi.
Di tempat lain serigala sadar, kita di tipu kancil. Mana kancil dan peri tadi? Kalau ketemu lagi takkan ku lepaskan mereka kata serigala besar sambil marah.
     Kancil dan peri Bintang sekarang aman, hujan pun reda. Mereka meminta ijin kepada ikan emas penunggu danau pelangi untuk minum airnya dan ikan mempersilahkan mereka minum ternyata air danau pelangi sangat enak manis seperti madu. Peri Bintang ijin minta air di tempat minumnya untuk oleh-oleh ke negeri peri.
Setelah minum air danau pelangi kancil dan peri Bintang mengucapkan terima kasih pada ikan emas dan ikan emas kembali ke tempatnya di dasar danau.
Kancil dan peri Bintang duduk di bangku di bawah pohon dekat danau pelangi sambil memandangi pemandangan yang sangat indah hamparan rumput hijau, bunga-bunga yang cantik dan warna-warni, kupu-kupu yang hinggap di bunga.
Mereka mengucapkan syukur Alhamdulillah karena Allah telah menyelamatkan mereka dan sekarang mereka menikmati alam yang indah ciptaan Allah.
Peri Bintang mengucapkan terima kasih pada kancil yang cerdik, peri Bintang sedih dia rindu keluarganya di negeri peri dia ingin pulang.
Lalu munculah pelangi, dan kancil memeluknya sambil berkata: Pulanglah! terbang melalui pelangi tersebut kau bisa kembali ke negerimu.
Peri Bintang pamitan pada kancil lalu terbang mendekati pelangi dan sampailah 
peri Bintang kembali ke rumahnya di negeri peri.
Sebaik-baik di bumi ternyata dia lebih nyaman tinggal di rumahnya di negeri peri
bersama dengan keluarganya ayah, ibu dan adiknya.
Sampai di rumah peri Bintang menceritakan pengalamannya kepada keluarganya dan ia mengeluarkan air danau pelangi yang di bawanya dari bumi yang rasanya lezat manis seperti madu, ayah ibunya berpesan kalau mau pergi ijin dulu jadi keluarganya tahu peri Bintang ada di mana dan tidak khawatir karena ayah, ibu dan adiknya sudah mencari peri Bintang ke pelosok negeri peri tapi tidak ada, mereka memutuskan untuk menunggu di rumah dan berharap peri Bintang pulang dan Alhamdulillah peri Bintang akhirnya pulang.
Keluarganya senang peri Bintang selamat.
Pesan yang ingin saya sampaikan, kalau pergi ijin dulu sama orang tua, mau belajar supaya pintar bisa lewat sekolah kalau bodoh gampang di tipu orang, berterima kasih kepada orang yang sudah 
menolong dan membantu kita, lebih enak rumah sendiri dan kumpul dengan keluarga di banding main ke tempat lain walaupun itu rumah teman kita (buat Humeid yang senang main di rumah temannya), Bersyukur kepada Allah atas semua nikmat yang di berikan, kalau Alfie cerita belum selesai udah tidur duluan.

#T10-Hari#3
#Level10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination

Tidak ada komentar:

Posting Komentar