Senin, 26 Februari 2018

Aliran Rasa Level 12

Sabtu, 26 Februari 2018/10 Jumadil Akhir 1439 H
Bismillaah....

Alhamdulillah, tidak terasa akhirnya sampai juga di aliran rasa level 12.
Materi terakhir di kelas BunSay, tak terasa 120 hari bisa melaksanakan tantangan yang membuktikan bahwa saya "Hidup dan terus Belajar" bisa menghadapi segala tantangan yang ada dan menerapkan di keluarga walaupun harus tertatih-tatih, melewati berbagai macam halangan dan rintangan untuk bisa menyelesaikan setiap tantangan di kelas BunSay supaya terus menuntut ilmu untuk bisa menjadi ibu profesional yang baik bagi anak-anak dan istri yang baik bagi suami dan bisa naik ke kelas berikutnya yaitu kelas Bunda Cekatan.
Alhamdulillah segala puji bagi Allah Ta'ala yang memberi saya nikmat sehat dan waktu luang agar bisa menuntut ilmu di IIP, menyelesaikan setiap tantangan 10 hari.
Terima kasih banyak juga untuk keluarga tercinta suami dan anak-anak yang mendukung dan bekerja sama menjadi team dalam keluarga agar keluarga kami menjadi keluarga bahagia bisa melaksanakan tantangan 120 hari dalam 12 level, semoga Allah Ta'ala memberkahi kalian dan membalas kebaikan kalian wahai suami tercinta dan anak-anak tersayang.
Aamiin.

Selama tantangan level 12 ini, membuat saya lebih bijak dalam menggunakan teknologi khususnya Gadget, sebelumnya kalau udah di pinjam anak-anak sampai berjam-jam mereka main game atau buka youtube sendiri selain membuat anak terpapar gadget, awalnya saya senang mereka anteng (diam) kalau di kasih Hp tapi saya sedih karena mereka lebih asyik main dengan Hp di banding dengan orang tuanya.
Alhamdulillah setelah ikut kelas BunSay terkhusus level 12 ini anak-anak di batasi main Hpnya dan di dampingi, kami lebih sering bermain bersama tanpa ada Hp di antara kami.

Saya juga banyak mendownload aplikasi-aplikasi yang berguna untuk kami orang tuanya dan menemani anak belajar dengan aplikasi yang menyenangkan.
Di antaranya aplikasi whatshap, grab, canva, Al-Qur'an, dll.

Minggu, 18 Februari 2018

Hari#16, Keluarga Multimedia

Ahad, 18 Februari 2018/02 Jumadil Akhir 1439 H
Bismillaah....

Hari ini, anak-anak bersama saya main game pendidikan anak.
Baru "pescAPPs" permainan!
Aplikasi ini menyenangkan berisi 12 game yang dirancang untuk anak-anak. Dalam bahasa Inggris, Spanyol dan Portugis. 

Dengan game ini anak-anak akan belajar:
- Hewan-hewan nama dan suara
- Membedakan bentuk
- Belajar melukis dan warna
- Waktu: Jam dan menit
- Emosi: marah, terkejut, senang ...
- Piano: catatan musik dan 12 lagu
- Meningkatkan memori mereka, logika dan konsentrasi
- Mainkan 3 berturut-turut
- Mainkan 4 di baris
- Memecahkan labirin
- Pinball: keterampilan Motor dan visi spasial.

Seru banget tadi, sambil belajar bahasa inggris juga, karena pengantarnya bahasa inggris.

Linknya:






#Hari-16T10
#Level12
#KuliahBunSayIIP
#KeluargaMultimedia

Sabtu, 17 Februari 2018

Hari#15, Keluarga Multimedia

Sabtu, 17 Februari 2018/01 Jumadil Akhir 1439 H
Bismillaah....

Hari ini saya mendownload aplikasi cookpad.
Ada 500,000 aneka resep masakan Indonesia, kue basah, kue kering, minuman, MPASI, menu diet, dan masakan rumahan lainnya yang cocok untuk yang saya belajar masak, semua resep ada di Cookpad.

Tidak hanya untuk mencari resep, kita juga bisa menyimpan resep sendiri dan membagikannya dengan mudah kepada teman-teman.

Cari resep masakan praktis, anti gagal dan mudah dibuat oleh pemula seperti saya.
Karena selama ini saya hanya masak resep yang di dapat dari orang tua aja, pingin bisa masak yang istimewa.
Belum kesampaian masak daging rendang dan nugget pisang, baru tahu resepnya aja neh.. hehee.

Linknya:






#Hari-15T10
#Level12
#KuliahBunSayIIP
#KeluargaMultimedia

Jumat, 16 Februari 2018

Hari#14, Keluarga Multimedia

Jum'at, 16 Februari 2018/30 Jumadil Ula 1439 H
Bismillaah...

Hari ini saya mendownload aplikasi canva
yang memudahkan kita membuat desain, flyer dengan gambar yang bagus dan mengedit foto. Seperti memiliki tim desainer profesional sendiri!

Linknya:


#Hari-14T10
#Level12
#KuliahBunSayIIP
#KeluargaMultimedia

Kamis, 15 Februari 2018

Hari#13, Keluarga Multimedia

Kamis, 15 Februari 2018/29 Jumadil Ula 1439 H
Bismillaah....

Hari ini saya mendownload khan academy, salah satu aplikasi yang sangat bagus untuk membantu proses belajar anak-anak, lihat video dulu lalu mengerjakan kuis dan mendapatkan badge.

Sayang videonya pakai bahasa inggris, saya yang ga bisa bahasa inggris mulai meraba-raba artinya sekalian belajar bahasa inggris juga.

Saat ini Khan Academy tidak hanya menyediakan video matematika saja, namun menyediakan mata pelajaran sains, ekonomi, sejarah, komputer, dll.

Ini linknya:




#Hari-13T10
#Level 12
#KuliahBunSayIIP
#KeluargaMultimedia

Rabu, 14 Februari 2018

Hari#12, Keluarga Multimedia

Rabu, 14 Februari 2018/28 Jumadil Ula 1439 H
Bismillaah...

Hari ini, Humeid dan temannya Kultsum belajar matematika di zenius.net.

Linknya:


Materinya bagus, saya mendownload soal
untuk latihan anak-anak di zenius.net dan anak-anak suka.
Memudahkan kita dalam proses KBM.


#Hari-12T10
#Level12
#KuliahBunSayIIP
#KeluargaMultimedia

Selasa, 13 Februari 2018

Hari#11, Keluarga Multimedia

Selasa, 13 Februari 2018/27 Jumadil Ula 1439 H
Bismillaah....

Game bagian tubuh anak membantu anak untuk belajar nama bagian utama dari tubuh manusia.
Permainan menghitung dengan kegiatan untuk terlibat dalam belajar.

Linknya:




Belajar dalam berbagai cara:
Gambar dari setiap bagian dari tubuh.
-Mengetahui apa bagian hilang dalam gambar.
- Mewarnai bagian tubuh anak
- Memakaikan baju, celana, rok, topi, sepatu untuk anak laki-laki dan perempuan.
Game kesukaan Alfie.


#Hari-11T10
#Level12
#KuliahBunSayIIP
#KeluargaMultimedia

Senin, 12 Februari 2018

Hari#10, Keluarga Multimedia

Senin, 12 Februari 2018/26 Jumadil Ula 1439 H
Bismillaah....

Hari ini saya mendownload kamus bahasa arab dan dapat share it dari suami kamus Al-Munawir yang paling lengkap.

Linknya:




Kamus Bahasa Arab - Indonesia 
Kamus  Arab Bahasa - Indonesia 
Kamus ini offline sehingga tidak membutuhkan koneksi internet.
Kata-kata dari Quran diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
Arti dari kata-kata al-Qur'an di Indonesia.
Memudahkan kita yang sedang belajar bahasa arab.




#Hari-10T10
#Level12
#KuliahBunSayIIP
#KeluargaMultimedia

Minggu, 11 Februari 2018

Hari#9, Keluarga Multimedia

Ahad, 11 Februari 2018/25 Jumadil Ula 1439 H
Bismillaah....

Hari ini saya mendownload kamusku untuk bahasa Inggris-Indonesia.
Kamusku adalah aplikasi kamus offline Inggris Indonesia dan sebaliknya, juga dapat menggunakan  translasi online (Bing Translator) untuk kata-kata yang tidak ditemukan dalam aplikasi ini.

Linknya:




Saat bermanfaat buat saya yang belum bisa bahasa Inggris, kadang dapat artikel pakai bahasa Inggris dan untuk ngajarin anak saya kosakata bahasa Inggris.
Simpel karena ga perlu repot buka kamus, tinggal buka aplilkasi kamusku di Handphone.


#Hari-9T10
#Level12
#KuliahBunSayIIP
#KeluargaMultimedia

Sabtu, 10 Februari 2018

Hari#8, Keluarga Multimedia

Sabtu, 10 Februari 2018/24 Jumadil Ula 1439 H
Bismillaah...

Hari ini saya mendownload Kids Math, memudahkan anak saya dalam berhitung.

Linknya:


Bayi matematika adalah aplikasi bayi matematika yang digunakan untuk orang tua dan guru untuk mengajar bayi-download. Aplikasi gratis mendukung matematika di kelas 1 - 4 Bayi 1 kelas matematika, soal matematika kelas 1 sd.
Dengan antarmuka yang ramah menyenangkan harapan suara yang akan membawa sukacita bagi Anda, bayi matematika kelas 2.
Aplikasi ini sebagai permainan matematika dengan lebih banyak fitur seperti matematika: penjumlahan dan perkalian dengan berbagai tingkat kesulitan yang berbeda. Menyenangkan rekreasi untuk anak-anak Permainan Brain Training Cerdas,
- Jadilah matematika lucu, belajar matematika
- Bayi melakukan kelas matematika 1 2 3 4.
- Games untuk anak-anak saat belajar, berlatih matematika kelas 1, 2 ujian kelas matematika, latihan ulasan untuk bayi, soal matematika kelas 2 SD.


#Hari-8T10
#Level12
#KuliahBunSayIIP
#KeluargaMultimedia

Jumat, 09 Februari 2018

Hari#7, Keluarga Multimedia

Jum'at, 09 Februari 2018/23 Jumadil Ula 1439 H
Bismillaah....

ColorNote merupakan aplikasi buku catatan yang sederhana. Memberikan saya pengalaman penyuntingan buku catatan yang cepat dan mudah ketika saya menulis catatan, memo, email, pesan, daftar belanja dan daftar agenda. Color Note membuat catatan lebih mudah daripada aplikasi buku catatan dan memo lainnya ada 2 pilihan teks dan daftar centang.

Linknya:




#Hari-7T10
#Level12
#KuliahBunSayIIP
#KeluargaMultimedia

Kamis, 08 Februari 2018

Hari#6, Keluarga Multimedia

Kamis, 08 Februari 2018/22 Jumadil Ula 1439 H
Bismillaah....

Aplikasi yang wajib punya untuk komunikasi saat ini adalah "WhatsApp"

Linknya:



MENGAPA WHATSAPP?

• TANPA BIAYA (Gratis):
WhatsApp menggunakan koneksi Internet telepon Anda (4G/3G/2G/EDGE atau Wi-Fi, jika tersedia) untuk memampukan Anda mengirim pesan dan menelepon teman dan keluarga, sehingga Anda tidak perlu membayar untuk setiap pesan atau panggilan.* Tidak ada biaya berlangganan yang dikenakan untuk menggunakan WhatsApp.

• MULTIMEDIA
Kirim dan terima foto, video, dokumen, dan Pesan Suara.

• PANGGILAN GRATIS
Telepon dan video call gratis

• CHAT GRUP
Nikmati percakapan grup dengan muda untuk menjalin komunikasi dengan teman, keluarga dan komunitas.

• WHATSAPP WEB

• TANPA BIAYA INTERNASIONAL

• KATAKAN TIDAK PADA USERNAME DAN PIN

• TIDAK PERLU LOG IN/LOG OUT

• SEGERA TERHUBUNG DENGAN  NO HANDPHONE

• PESAN OFFLINE

• DAN BANYAK LAGI
Bagikan lokasi Anda, bertukar kontak, atur wallpaper dan nada pemberitahuan khusus, email riwayat chatting, siarkan pesan ke beberapa kontak sekaligus, dan masih banyak lagi!

Yang saya rasakan setelah mempunyai WA, lebih mudah dalam komunikasi dengan keluarga terutama kedua orang tua saya yang jauh kami bisa video call atau telepon gratis dan kami membuat grup keluarga kalau ada apa-apa bisa chating di grup keluarga.

Berkat WA juga saya bisa gabung dengan beberapa grup yang menambah pengetahuan buat saya baik untuk urusan dunia dan akherat, di antaranya grup kuliah Bunda Sayang di IIP.

Saya senang dengan teknologi saat ini, memudahkan kita berkomunikasi dengan keluarga dekat ataupun jauh, bisa menambah ilmu dan teman.
Jika kita bijak menggunakan teknologi maka keluarga yang dekat makin dekat dan keluarga jauh jadi dekat.


#Hari-6T10
#Level12
#KuliahBunSayIIP
#KeluargaMultimedia

Rabu, 07 Februari 2018

Hari#5, Keluarga Multimedia

Rabu, 07 Februari 2018/21 Jumadil Ula 1439 H
Bismillaah....

Belajar bahasa arab untuk anak melalui aplikasi pembelajaran kosakata bahasa Arab dengan gambar dan suara yang menarik, Mengajak anak-anak untuk belajar bahasa arab dengan mudah dan menyenangkan yang berhubungan dengan keseharian mereka.

Dilengkapi dengan game
- Menulis kata-kata bahasa Arab.
- Mencocokan gambar dan tulisan.
- Mewarnai
- Menambahkan Harokat

Linknya:



#Hari-5T10
#Level12
#KuliahBunSayIIP
#KeluargaMultimedia

Selasa, 06 Februari 2018

Hari#4, Keluarga Multimedia

Selasa, 06 Februari 2018/20 Jumadil Ula 1439 H
Bismillaah....

Hari ini, salah satu grup WA saya pindah ke telegram.
Sebelumnya saya tidak tahu aplikasi telegram.
Ternyata telegram memiliki keunggulan:
1. Gratis selamanya.
2. Telegram mengirim pesan lebih cepat.
3. Telegram lebih ringan dijalankan.
4. Telegram dapat diakses pada berbagai perangkat secara bersamaan.
5. Berbagi file dengan ukuran lebih besar.
6. Grup yang lebih banyak menampung sampai 5.000 orang.
7. Fitur Channel pada Telegram.
8. Telegram punya fitur Bot.
9. Lebih interaktif.
10. Telegram lebih aman.

Linknya:




Dan memang telegram lebih menarik dari WA.



#Hari-4T10
#Level12
#KuliahBunSayIIP
#KeluargaMultimedia

Senin, 05 Februari 2018

Hari#3, Keluarga Multimedia

Senin, 05 Februari 2018/19 Jumadil Ula 1439 H
Bismillaah....

Hari ini rumah kami banjir lagi, kami ngungsi ke rumah nenek.
Biasanya kalau di rumah sy baca Al-Qur'an dengan Mushaf.
Sekarang lbih mudah dengan mendownload Al-Qur'an android.
Memudahkan saya dalam membaca Al-Qur'an.

Linknya:


Aplikasi Al-Qur'an memudahkan kita dalam membaca Al-Qur'an, muroja'ah hafalan, terjemahan, cara baca yang benar sesuai tajwid dengan mendengarkan bacaan Qori para masyaikh.



#Hari-3T10
#Level12
#KuliahBunSayIIP
#KeluargaMultimedia

Minggu, 04 Februari 2018

Hari#2, Keluarga Multimedia

Ahad, 04 Februari 2018 / 18 Jumadil Ula 1439 H
Bismillaah....

Hari ini saya mendownload game anak seri edukasi hewan laut merupakan permainan pembelajaran yang ditujukan kepada anak-anak untuk memperkenalkan dunia laut kepada mereka dan didalamnya terdapat berbagai permainan antara lain:
• Mengenal hewan laut
• Bermain puzzle
• Permainan mewarnai gambar
• Tebak Hewan
• Tebak Bentuk
• Demam Laut

Linknya:


Menambah keterampilan anak dengan bermain puzzle dan mengembangkan kreativitas anak dengan permainan mewarnai gambar. Dengan mempergunakan permainan ini Alfie dapat bermain sekaligus belajar mengenal binatang-binatang yang hidup di dalam laut dengan cara yang lebih menyenangkan.


#Hari-2T10
#Level12
#KuliahBunSayIIP
#KeluargaMultimedia

Sabtu, 03 Februari 2018

Hari#1, Keluarga Multimedia

Sabtu, 03 Februari 2018/17 Jumadil Ula 1439 H
Bismillaah....

Alhamdulillah tidak terasa sudah memasuki materi terakhir kuliah di kelas BunSay, materi yang sangat mengasyikan dari Bu Septi yaitu keluarga yang melek teknologi multimedia untuk mendukung proses pendidikan anak.

Hari ini rumah banjir karena hujan deras dari sebelum subuh, kami ngungsi ke rumah nenek di Rengas Bandung.
Disana saya mendownload aplikasi dari yufid.kids.

Ini linknya:



Isi dari link Belajar Bersama Nisa, buat Alfie dan Humeid lebih mudah belajar huruf hijaiyah, angka dan do'a- do'a pendek yang di gunakan sehari-hari yang di pandu oleh tokoh Nisa yang sangat asyik dan menyenangkan.
Alfie sudah hafal do'a mau tidur, pakai baju, makan, minum, keluar WC, angka dari 1 sampai 20.


#Hari-1T10
#Level12
#KuliahBunSayIIP
#KeluargaMultimedia

Sabtu, 27 Januari 2018

Aliran Rasa Level 11

Sabtu, 27 Januari 2018/10 Jumadil Awal 1439H
Bismillaah....
      Tak terasa sudah memasuki level 11 di kelas BunSay.
Untuk materi kali ini kami di bagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 orang perkelompoknya.
Dan saya masuk kelompok 1, pas tahu kelompok 1 ada perasaan apa kami bisa ya memulai diskusi Tentang pentingnya Membangkitkan Fitrah Seksualitas Sejak Dini karena di antara kelompok lain kami memiliki waktu yang paling sedikit untuk membuat Resume presentasi.
Alhamdulillah bersama team yang solid walaupun kami berempat terpisah jarak hanya komunikasi lewat wa, membagi tugas masing2 anggota mulai dari mencari materi, buat resume presentasi, buat media edukasi, dan diskusi bersama untuk menjawab pertanyaan dari teman-teman saat diskusi di mulai akhirnya lancar juga.

Dari 10 hari berturut-turut diskusi 10 kelompok yang berbeda, Masya Allah semuanya bagus-bagus.
Mulai dari materi, media edukasi dan jawaban-jawaban dari pertanyaan selama diskusi berlangsung menambah pengetahuan dan referensi untuk saya dalam mendidik anak-anak saya khususnya menumbuhkan fitrah seksualitas mereka sejak dini agar kelak anak laki-laki saya menjadi laki-laki sejati dan anak perempuan saya menjadi perempuan sejati yang senantiasa bertakwa kepada Allah agar kami di karuniai keturunan yang sholeh dan sholehah seperti nabi Ibrohim 'alaihis sallam.
Tugas kami sebagai orang tua adalah menjadi teladan buat anak-anak, membangun kepercayaan mereka kepada kami, penuh kasih sayang dekat dengan anak-anak agar dapat mencapai tahapan-tahapan pendidikan fitrah seksualitas anak sampai mereka memasuki usia baligh.

Setelah T10, saya melanjutkan dengan menerapkan ilmu yang saya peroleh dalam diskusi tersebut ke anak-anak.
Ternyata ilmu yang saya dapatkan tersebut juga bermanfaat untuk orang lain, tepat sasaran di mana ada teman saya sewaktu kecil yang saat ini masuk dunia LGBT.
Peristiwa masa kecil yang membuatnya menyimpang dari fitrah seksualitas karena kurangnya kelekatan dengan orang tuanya dan pengaruh teman dan lingkungan yang buruk.
Kami saling menasehati agar teman saya bisa melindungi dirinya dari bahaya LGBT.
Beliaupun berusaha menolong teman-temannya yang ada di komunitas tersebut 
mengenai dampak negatif dari penyimpangan fitrah seksualitas, menyelamatkan mereka dari kematian akibat penyakit HIV/AIDS.

Semoga Allah Ta'ala melindungi anak-anak kita semua dari penyimpangan fitrah seksualitas. Aamiin

Jika ilmu kamu bermanfaat untuk keluargamu maka berbagilah ilmu tersebut kepada saudaramu, temanmu dan lingkunganmu agar merekapun merasakan manfaat yang sama.
Jangan biarkan ada anak yang menyimpang dari fitrah seksualitasnya, selamatkan mereka sejak dini.
Karena dalam mendidik tidak bisa sendiri, butuh bantuan orang lain.

Jumat, 19 Januari 2018

Hari#15, Menumbuhkan Fitrah Seksualitas Anak Sejak Dini

Jum'at, 19 Januari 2018/02 Jumadil Awal 1439H
Bismillaah....

BEKAL TAKWA DALAM MENDIDIK ANAK

Dimasa dewasa ini, banyak sekali teori pendidikan yang bisa didapatkan dan diterapkan. Namun tetap saja semua bergantung pada satu faktor yang pertama dan utama, yaitu taufiq dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Oleh karena itu, seorang mukmin yang yakin dengan ucapannya:

لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ

yang yakin bahwa semua yang ada harus dengan izin dan taufiq dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, pasti akan kembali menyandarkan pendidikan anak-anaknya kepada yang Maha Pemberi Petunjuk. Oleh karena itu, konsekuensinya adalah seorang muslim harus memperbaiki hubungan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Apabila Allah telah mencintai hambaNya, Allah akan memberikan keberkahan kepada hamba tersebut dan juga kepada anak-anaknya. Bagaimana jika dilihat kisah Nabi Ibrahim 'Alaihi wa Sallam yang Allah puji sebagai seorang yang shalih dan sebagai seorang umat yang demikian taat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka Allah berikan keberkahan amal shalih beliau, hubungan baik beliau dengan kebaikan pada anak keturunannya.
Oleh karena itu tidak ada jalan lain bagi orang tua yang menginginkan anaknya baik, kecuali memperbaiki hubungannya dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Yaitu dengan semakin patuh kepada perintah Allah dan semakin menjauhi larangan-larangan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Bagaimana Mendidik Anak Dalam Islam?

Pendidikan yang baik adalah dengan menanamkan akhlaq yang baik secara kuat dan kokoh ke dalam jiwa anak, sehingga ia mampu menolak syahwat yang jelek, dan menjadikan jiwanya tidak akan merasa nyaman kecuali dengan hal-hal yang baik.

Fatwa Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid

Pertanyaan:
Saya memohon nasehat Anda tentang bagaimana cara meningkatkan akhlaq dan cara mengasuh anak-anak saya agar memiliki akhlaq yang baik. Saya mendengar banyak nasehat dari para ulama bahwa anak-anak seharusnya tinggal dan belajar di bawah bimbingan ulama selama beberapa waktu agar bisa mempelajari akhlaq yang baik. Saat ini saya sangat khawatir terhadap akhlaq anak-anak saya karena kami tinggal di lingkungan yang buruk, dan akhlaq masyarakat di lingkungan kami sangat rendah, yang mana tidak menunjang peningkatan akhlaq yang baik. Saya belum lama masuk Islam, sehingga saya tidak memiliki ilmu yang cukup untuk meningkatkan akhlaq saya ataupun anak-anak saya. Mereka sangat suka menonton TV dan bergaul dengan kerabat-kerabat dan teman-teman yang menularkan akhlaq-akhlaq yang jelek. Sampai-sampai, meskipun kami selalu berupaya mengajari mereka akhlaq yang baik, namun contoh jelek dari masyarakat dan teman-temannya lebih berpengaruh kepada mereka. Saya bingung  apakah saya harus terus berusaha untuk tetap sabar dan mengingatkan mereka dengan lembut, atau saya harus bersikap keras untuk mengajari mereka akhlaq yang baik.

Jawaban:
Segala puji bagi Allah. Kami mengucapkan selamat kepada Anda untuk nikmat yang telah diberikan oleh Allah kepada Anda berupa hidayah untuk masuk Islam, dan kami memohon kepada Allah Ta’alaa agar meneguhkan kami dan Anda dalam mengikuti agama ini sampai kita bertemu dengan-Nya dalam keadaan Dia ridha kepada kita. Kami juga mengucapkan selamat kepada Anda kerena semangat Anda dalam memberikan anak-anak Anda pendidikan yang baik.
Kemudian jawaban dari pertanyaan Anda, kami menunjukkan beberapa hal penting dengan harapan dapat membantu Anda, dengan taufik Allah Ta’ala, untuk mencapai apa yang Anda inginkan.

Kami harus mengingatkan Anda bahwa, umumnya, akhlaq yang jelek itu sesuai dengan syahwat dan hawa nafsu seseorang, sehingga seorang anak akan melakukannya tanpa perlu disuruh atau susah-susah. Sebaliknya, akhlaq yang baik itu membutuhkan latihan bagi jiwa serta pengendalian dari syahwat, yang merusak dan merugikan jiwa. Akhlaq yang baik berarti mengikuti jalan yang bertentangan dengan hawa nafsu, sehingga merupakan suatu proses yang membutuhkan usaha dan perjuangan.

Pendidikan yang baik adalah dengan menanamkan akhlaq yang baik secara kuat dan kokoh ke dalam jiwa anak, sehingga ia mampu menolak syahwat yang jelek, dan menjadikan jiwanya tidak akan merasa nyaman kecuali dengan hal-hal yang baik, dan jiwanya akan membenci apa pun yang bertentangan dengan akhlaq yang baik. Sehingga anak akan menerima akhlaq yang baik, dan mencintai akhlak tersebut.
Cinta tidak dapat ditanamkan dengan cara kekerasan; melainkan membutuhkan hal-hal berikut:

1. Kelembutan

Terdapat sejumlah hadits Nabi yang mengajarkan kita untuk menggunakan kelembutan saat berinteraksi dengan orang lain, seperti berikut:
“Dari ‘Aisyah, istri Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, semoga Allah meridhai beliau, berkata: Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah mencintai kelembutan dalam segala hal” (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari)
Muslim (2592) meriwayatkan dari Jarir bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Barangsiapa yang terhalangi dari kelembutan, maka dia akan terhalangi dari kebaikan.’”
“Dari ‘Aisyah semoga Allah meridhai beliau bahwa dia berkata: Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Jika Allah ‘azza wa jalla menginginkan kebaikan bagi anggota rumah tangga, Dia akan memasukkan kelembutan kepada mereka’ (Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad-nya (24427); yang dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Jaami ‘as-Shaghir (303)).
Di antara tabiat anak-anak adalah mereka mencintai orang tua yang lemah lembut kepada mereka, membantu mereka, dan yang perhatian kepada mereka, sebisa mungkin tanpa teriak dan amarah; bahkan dengan penuh hikmah dan kesabaran. Anak usia dini membutuhkan hiburan dan permainan; sebagaimana juga usia dini adalah usia yang tepat untuk menanamkan adab-adab dan pendidikan yang baik. Oleh karena itu, orang tua harus mampu menyeimbangkan antara keduanya.

Saat anak-anak mencintai orang tua yang penuh kelembutan, maka cintanya ini akan memotivasi mereka dengan kuat untuk menaati orang tuanya. Sebaliknya, tidak adanya kelembutan pada orang tua, bahkan adanya kekerasan, akan menyebabkan anak menjauh, yang pada gilirannya akan menyebabkan keras kepala dan ketidaktaatan, atau menyebabkan ketakutan yang akan menumbuhkan sifat dusta dan tipu daya pada diri anak kepada orang tua.

2. Kelembutan tidak berarti meniadakan hukuman pada saat diperlukan.

Namun, perlu dicatat bahwa hukuman, ketika membesarkan anak-anak, harus digunakan secara bijak. Hukuman diterapkan saat kelembutan tidak lagi berpengaruh, dan ketika nasehat, perintah dan larangan telah diabaikan.

Kemudian, hukuman juga harus memberikan manfaat. Misalnya, Anda memiliki masalah pada kebiasaan anak-anak Anda menghabiskan waktu yang lama di depan televisi, maka Anda dapat membatasi program yang mereka tonton, yakni yang bermanfaat dan tidak membahayakan secara umum, dan bebas dari perkara mungkar sebisa mungkin. Jika mereka melampaui waktu tonton yang telah ditentukan, Anda dapat menghukum mereka dengan melarang mereka menonton televisi selama satu hari penuh. Suatu ketika mereka melanggar lagi, maka Anda dapat melarang mereka dari menonton televisi untuk jangka waktu yang lebih lama, sesuai dengan tujuan kebaikan yang hendak digapai dan manfaat dalam pendidikan adab dan budi pekerti.

3. Memberikan contoh yang baik.

Orang tua harus memiliki akhlaq yang baik terlebih dahulu, sebelum mengajari anaknya berakhlaq baik. Sebagai contoh, tidak tepat jika seorang ayah melarang anaknya merokok padahal dia sendiri merokok.
Salah seorang ulama mengatakan kepada guru anak-anaknya, “Hal pertama yang harus Anda lakukan untuk mendidik keshalihan anak-anak saya adalah membuat diri Anda sendiri menjadi shalih. Karena kesalahan mereka adalah bentuk mencontoh dari kesalahan Anda; Hanya perbuatan baik saja yang harus Anda lakukan dan tinggalkanlah perbuatan yang jelek di hadapan mereka” (Tariikh Dimasyq, 38 / 271-272).

4. Menerapkan lingkungan yang baik.

Lingkungan yang baik adalah lingkungan di mana perbuatan baik dipuji dan pelakunya dimuliakan, sedangkan perbuatan buruk dan pelakunya dicela. Saat ini, lingkungan seperti ini sangat jarang kita temui. Namun, dengan usaha keras dan sungguh-sungguh secara fisik, psikologis dan finansial, insyaAllah kita mampu untuk membuatnya.
Misalnya, jika terdapat sebuah keluarga muslim yang tinggal di lingkungan di mana tidak ada keluarga muslim lainnya, keluarga ini harus berusaha keras untuk pindah ke lingkungan atau kota di mana terdapat banyak muslim, atau lingkungan di mana terdapat masjid atau pusat kegiatan Islam yang aktif dalam menjalankan program-program untuk anak-anak muslim.

Jika orang tua mampu mengeluarkan uang untuk pakaian bagus, makanan lezat, dan rumah yang nyaman, mereka juga harus bersedia mengeluarkan uangnya dalam usaha untuk memperoleh akhlaq yang baik, dengan mengharap pahala dari Allah Ta’alaa dengan hal tersebut.

5. Mendo'akan kebaikan untuk anak-anak

Berdo’a pada waktu-waktu mustajab, seperti saat sepertiga malam terakhir, saat sujud, dan pada hari Jumat. Perbanyaklah meminta kepada-Nya agar menjadikan anak-anak Anda menjadi anak-anak yang shalih dan agar membimbing mereka ke jalan yang lurus. Berdoa untuk kebaikan anak adalah salah satu ciri hamba Allah yang shalih.

Resume dari artikel di atas adalah bahwa dalam mendidik anak khususnya menumbuhkan fitrah seksualitas sejak dini yang paling utama adalah ketakwaan orang tua kepada Allah Ta'ala.
Ketakwaan menjadi bekal utama orang tua untuk mendidik anak sehingga mampu menjadi pendidik terbaik untuk anak-anaknya agar fitrahnya sebagai manusia yang akhlaqnya baik, aqidahnya lurus dan tidak menyimpang, jika anak laki-laki menjadi laki-laki sejati dan anak perempuan menjadi perempuan sejati.

Semoga kita menjadi orang tua yang bertakwa. Agar keturunan kita juga mendapatkan kebaikan, sebagaimana kisah nabi Ibrahim 'Alaihi wa Sallam yang Allah karuniakan anak-anak dan keturunan yang sholeh yang senantiasa bertakwa kepada Allah Ta'ala.
Bahkan Rasulullah Shollallahu 'Alaihi wa Sallam manusia terbaik, suri tauladan kita adalah salah satu keturunan nabi Ibrahim 'Alaihi wa Sallam.
Aamiin.



Sumber:

Kamis, 18 Januari 2018

Hari#14, Menumbuhkan Fitrah Seksualitas Anak Sejak Dini

Kamis, 18 Januari 2018/01 Jumadil Awal 1439 H
Bismillaah....
      Penyimpangan seksual bukan hanya LGBT saja, tapi juga seks bebas.
Anak pertama saya laki-laki sebentar lagi usianya 7 tahun.
Dari sekarang sudah harus di ajarkan bagaimana bergaul antara anak laki-laki dan anak perempuan. Karena belum baligh dia punya teman anak perempuan kalau becanda suka tarik-tarikan tangan.

Sebentar lagi dia harus lebih dekat dengan abinya, saatnya abi mengajarkan pendidikan seksual di antaranya kalau Humeid sudah baligh jangan menyentuh tangan perempuan yang bukan mahram, saya sudah mulai menasehati kalau main sama teman perempuan jangan sentuh-sentuh ga boleh karena bukan mahrom....


Bila dari masa balighnya sudah bisa menjaga harga diri dan kehormatannya, insya Allah tidak akan ada anak-anak yang pacaran lalu melakukan seks bebas di luar nikah atau orang dewasa yang sudah menikah tapi berzinah.

Anak-anakku semoga Allah Ta'ala melindungi kalian dari perbuatan buruk dimanapun berada. Aamiin....

Untuk kita semua sebagai muslim dan warga negara Indonesia....
Kita ingin tinggal di negeri yang aman dan
damai, mendekati akhir zaman ini sering kita mendengar kasus-kasus penyimpangan seksual, hamil di luar nikah, Ibu yang membunuh bayinya, seks bebas, perzinahan, pembunuhan karena perselingkuhan, LGBT....

Panjatkanlah do'a kepada Allah Ta'ala di setiap sujud atau selesai sholat fardhu kita agar negeri tercinta ini di jauhkan dari azab, dijauhkan dari maksiat dan penduduknya di berikan hidayah dan kita yang tinggal di negeri tercinta ini merasa aman, damai dan tentram.
Lakukan perubahan kecil dengan mendidik anak sesuai fitrah seksualnya dari keluarga dulu, semoga bisa membuat perubahan bagi lingkungan sekitarnya. Aamiin.



#FitrahSeksualitas
#LearningByTeaching
#BundaSayangSesi11

Rabu, 17 Januari 2018

Hari#13, Menumbuhkan Fitrah Seksualitas Anak Sejak Dini

Rabu, 17 Januari 2018/28 Rabiul Akhir 1439 H
Bismillaah....
      Hari ini, saya lihat kuku Humeid pakai kutek (cat kuku) perempuan di pakein sama temannya anak perempuan usia 8 tahun kmarin waktu main di rumah temannya.
Di rumah teman mainnya emang anak perempuan yg 8 tahun itu, adiknya Alfie dan adiknya temannya laki-laki usia 2 tahun.

Tadi udah saya pesan jangan main cat kuku, itu mainan buat anak perempuan. Humeid mah laki-laki, dan saya juga udah pesan ke orang tua teman dan temannya yang perempuan kalau main cat kuku, Humeid jangan di pakein kalau adiknya Alfie boleh karena perempuan...

Hadits Rasulullah dari Ibnu Abbas Radhiallahu anhuma berkata: "Rasulullah Sholallahu 'alaihi wa sallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki"
(HR. Bukhori).

Usia 6 tahun Humeid harus tegas berkata saya laki-laki, tidak boleh menyerupai perempuan.

PR buat saya, lebih ekstra lagi mengawasi anak-anak main. Jangan sampai kejadian lagi, anak laki-laki main mainan anak perempuan yang sifatnya feminim atau sebaliknya anak perempuan main mainan anak laki-laki yg sifatnya maskulin.

#FitrahSeksualitas
#LearningByTeaching
#BundaSayangSesi11

Selasa, 16 Januari 2018

Hari#12, Menumbuhkan Fitrah Seksualitas Anak Sejak Dini

Selasa, 16 Januari 2018/27 Rabiul Akhir 1439H
Bismillaah....
       Dari diskusi kelompok selama 10 hari membahas pentingnya menumbuhkan fitrah seksualitas anak sejak dini.
Anak pertama saya laki-laki usia 6 tahun dan perempuan usia 3 tahun....

Hari ini kami bermain bersama terutama abinya ya tadi main ninja-ninjaan...
Seru sekali, kami ingin di usia 3-6 tahun anak-anak dekat dengan kami.
Sedikit-sedikit kami masukkan pendidikan seksual ke mereka sesuai tahapan usianya. Di antaranya mempertegas gender mereka bahwa Humeid anak laki-laki seperti abi dan Alfie anak perempuan seperti bunda.

Tadi saya nanya Alfie yang usianya 3 tahun.
Alfie, mama mau tanya Alfie anak laki-laki atau perempuan? Di jawab perempuan.
Kalau anak perempuan pake apa?
Pake jilbab, pake gamis saya tambahkan pake anting, kalung dan gelang dari emas.

Humeid lagi asyik main mobil-mobilan, saya tanya Aa, kalau anak perempuan boleh ga main mobil-mobilan kayak Aa?
Di jawab, ga boleh anak perempuan mah main boneka dan adiknya Alfie emang suka main boneka.

Humeid sudah mulai belajar sholat 5 waktu di mushollah bersama abinya, persiapan usia 7 tahunnya yaitu mulai mengajarinya sholat berjama'ah di masjid atau mushollah.




#FitrahSeksualitas
#LearningByTeaching
#BundaSayangSesi11

Senin, 15 Januari 2018

Hari#11, Menumbuhkan Fitrah Seksual Anak Sejak Dini

Senin, 15 Januari 2018/26 Rabiul Akhir 1439H
Bismillaah....
     Hari ini masuk hari kesebelas T10, penerapan hasil diskusi kelompok selama 10 hari.

Semalam saya dapat kabar menyedihkan teman kecil dari sekolah SD sampai SMP bareng, dia share foto salah satu teman kami di grup wa alumnie SMP,
yang katanya pacaran sesama jenis (Gay).
Sedih dan miris sekali melihat foto itu.
Pada diskusi kemarin saya bertanya pada kelompok 10 tentang bagaimana sikap kita jika ada komunitas LGBT di sekitar kita.

Pertanyaan saya:
Seperti kita ketahui sekarang ini kaum LGBT sudah terang2an memperlihatkan keberadaan mereka di tengah-tengah masyarakat bahkan mereka bangga dengan perbuatannya itu, kita tahu juga efek buruk keberadaan mereka pada generasi berikutnya sementara dari pemerintah tidak ada tindakan hukum.
Bagaimana cara kita bersikap jika di lingkungan kita ada komunitas LGBT?

Jawaban:
Menyikapi LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) tentu bukanlah perkara yang sederhana. Bahkan seorang manusia dengan iman dan amal luar biasa sekelas Nabi Luth yang Allah perintahkan untuk berdakwah di kalangan kaum Sodom pun merasakan dadanya amat sempit menghadapi kelakuan tak terpuji kaumnya tersebut.

Lalu, bagaimana sebaiknya menyikapi LGBT? Apakah sumpah serapah dan caci maki merupakan jawabannya? Tentu tidak! Berikut ini beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menyikapi LGBT:

1. Berhenti mencaci maki dan sumpah serapah terhadap LGBT!
Semakin kita melakukan caci maki dan sumpah serapah terhadap LGBT, semakinlah pelaku LGBT terposisikan menjadi korban. Dengan demikian, akan semakin banyak yang bersimpati pada mereka dan merasa perlu menyuarakan hak-hak mereka untuk mendapatkan persamaan dalam masyarakat.
Hentikan mencaci maki karena Islam tidak pernah mengajarkan kita untuk mencaci maki siapapun! Bahkan dakwah yang Nabi Luth lakukan pada kaum Sodom pun bukan dengan cara mencaci maki atau sumpah serapah.

2. Ganti menyebar sumpah serapah dengan menyebarkan fakta-fakta mengenai bahaya LGBT!
Misalnya, menyebarkan info mengenai bahaya kesehatan orang yang melakukan gay dan lesbian. Info mengenai rusaknya psikologis dan tata hidup seseorang yang melakukan perbuatan gay dan lesbian, atau info cara mencegah perilaku gay dan lesbian untuk generasi muda.

3. Jika ada keluarga sendiri yang terkena LGBT, cari tahulah apa alasannya melakukan LGBT, jangan malah dikucilkan!
Mencari tahu penyebab merupakan bagian dari pengobatan. Penyebab seseorang menjadi LGBT itu ada banyak, jadi perlu benar-benar bersimpati untuk mencari tahu penyebab utamanya. Jika kita mengucilkannya sebagai pelaku LGBT, maka itu sama saja semakin mendorongnya untuk berteman dengan komunitas LGBT! Karena hanya sesama LGBT-lah yang bisa menerima kondisinya apa adanya, maka dengan demikian, hilanglah kesempatan kita berdakwah padanya.

4. Jadikan merebaknya isu LGBT sebagai pemicu diri sendiri untuk semakin semangat berdakwah di masyarakat, karena karakter dakwah memang tak pernah mudah
Manfaatkan isu LGBT yang makin meluas ini untuk mencari tahu apa itu LGBT, apa saja yang mereka lakukan, ciri-ciri, dan cara pengobatannya serta pencegahan, agar kita bisa menjadikannya sebagai ladang amal untuk saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran.
Ingat bahwa tugas kita bukanlah menghakimi, tugas kita hanyalah sebagai pemberi peringatan. Maka jangan sekali-kali beraksi seolah kita berhak menghakimi sekalipun seorang pelaku LGBT. Mereka adalah makhluk Allah yang berhak untuk mendapatkan siraman dakwah dan peringatan.

5. Bukalah diri untuk menjadi penyembuh, bukan penyebar kebencian!
Bisa jadi ada banyak pelaku LGBT yang ingin bertaubat, tapi karena sikap masyarakat dan para dai banyak yang membenci mereka dan tidak mau bersentuhan dengan mereka, sehingga jangankan bertaubat bahkan merasa menyesal pun tidak, mereka akan merasa lebih suci daripada seorang pendakwah yang bersikap buruk dan suka menyebar kebencian.

Demikianlah beberapa hal yang bisa kita lakukan dalam menyikapi LGBT, semoga Allah senantiasa membantu kita untuk menyebarkan cahaya Islam di tengah masyarakat yang semakin rusak ini.


Jawaban di atas saya kirim ke teman tersebut dan saya mengajaknya untuk selalu menunaikan sholat wajib 5 waktu karena dengan sholat kita bisa terhindar dari perbuatan maksiat dan mencari teman yang sholeh yang mengingatkan kita tentang dunia akherat.

Saya tambahkan poin 6, mendo'akan agar mereka mendapat hidayah, bertaubat dan kembali ke jalan yang benar kembali ke fitrahnya sebagai laki-laki.

Teman saya ini mempunyai profesi perias pengantin (MUA) dan perias ini biasanya waria, nah temanku itu masuk komunitas waria dan ternyata di dalamnya ada LGBT. 

Alhamdulillah dia masih bisa menjaga dirinya di tengah-tengah komunitasnya itu dan dia salah satu orang yg memberikan pendidikan seksual ke teman-temannya untuk menjauhi penyimpangan LGBT sebulan sekali dia melakukan tes apakah teman-temannya terkena HIV dan mengingatkan mereka tentang bahaya penyakit kelamin menular, dia sedih melihat teman-teman seprofesinya kena penyakit HIV/AIDS rata-rata mereka meninggal di usia 17 sampai 20 tahun.
Masih sangat muda ya, teman saya sekarang berusia 32 tahun.

Berat sekali hidupnya, dulu waktu kecil dia anak laki-laki yang sangat feminim temannya lebih banyak perempuan di antaranya saya, jika main dengan anak laki-laki dia sering di bully di juluki "Bencong" , saat masih SD dia selalu marah jika ada yang mengatakan kata tersebut, setelah SMP mungkin dia sudah kebal dengan julukan itu dan akhirnya seperti mengakui karena memang orang di sekitarnya selalu menghinanya kecuali teman-teman perempuan.

Bahkan dialah yang buat grup alumnie SMP yang anggotanya perempuan semua  yang sekarang sudah menjadi ibu semua,  kecuali dia satu-satunya lelaki jadi admin grup. Karena emang dari kecil dia lebih nyaman main dengan anak perempuan, saya sendiri tidak tahu bagaimana orang tuanya memberikan pengasuhan khususnya pendidikan seksual padanya. Yang saya tahu ayah dan ibunya berprofesi sebagai perias pengantin dan usaha ini di wariskan padanya dan memang lingkungannya yang membuat dia masuk komunitas LGBT.
Lepas SMP saya dan dia tidak bertemu lagi, kita masing-masing.

Takdir Allah dia mencari no Hp teman-teman kecilnya dulu dan pas di saat saya ikut perkuliahan Ibu Profesional materi 11, tentang pentingnya menumbuhkan fitrah seksual anak sejak dini. Kenapa perlu karena memang kenyataan di masyarakat ada manusia-manusia yang menyimpang dari fitrah seksualnya. 

Allah menciptakan manusia hanya dua yaitu laki-laki sejati dan perempuan sejati.
Menulis inipun saya menangis,
Sahabatku....
Semoga Allah Ta'ala melindungimu dimanapun berada dan kembali ke fitrahmu, do'aku dan teman-teman yang lain semoga dirimu cepat menikah dengan seorang wanita yang sholehah, pengertian dan cantik. Aamiin.

Tadi sore saya putar video nyanyian anak sholeh dan anak sholehah media edukasi dari kelompok 10 untuk anak-anak saya.



Semoga Allah Ta'ala melindungi anak-anak kita dari penyimpangan seksualitas.
Aamiin.





#FitrahSeksualitas
#LearningByTeaching
#BundaSayangSesi11

Minggu, 14 Januari 2018

Hari#10, Resume Diskusi Kelompok 10

Ahad, 15 Januari 2018/26 Rabiul Awal 1439 H
Bismillaah....
       Hari ini diskusi dari kelompok 10 dengan tema "Penguatan Identitas Gender dalan Upaya Pecegahan LGBT”.
Review materi kelompok 10:

Media Edukasi:



Diskusi di kelas:
Kelompok 10
Sebelumnya akan kami share kembali materi diskusi kita malam ini..
Selamat pagi bunda sayang bekasi.
Alhamdulillah hari ini adalah kelompok kami yang bertugas mempresentasikan hasil diskusi kami.
Sembari menikmati waktu berkumpul dengan keluarga, perkenankan kami kelompok 10 untuk mempresentasikan hasil diskusi kami.

Al-A’raaf : 80-84
“Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya).
(Ingatlah) tatkala dia berkata kepada kaumnya,
‘Mengapa kalian mengerjakan perbuatan keji itu,
yang belum pernah dikerjakan
oleh seorang pun (di dunia ini) sebelum kalian?
Sesunggguhnya kalian mendatangi laki-laki
untuk melepaskan nafsu kalian (kepada mereka),
bukan kepada wanita,
kalian adalah kaum yang melampaui batas.’

Kaumnya tidak lain hanya mengatakan,
‘Usirlah mereka (Luth dan pengikut-pengikutnya) dari kota ini;
sesungguhnya mereka adalah
orang-orang yang berpura-pura menyucikan diri.'
’Kemudian Kami selamatkan dia
dan pengikut-pengikutnya
kecuali istrinya;
dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).
Dan Kami turunkan kepada mereka hujan (batu);
maka perhatikanlah bagaimana kesudahan
orang-orang yang berdosa itu.”

Sebuah renungan tentang peringatan Allah tentang kaum Nabi Luth. Yang kini mulai tumbuh di bumi Indonesia, di tengah anak-anak yang kita cintai tumbuh. Yang mulai berusaha mendapat pengakuan. (Semoga kita dan anak keturunan kita selalu dalam lindungan Allah dari segala macam penyimpangan.

Dan berikut merupakan hasil diskusi kami mengenai.
“Penguatan Identitas Gender dalan Upaya Pecegahan LGBT”.
Selamat menikmati dan berdiskusi.

Pertanyaan:
Siti Sadiah Kelompok 1 :
1. Seperti kita ketahui sekarang ini kaum LGBT sudah terang2an memperlihatkan keberadaan mereka di tengah-tengah masyarakat bahkan mereka bangga dengan perbuatannya itu, kita tahu juga efek buruk keberadaan mereka pada generasi berikutnya sementara dari pemerintah tidak ada tindakan hukum.
Bagaimana cara kita bersikap jika di lingkungan kita ada komunitas LGBT?

Jawaban:
Menyikapi LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) tentu bukanlah perkara yang sederhana. Bahkan seorang manusia dengan iman dan amal luar biasa sekelas Nabi Luth yang Allah perintahkan untuk berdakwah di kalangan kaum Sodom pun merasakan dadanya amat sempit menghadapi kelakuan tak terpuji kaumnya tersebut.

Lalu, bagaimana sebaiknya menyikapi LGBT? Apakah sumpah serapah dan caci maki merupakan jawabannya? Tentu tidak! Berikut ini beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menyikapi LGBT:

1. Berhenti mencaci maki dan sumpah serapah terhadap LGBT!
Semakin kita melakukan caci maki dan sumpah serapah terhadap LGBT, semakinlah pelaku LGBT terposisikan menjadi korban. Dengan demikian, akan semakin banyak yang bersimpati pada mereka dan merasa perlu menyuarakan hak-hak mereka untuk mendapatkan persamaan dalam masyarakat.
Hentikan mencaci maki karena Islam tidak pernah mengajarkan kita untuk mencaci maki siapapun! Bahkan dakwah yang Nabi Luth lakukan pada kaum Sodom pun bukan dengan cara mencaci maki atau sumpah serapah.

2. Ganti menyebar sumpah serapah dengan menyebarkan fakta-fakta mengenai bahaya LGBT!
Misalnya, menyebarkan info mengenai bahaya kesehatan orang yang melakukan gay dan lesbian. Info mengenai rusaknya psikologis dan tata hidup seseorang yang melakukan perbuatan gay dan lesbian, atau info cara mencegah perilaku gay dan lesbian untuk generasi muda.

3. Jika ada keluarga sendiri yang terkena LGBT, cari tahulah apa alasannya melakukan LGBT, jangan malah dikucilkan!
Mencari tahu penyebab merupakan bagian dari pengobatan. Penyebab seseorang menjadi LGBT itu ada banyak, jadi perlu benar-benar bersimpati untuk mencari tahu penyebab utamanya. Jika kita mengucilkannya sebagai pelaku LGBT, maka itu sama saja semakin mendorongnya untuk berteman dengan komunitas LGBT! Karena hanya sesama LGBT-lah yang bisa menerima kondisinya apa adanya, maka dengan demikian, hilanglah kesempatan kita berdakwah padanya.

4. Jadikan merebaknya isu LGBT sebagai pemicu diri sendiri untuk semakin semangat berdakwah di masyarakat, karena karakter dakwah memang tak pernah mudah
Manfaatkan isu LGBT yang makin meluas ini untuk mencari tahu apa itu LGBT, apa saja yang mereka lakukan, ciri-ciri, dan cara pengobatannya serta pencegahan, agar kita bisa menjadikannya sebagai ladang amal untuk saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran.
Ingat bahwa tugas kita bukanlah menghakimi, tugas kita hanyalah sebagai pemberi peringatan. Maka jangan sekali-kali beraksi seolah kita berhak menghakimi sekalipun seorang pelaku LGBT. Mereka adalah makhluk Allah yang berhak untuk mendapatkan siraman dakwah dan peringatan.

5. Bukalah diri untuk menjadi penyembuh, bukan penyebar kebencian!
Bisa jadi ada banyak pelaku LGBT yang ingin bertaubat, tapi karena sikap masyarakat dan para dai banyak yang membenci mereka dan tidak mau bersentuhan dengan mereka, sehingga jangankan bertaubat bahkan merasa menyesal pun tidak, mereka akan merasa lebih suci daripada seorang pendakwah yang bersikap buruk dan suka menyebar kebencian.
Demikianlah beberapa hal yang bisa kita lakukan dalam menyikapi LGBT, semoga Allah senantiasa membantu kita untuk menyebarkan cahaya Islam di tengah masyarakat yang semakin rusak ini.

2. Tadi ada pembahasan biseksual...
Ada laki2 yg mempunyai istri agar dia di anggap normal, tapi ternyata suami ini juga seorang gay. Jika ada kasus istri ingin cerai dari suaminya karena suaminya gay dan memiliki anak, apa yg sebaiknya di lakukan ibu ini dalam mndidik anak2nya dan bagaimana jika anak2nya tahu ayah mereka seorang gay dan keluarga ini pasti terluka dengan penyimpangan seksual yg di lakukan ayahnya?

Jawaban:
1. Kalau istri mengetahui suami seorang biseksual,     mungkin istri sebagai orang yang terdekat bisa berusaha mempertahankan pernikahan dulu dan berusaha mengobati sang suami, bisa dengan minta pertolongan dan pendampingan pada psikolog dan ustadz.
Tentu saja tidak lupa sang istri selalu berdoa memohon pertolongan pada Allah untuk kesembuhan suami. Bagaimanapun akan ada efek yang tidak baik baik psikologis anak yang kehilangan sosok seorang ayah.
Mengingat merek sudah memiliki anak, menunjukkan kalau suami tersebut mampu melakukan hubungan suami istri.

2. Jika sang istri ingin bercerai sebaiknya istri menutup aib suami dan tidak mengatakan bahwa ayah mereka gay di hadapan anak-anaknya setidaknya sampai anak-anak mereka menikah. Hal ini dimaksudkan agar anak-anak tetap bisa bersikap hormat dan menghargai ayahnya. Setelah anak-anak menikah,silakan saja membuka forum dan mengemukakan sebab-sebab terjadinya perceraian antara orangtuanya.

3. Jika ternyata akhirnya anaknya mengetahui, Ibu dapat menjadikan bahan pembelajaran bagi anak, selain bahwa orang tua tentunya bisa berbuat salah, namun hal ini justru  dapat dijadikan ladang amal anak anaknya untuk dapat mengembalikan sang ayah kepada fitrahnya.

Virni kelompok 7:
Bagaimana cara kita menjelaskan ttg LGBT jika ada kasus anak pr nembak anak pr di SD keponkan saya?

Jawaban:
Mba Virni,
Peran Guru wali kelas, Guru BP, orang tua, dan orang dewasa di lingkungan sekitar sangat dibutuhkan:

1. Sebagai orang yang paham dan mengerti kita harus terus giat menjelaskan bahwa ketertarikan itu sejatinya antara lawan jenis, bukan dengan sesama jenis, jelaskan tentang larangannya, akibatnya,  dengan bahasa yg dapat diterima usia anak tersebut. Juga harus diberikan penjelasan bahwa interaksi dengan lawan jenis pun ada adab dan batasannya.

2. Berusaha memisahkan antara kedua anak yang menembak dan ditembak tersebut, misal pindah kelas.

3. Melaporkan kepada kedua orang tuanya agar dapat mewaspadai gejala LGBT pada anak mereka sehingga di lingkungan luar sekolah juga terdapat pengawasan

4. Sekolah tidak berhenti mensosialisasikan bahaya LGBT jika terjadi di lingkungan sekolah mereka, salah satunya dengan adanya poster2, penyuluhan berkala, undangan seminar dr LSM atau Depkes bagi anak dan ortu murid.

5. Sebagai teman:bantu menyampaikan kepada temannya bahwa hal tersebut salah dengan dibekali terlebih dahulu pemahaman tersebut dari kita, sehingga anak memiliki pertahanan yang kuat saat temannya melawan.

6. Jika diperlukan, perlu minta pertolongan ahli (psikolog) untuk mengobservasi anak yg "menembak" agar jika terjadi penyimpangan bisa segera teratasi.

Lina kelompok 3:
1. Pada materi disebutkan bahwa sebab pembelokan orientasi seksualitas itu karena over protective, maksud over  protectivenya dalam hal apa? Apa krna tidak membolehkan anak laki2 bermain dg anak perempuan?

Jawaban:
Over protective disini maksudnya adalah perlindungan yg berlebihan. Mis : anak laki-laki terlalu dimanja atau dilindungi sehingga membunuh karakter kelelakiannya. Waspadalah terhadap pemicu ini,karena biasanya terjadi pada anak bungsu,tunggal,satu-satunya jenis kelamin dalam keluarga atau anak yg di"istimewa kan" dlm sebuah keluarga dengan banyak alasan (mis : paling ganteng atau paling cerdas).

2. Ada curhatan beberapa ibu dari anak2nya yg masih SD katanya anaknya minta izin pacaran, si ibu2 tersebut bingung jika diizinkan salah, tdk diizinkan takutnya berani dibelakang ibunya. Bagaimana menyikapi hal tersebut?

Jawaban:
1. Langkah pertama dekati seperti layaknya sahabat..dan bersahabat juga dengan teman-teman sang anak dan orang tuanya, hal ini bertujuan untuk memahami cara berpikir anak, pengaruh lingkungan,sehingga tau langkah apa yang harus diambil dan apa yang harus diwaspadai dengan menggandeng para orang tua agar memiliki visi yg sama.

2. Masukkan ke dalam lingkungan yang mendukung pergaulan yang sehat, menanamkan bahwa pacaran itu haram menurut agama namun lingkungan sekitar juga mempraktekkannya.

3. Tak ada salahnya orang tua mengatakan bahwa pacaran itu bukan hal yang baik, arahkan ke kegiatan positif, buat si anak sibuk sehingga waktunya tidak banyak untuk melamun hal-hal yang menjurus ke arah pacaran

4. Orang tua harus selalu memantau lingkungan anak baik sepengetahuan anak (biasanya memancing anak bercerita saat diperjalanan mengantar jemput sekolah,saat makan  bersama, atau saat family time) gali ketertarikannya apa, memantau tanpa sepengetahuannya adalah dengan selalu berkomunikasi dengan guru di sekolahnya, dan sesekali melihat dari jauh sang anak.

5. Membatasi anak melihat tontonan yang sekarang banyak tidak sesuai usia. Kalaupun harus menonton televisi, mohon untuk mendampingi dan memiihkan acara yang sesuai usia dan baik untuk perkembangan anak.

6. Libatkan selalu Allah dalam setiap langkah kita mendidik anak, bawa selalu dalam doa agar anak-anak kita tidak terjerumus ke dalam gaya hidup yang bebas.
Terima kasih jawabannya lengkap

Tanggapan:
Anak2 sekarang yg sudah punya hp sendiri biasanya tidak mau klo orang tuanya ingin lihat2 isi hp nya (maksudnya untuk memantau dg siapa dia berteman, apa saja yg ia lakukan dg hp nya)
Bagaimana jika sprti itu?

Jawaban:
Mbak Lina...terima kasih tanggapan dari jawaban tim 10...berikut kami coba jawab terkait pertanyaan MbaLina di atas yaa..
Sebenernya hal yang pertama memang usahakan kita sebagai oang tua bersikap fleksibel kapan menjadi tegas dan kapan bisa diajak bicara layaknya teman.

1. Menjadi sahabat sang anak  dan terbuka dengan teman2nya sang anak akan membantu  membuat anak lebih terbuka...

2.Kemudian juga seperti halnya pada jawaban di poin 4 sebelumnya
Kita tetap harus memantau lingkungan anak kita sepengetahuan si anak ataupun tidak. 
Seperi misalnya di bawah ini:
1. Setting restricted mode di aplikasi youtube jika ada atau parenting control di gadgetnya.
2. Cek berkala saat anak tidur histroy chat, call, browser, dan aktivitas di socmed
3. Ingatkan selalu bahaya socmed yg bermula dr hp dengan menunjukkan video2 viral yg tujuannya preventif.
4. Berikan aturan ketat terkait gadget time.

     
Hasil dari diskusi malam ini tentang Penguatan Identitas Gender dalan Upaya Pecegahan LGBT adalah melalui pendidikan seksualitas yang di ajarkan oleh ayah ibu mulai dari usia 0 sampai 14 tahun yang sesuai dengan tahapan-tahapan usia anak-anak, di mana setelah usia 15 tahun anak-anak harus tahu fitrahnya sebagai laki-laki sejati atau perempuan sejati.

Tantangan terkait gender adalah penyimpangan orientasi seksual. Orientasi seksual adalah kecenderungan atau ketertarikan secara emosional dan seksual kepada jenis kelamin tertentu.

Orientasi seksual ini dibagi dalam 3 macam yaitu
1. Same Sex Attraction (SSA) atau homoseksual yaitu Ketertarikan dengan sesama jenis
2. Biseksual yaitu Ketertarikan dengan sesama jenis dan lawan jenis
3. Heteroseksual yaitu Ketertarikan kepada lawan jenis dan ini sesuai dengan fitrah manusia.
Fitrahnya manusia adalah heterokseksual.

Penyebab-penyebab pembelokan seksual adalah trauma jiwa, over protective dan salah panutan .
Seperti kita ketahui sekarang iniekarang kaum LGBT sudah menampakkan dirinya di tengah-tengah masyarakat, sementara tidak ada tindakan hukum dari pemerintah. LGBT membawa banyak dampak negatif bagi kesehatan, sosial, pendidikan dan Keamanan karena bisa merusak peradaban manusia.

Mengingat banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari kasus LGBT sikap kita adalah
- Berhenti mencaci-maki dan sumpah serapah terhadap LGBT
- Menyebarkan tentang bahaya LGBT
- Jika ada keluarga terkena LGBT jangan dijauhi, tetapi mencari tahu penyebabnya, cara pengobatannya dan pencegahannya
- Jadikan merebaknya isu LGBT sebagai penyemangat untuk berdakwah di masyarakat
- Bukalah diri untuk menjadi penyembuh bukan menjadi penyebar kebencian.
Rangkul mereka supaya tidak merasa di kucilkan oleh masyarakat, kita nasehati agar kembali ke fitrahnya masing-masing
- Do'akan mereka agar mendapatkan hidayah Allah Ta'ala.

Semoga Allah Ta'ala melindungi anak-anak kita dari penyimpangan seksualitas. 
Aamiin.



#FitrahSeksualitas
#LearningByTeaching
#BundaSayangSesi11

Sabtu, 13 Januari 2018

Hari#9, Resume Diskusi Kelompok 9

Sabtu, 13 Januari 2018/25 Rabiul Akhir 1439 H
Bismillaah....
      Hari ini diskusi dari kelompok 8 dengan tema Bagaimana Menumbuhkan Fitrah Seksualitas Anak Bagi Orang Tua Tunggal
Review materi kelompok 9:

Media Edukasi:

Diskusi di kelas:
Sally Dewi
Orangtua sejati Adalah mereka yang menginginkan kebahagiaan anak-anaknya lebih dari apapun di muka bumi ini. Bukankah anak kita adalah alasan terbesar dan terpenting mengapa kita ada dimuka bumi ini?

Lihatlah wajah teduh anak-anak kita ketika mereka terlelap, beberapa tahun ke depan wajah-wajah itu akan berubah menjadi wajah orang dewasa yang setara dengan kita. Lalu kita tidak punya kesempatan lagi memperbaiki karakter yang sudah terbentuk, apalagi menyempurnakan akhlak mereka. 
Sudah pantaskah kita menjadi orangtua? 


Sebagai bahan intropeksi diri, kita saksikan terlebih dahulu video di bawah ini:


Lalu, ketika akhir-akhir ini penyimpangan demi penyimpangan semakin merajelela.
Kakak kandung mensodomi adiknya, adik kakak yang memperagakan adegan dewasa tanpa busana, seorang ayah yang memiliki pacar laki-laki, seorang ibu yang takut untuk memiliki anak dan masih begitu banyak penyimpangan-penyimpangan yang beragam rupanya.

Kita marah ! Tetapi apa yang sudah kita perbuat untuk menyelamatkan generasi ini ?路‍♀
Ketika bertemu dengan laki-laki yang berjalan berlenggak lenggok dengan gemulainya? Apa kita bisa secara tegas menegurnya?
Ketika melihat perempuan yang maskulinnya melebihi laki-laki. Apa kita juga bisa menegurnya?
Kemudian kembali ke rumah bertemu dengan anak-anak.

Ada anak yang akan melewati masa pubernya tetapi kita enggan mengajarinya.
KIta tahu batasan aurat untuk anak laki-laki dan perempuan tetapi membiarkan mereka leluasa melihat aurat kakak atau adiknya.

Padahal ilmu tentang Fitrah Seksualitas sudah 'melotok' di otak, tetapi kita para orangtua yang enggan mengajarinya.

Apa yang bisa kita jawab nanti ketika Allah bertanya tentang amanah-amanahnya..?
Seberapa banyak kesalahan-kesalahan kita terhadap anak-anak kita.

Bisakah kita tuliskan, cukup 3 saja..
1.
2.
3.
Menemani teman-teman merenung dan menuliskannya.
Ungkapan hati IBU

Mba Ristika 
Nah, 3 kesalahan saya yg sering dilakukan:
1. Msh suka memaksa anak menghabiskan makanannya
2. Msh sering menidurkan bayi lg saat subuh, krn sibuk menyiapkan kakak2nya ke sekolah.
3. Msh sering berteriak jika anak2 manjat-manjat teralis jendela atau lari2an keluar masuk rumah

Ruyanti 
Anak saya mau belajar toilet training, tetapi saya yang kurang sabar.
Suka berceceran pipis di lantai kemudian saya memakai kan nya diapers lagi.
Padahal dalam toilet training selain mengajarkan kemandirian, saya juga bisa mengajarkan fitrah seksualitas nya.
Saya sudah tau tetapi..
Ah.. susah di ungkapkan. 

Mba Arfianti 李
itu repotnya ampun2an mba. Capek badan tapi harus tetap berpikir secara waras. Saya aja baru 1 lg siap2 yg ke 2.....masih jauh ilmunya dibanding mbasaya mah apalah

Mba Nucky 
Materinya bikin mewek "mama, kenapa mama kok perginya tiap hari, pengen kayak mama waktu itu libur terus di rumah" #balada ibu rumah tangga yg aktif mengajar lagi d skolah

Pertanyaan:
Rahma
Terkait statement "Ketika bertemu dengan laki-laki yang berjalan berlenggak lenggok. Apakah kita bisa secara tegas menegurnya?"
Ada tips-tips dari kelompok 9 gimana cara negur nya?
Klo saya biasanya lebih cenderung memproteksi ke anak. Gak berani negur langsung  malah kadang klo ngamen gak dikasih aja galakan dia 

*Tanggapan*
Ketika saya duduk di bangku SMA saya pernah merasakan kejadian yang kurang menyenangkan dg waria. Jilbab saya di jambak dari belakang sampai rambut saya pun terlihat.
Entah apa yang di pikirkan waria itu sampai tidak begitu suka nya dengan saya.
Kejadian itu membuat saya tidak berani lagi ketika bertemu, sama seperti yang mba Rahma katakan.

Di sisi lain, ada waria juga sbg penata rias. Ia bercerita mengapa ia bisa seperti itu..
Ketika kecil ia merasa dirinya lebih dominan ke sifat perempuan, ia lebih suka mainan perempuan, berpakaian perempuan. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk berubah menjadi perempuan. Keputusan nya membuat keluarga nya kecewa yang berkepanjangan. Sampai akhirnya mengikhlaskan.
Ia pun tau, itu dosa besar menyebabkan penyakit parah. Tetapi ia tetap melakukan.
Beberapa tahun lalu, saya masih bisa melihat ia sbg laki-laki ketika ia sholat ied.
Entah sekarang..

Suatu yang disampaikan dari hati, bisa sampai ke hati juga.
Hanya kemauan dari diri sendiri yang bisa merubah dan pertolongan Allah.

Santi-kelompk 10
Untuk anak yg orangtuanya lengkap,namun salah satu orgtua nya sakit berkepanjangan (menahun) sehingga anak tsb dan ibunya hrs berjuang mengurus sang ayah dan juga untuk sekolahnya. Ditengah keruwetan masalah tsb tumbuhlah si anak tanpa sosok ayah secara utuh sehingga anak melarikan segala permasalahannya pada gadget. Adakah solusi dari masalah ini mba?

Tanggapan :
Terima kasih untuk pertanyaan nya mba Santi. Untuk masa sekarang ini target bukan hanya masalah keluarga yg kurang lengkap.
Bagi keluarga yg lengkap dan harmonis pun, gadget menjadi salah satu masalah terbesar.

Anak balita yang sudah pintar memainkan gadget  tanpa orangtua nya. Orangtua pun ada yang memberikan gadget  agar anak anteng, banyak sekali masalah terkait gadget.

Solusi yang bisa di lakukan, KPK (Kehangatan, Perhatian dan Komunikasi)
Keluarga terdekat dan lingkungan juga sangat berpengaruh.
Jadi bisa diusahakan si anak mempunyai lingkungan yang mendukung dia dalam membangun fitrahnya.

Sang ibu pun diusahakan umtuk manajemen waktu dibantu dengan keluarga terdekatnya.
Ada batasan dalam menggunakan gadget terutama waktu dan yg di lihat anak sudah di seleksi orang tua.

si anak sudah terlanjur menjauh dan tidak dekat dgn ibunya mba.
Banyak yaa kasus seperti ini.

Kalau menurut mba santi sendiri bagaimana? 

Mungkin bisa dicoba sang ibu berdialog dgn anaknya sehingga aliran rasa anaknya bisa tersampaikan....

Kalo menurut saya si ibu perbaiki dl hubnya dengan si anak... Dekati orang2 yg dekat dgn si anak.. Komunikasi lebih intens
Bisa dimulai diajak jalan berdua...
We time dgn si anak 

Kelekatan bisa terjadi, ketika komunikasi berjalan baik.

Setuju mba..
berarti ibunya hrs berlatih mendekatkan dirinya pada si anak ya mba 
Emak... Emak kadang meributkan "me time" tapi melupakan "Us time"
Menurut saya iya mba... Harus ada effort dr si ibu untuk memperbaiki hub dgn si anak apapun kendalanya agar fitrah si anak terjaga dan berkembang dengan baik untuk kedepannya...
Atau ada tanggapan dari bunda2 solcan lainnya 

Tanggapan:
- Pondasi agamanya di kuatkan, berbuat baik pada orang tua, walaupun ayah tidak bisa mendidiknya anak tetap menghormati ayah dan menyayanginya karena ayah, kamu bisa ada di dunia. Dan Allah ciptakan
Kamu pasti ada tujuannya karena kamu adalah manusia pilihan.

- Carilah sosok keayahan yg bisa di tiru oleh anak, sehingga ia merasakan kasih sayang ayah yg bisa di dapatnya dari orang lain misal paman, kakek atau gurunya karena kondisi  ayahnya yg sakit tidak memungkinkan mndidik anaknya.

-Saya suka kalimat bahwa:
Adanya rasa pengakuan dan penerimaan bahwa kehidupan kita dan anak-anak tidak selamanya ideal.

Seperti pembahasan innerchild oleh Pak Asep Haerul Gani, menyembuhkan duka dengan melihat atau mendengarkan cerita atau kehidupan orang lain.
Ajak aja anaknya melihat orang yg kehidupannya lebih berat di bandingkan dia, misal mengunjungi panti asuhan anak yatim piatu atau anak yatim atau anak2 yg lahir cacat...

Insya Allah anak kita akan merasa bersyukur masih punya tubuh sempurna dan orang tua yg lengkap walaupun ayahnya sakit, setidaknya ia masih bisa melihat wajah ayahnya

Contoh terbaik pengasuhan pengganti ayah dan ibu sebetulnya  sudah ada pada diri junjungan kita Rasulullah Shollallahu 'Alaihi wa Sallam


Wanita yg berperan dlm tahapan 0-15 thn Rasul : 
*bunda Aminah* :
di usia 6 thn mengajak Muhammad saw ke makam ayahnya. 
*Hikmah* :
pentingnya nasab ayah diperkenalkan ke anak ketika anak hidup hanya dengan ibunya. Di madinah banyak kerabat abdulllah dari sisi perempuan (klrg nenek). Nasab adalah sesuatu yg istimewa.

*Tsuwaibah* : sempat menyusui Nabi sebentar.

*Halimah* : Halimah mengisi usia emas Nabi (0-5thn).
Halimah adalah perempuan beriman. Jarak dusun halimah sekitar 100km, sang Nabi yg masih bayi merah dibawa jauh demi sebuah rencana besar. Aminah menyerahkan dengan keridhoan anaknya kpd Halimah, walau jauh, karena Mekkah tidak layak untuk pertumbuhan Muhammad kecil. Banyak hal di mekkah yg hrs dihindari dia di usia emas Nabi.
Pesan : jika di usia emas seorang anak harus diasuh oleh org lain, pilihlah lingkungan terbaik utk mereka.

*Syaima (kakak sepersusuan)*:
Syaima sebagai kakak tertua adalah role model #jadikan anak pertama rolemodel ,karena akan jd teladan.

*Ummu Aiman (pembantu)* :
Ada konsep pembantu dlm islam, tidak main", Rasul menyebut ummu aiman sebagai "dia ibuku setelah ibu"
Tersadarkan bahwa dlm islam, banyak pihak yg mendidik anak, termasuk pembantu. Ummu aiman tampil sbg pembantu luar biasa, sehingga Nabi dengan bangga menyebutkan bahwa ummu aiman adalah ibuku setelah ibu.
Padahal image "anak pembantu" adalah buruk, tapi Nabi dengan bangga menyebut ummu aiman sebagai ibunya, karena istimewanya kualitas "peran pembantu* ummu aiman. Kemudian Nabi pun menyatakan ketika ummu aiman harus menikah lagi, "yang mau menikah dengan wanita ahli surga nikahilah ummu aiman".
#khodimat ideal : sebagai ibu dan ahli surga

* Fatimah binti asad (istri abu tholib), wanita beriman.
Kata Nabi : ummi ba'dal ummi. Di usia 8-15 tahun didikan Nabi ada di bawah Fatimah binti asad. Nabi tersedu ketika memakamkan Fatimah binti asad.

Pria yg berperan dlm pengasuhan Nabi : 
* Suami Halimah
Menjadi pengganti ayah. Perlu tokoh pengganti ayah (sekalipun single parent dan tidak menikah lagi)

* Kakek "Abdul Mutholib "
Bukan sembarang kakek. Pemimpin di mekkah. Allah menitipkan pengasuhan 6-8 thn kepada Abdul Muthollib. Dia mengajarkan kebesaran dan kepemimpinan pada Muhammad kecil. #leadership utk usia 6-8 thn.
Bagaimana mengajarkannya ? Abdul muthollib memiliki kursi kebesaran disamping makkah, tdk ada yg berani mendudukinya,bahkan anak"nya sekalipun.
Tapi ketika Muhammad kecil naik ke kursi tsb, dikatakan : jika untuk anak yang ini biarkan, karena kelak dia akan jadi pemimpin besar.
#seni mjd nenek kakek mengajarkan leadership. Nabi saw calon orang besar, maka sejak kecil diisiapkan sebagai org besar. #renungan utk usia 6-8thn anak kita

* Abu Thalib, mengajarkan life skill berdagang ke Nabi saw kecil. Berdagang ke Syam di usia kecil. Perjalanan 2000km, perjalanan lama yang diisi dengan berinteraksi dengan para pedagang, "ngasah kuping" dengan cara mendengarkan obrolan para pedagang (harga,kualitas barang dll).
Aplikasi parenting nabawiyah amatlah mudah :). 

Rasa syukur lah yang membuat diri tenang.
Masyaa Allah..kadang sibuk mencari ilmu parenting dr sumber yg lain...lalu lupa bahwa sumber utama sudah ada dalam sunnahnya Rasul Salallaahu 'alayhi wasallaam
Makasih Tim9 sudah mengingatkan kembali.
Wassalaamu'alaykum 

Hasil diskusi dari kelompok 9 tentang bagaimana menumbuhkan fitrah seksualitas anak bagi orang tua tunggal :
●Bagi single mom, Carilah figur laki-laki dewasa untuk anak kita
dan akadkan anak-anak kita pada sosok tersebut. Begitupun sebaliknya.
●Ibu atau ayah bisa menjadi role model bagi maskulinitas dan feminimitas yang bisa ditiru oleh anak-anak kita.
●Adanya rasa pengakuan dan penerimaan bahwa kehidupan kita
dan anak-anak tidak ideal.
● KPK( Kehangatan, Perhatian, dan Komunikasi )
● Ikatan antara sang ibu dan buah hati terjalin sejak dalam masa kandungan hingga anak-anak bertumbuh kembang, dengan berbekal ilmu
● Fitrah, setiap anak dilahirkan adalah fitrah atau suci. Pastikan sikap yang orang tua lakukan dan yang anak-anak tiru adalah perilaku yang baik.
● Orang Tua, Idola Anak
● Kekosongan salah satu sosok orang tua dalam keluarga, mesti di isi atau dilengkapi oleh yang lainnya. Bukan bermaksud menggantikan, tetapi mengkomunikasikan tentang pribadi ayah
atau ibu agar terbentuk karakter orang tua di benak anak sebagai idola mereka.
● Kebutuhan batin anak yaitu perhatian dan komunikasi di jaman sekarang, tidak terbatas pada jarak.
● Stay Hungry
● Kehangatan, Perhatian, dan Komunikasi dari orang tua kepada anak mestilah dilakukan dengan penuh keikhlasan dari hati.
● Jangan Berharap Jadi Single Parent
● Pertikaian dalam rumah tangga mungkin adalah hal yang biasa
terjadi. Namun, jangan sampai hal itu membuat perceraian dan
akhirnya terbentuklah pola pengasuhan dengan single parent.

Kesimpulan, betapa beratnya menjadi single parent (orang tua tunggal), materi kali ini membuat saya menangis karena hidup tidak selamanya ideal, setiap waktu kita harus siap menjadi single parent untuk anak-anak karena takdir Allah tidak ada yang tahu, orang tua bisa berpisah karena bencana alam, kematian atau perceraian.
Bekali ilmu dari sekarang, jaga dan didik anak kita seperti yang telah Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wa Sallam contohkan, kuatkan pondasi agama, do'akan selalu kebaikan untuk anak-anak kita agar dimanapun mereka berada selalu dalam lindungan-Nya.




#FitrahSeksualitas
#LearningByTeaching
#BundaSayangSesi11