Selasa, 22 Maret 2022/19 Sya'ban 1443 H
Review Pecha Kucha
1. Lina Prihatin, Madrasah Sakinah
a. Nilai video 5 poin, ada suara anak dalam video agak mengganggu, menjelaskan story perslide lebih dari 20", sehingga foto dan penjelasan ada yang tidak sesuai.
Total durasi videonya 7'40"
b. Nilai Penyampaian pesan 5 poin, suaranya jelas, cukup lancar, pesan juga dapat diterima, hanya saja kebanyakan kata "e" saat penyampaian, ada beberapa kalimat tersendat.
Review Madrasah Sakinah ini mempunyai visi memulihkan ketahanan keluarga muslim, Masya Allah keren sampai membuat aplikasi sakinah yang bisa di download untuk materi-materi yang diberikan dari Madrasah Sakinah
2. Helena, Sekolah Alam Semesta
a. Video 8, posisi pemateri ada disamping kiri atas pada slide awal menghalangi wajah yang ada di foto, kalau posisi pindah ke bawah hasilnya lebih bagus, foto-fotonya bagus resolusi tinggi hanya ada beberapa foto kalau dibuat full pasti lebih bagus.
Durasi 6'40"
b. Pesan 10, Suaranya jelas, lancar, mengalir seperti air, cerita sesuai dengan foto, komunikatif, ekspresif menggunakan tangan juga sehingga pesan diterima sangat baik.
Review Suhero membuat projek sekolah alam semesta yang memberikan ide-ide dan aktivitas bermain bukan hanya membuat bahagia tapi juga membangun kelekatan anak dan orang tua.
Dan anak bisa belajar dimana saja, darimana saja dan dengan siapa saja. Suhero fokus kepada anak usia dini dengan rentang usia 0-7 tahun sesuai perkembangan anak yang mengacu pada Permendikbud nomor 137 tahun 2014. Pilot projeknya adalah membuat jurnal untuk orang tua dan dibagikan ke medsos yang bisa menjadi inspirasi untuk orang lain.
3. Michelle Ronida, Lentera Ibu
a. Video 5, waktunya pas 6'40" tetapi pengaturan foto dan pemateri kurang proporsional, ada slide yang hanya tulisan, ada foto yang kurang menarik sehingga saya lebih fokus ke pematerinya bukan melihat foto yang dijelaskan.
b. Pesan 8, Penyampaian enak, lancar hanya saja suara backsound musik mengganggu
Review Lentera Ibu hadir untuk mengelola emosi para ibu untuk sehat mentalnya. Projeknya memberikan pendampingan dan terapi kepada para ibu yang memiliki trauma di masa lalu.
Masya Allah lentera Ibu kereen jadi narasumber dari Hallo Indonesia
4. Susi Firdausa, Literacy Lover
a. Nilai video 5 poin, menurut saya antara foto dan pemateri kurang proporsional. Pemateri terlalu besar dan ada background foto warna navy pada setiap slide yang membuat foto tidak kontras sehingga saat menonton video saya lebih fokus melihat mba Susi dibandingkan foto yang sedang dijelaskan. Durasi videonya 6'53".
b. Nilai Penyampaian pesan 5 poin, pemateri lancar dalam menyampaikan pesan, banyak kalimat majemuk yang disampaikan, cukup jelas, suara backsound sangat menggangu.
Review dari pesannya adalah kesibukan harian ibu yang membuat ibu tidak memiliki waktu untuk membaca, padahal sudah membeli banyak buku bahkan buku barunya ini belum dibuka masih segel. Mba Susi bersama tim Literacy Lover membuat gerakan agar para ibu mempunyai waktu untuk membaca, memulai dengan review isi buku di medsos dengan tulisan atau live untuk mengikat makna dan menginspirasi para ibu yang mempunyai problem statement yang sama. Berkolaborasi dengan penulis buku dan novel melakukan bedah buku, sangat menginspirasi. Anak-anak mengikuti jejak ibunya mereview buku yang selesai dibaca live di IG. Projek berikutnya adalah membuat rumah baca agar banyak lagi orang yang mendapatkan manfaat dengan adanya fasilitas buku.
5. Mila Jamilah, Sahabat Sampah
a. Video 5, durasi video 6'41", gambar foto dan pemateri pada video kurang proporsional, penjelasan dari pemateri dengan foto ada yang tidak sesuai, gambar kurang menarik
b. Pesan 3, Volume backsound terlalu besar jadi sangat menggangu sehingga saya tidak fokus dengan pesan yang disampaikan, bicaranya kurang lancar dan lambat seperti membaca, ekspresinya kurang, harus nonton berulang-ulang untuk mendapatkan pesannya.
Review dari masalah sampah yang menumpuk disekitar perumahan mba Mila, menjadikan mba Mila peduli lingkungan untuk mengurangi sampah yang ada. Projeknya bagus yaitu membuat program sedekah sampah, dari sampah organik di olah menjadi magot sebagai pengurai dan menjadi penghasilan tambahan karena bisa dijual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar