1. Ika Patmawati, Sitarasmi
a. Video 8, ada gambar yang terpotong pada foto, masih ada tulisan, profil tidak usah diberi keterangan tulisan, total durasi video 6'37"
b. Pesan 8, penyampaian jelas, lancar, ada beberapa penyampaian tidak sesuai gambar, suaranya enak sehingga ceritanya mengalir
Review, Sitarasmi berawal dari mba Ika yang memiliki 4 anak perempuan membuat mba Ika perlu mendampingi para pemudi rentang usia 12-17 tahun memiliki bekal yang cukup sebagai perempuan mempersiapkan anak-anak gadis menjadi perempuan dan ibu pembelajar, generasi mandiri karena ibu menjadi madrasah pertama untuk anak-anaknya, dengan tagline Sitarasmi adalah sahabat ibu temani generasi mandiri. Program yang sudah dilakukan ada Sitarasmi club untuk offline dan workshop online. Sangat menginspirasi karena saya pun mempunyai anak gadis, menyiapkan anak gadis dengan ilmu agar kelak menjadi madrosatul ula bagi anak-anaknya, Taman Thufaila bisa kolaborasi dengan tim Sitarasmi untuk menjadikan anak-anak generasi mandiri.
2. Roslinda Laiya, tim Tommorow
a. Video 8, sebaiknya foto ditampilkan full, ada suara kresek, posisi pemateri kurang pas terlalu tengah, total durasi 6'40"
b. Pesan 8, Penyampaian jelas, intonasi kurang pas
Mba Roslinda, suami dan kakaknya mendirikan tim Tommorow yang fokus sebagai pejuang ASI, membantu para ibu yang baru melahirkan untuk mengASIhi sepenuh cinta, programnya membuat kelas edukasi ASI batch 1 selama 6 bulan, diawali dengan menyusui dan menyapih dengan cinta dan melayani konsultasi offline agar ibu bisa menyusui anaknya.
Gerakan yang sangat mulia, karena banyak faktor yang membuat ibu tidak bisa menyusui anaknya dengan adanya Tommorow semoga semua ibu yang baru melahirkan bisa mengASIhi anaknya tercinta.
3. Yuniarti, tim Rubii
a. Video 5, posisi pembicara ada ditengah dan pindah-pindah, masih ada tulisan di slidenya, ada 4 foto pada satu slide membuat saya tidak fokus, durasi video 6'52"
b. Pesan 5, penyampaian lancar dan jelas hanya saja monoton dan kurang intonasi,ada penjelasan yang tidak sesuai foto
Berawal dari masalah perkembangan anak mba Yuniarti yaitu speech delay karena lahir prematur membuat mba Yuni dan teman-teman dari latar belakang berbeda dan pengalaman masing-masing, mereka mendirikan tim Rubii untuk mendeteksi dini anak-anak speech delay lalu mengedukasi orang tua untuk melakukan langkah-langkah terapi seperti bermain untuk menstimulasi anak, terapi wicara. Projeknya bisa membantu banyak ibu dan orang tua terutama yang tidak mampu untuk melakukan terapi sendiri pada anak-anak yang memiliki masalah keterlambatan bicara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar