Senin, 21 Desember 2020

#Go to the X-tra Miles


Selasa, 22 Desember 2020/07 Jumadil Awal 1442 H

Bismillaah...
    Pekan lalu nonton live ibu Septi tentang huddle X-tra Miles, setiap kali ibu memberikan materi saya selalu senang dan tambah semangat.
Tak terasa sudah 4 bulan menjadi Hexagonia dan besok liburan akhir tahun, perjalanan yang baru separuh ini para Hexagonia melakukan X-tra miles untuk mempercepat laju Project Passion di Co Housing masing-masing, sebelum menjalankan X-tra miles ada 3 masalah yang menjadi hambatan yaitu sia-sia, jalan di tempat dan merasa istimewa dimana kita mengeluarkan effort lebih karena harus mencapai target yang lebih tinggi tapi tidak terlalu berarti karena cara yang kita lakukan begitu-begitu saja.
     Saya kembali merefleksi diri, bagaimana projek passion ini berdampak untuk saya? Apa yang sudah saya hasilkan?
Nah pekan ini ada challenge deep dive sebenarnya tidak wajib di kerjakan, tapi dengan mengikuti challenge akan memberikan manfaat besar bagi diri sendiri dan sekitar termasuk bagi Co Housing jika peran yang di pilih berkaitan dengan project passion CH.
Dan saya memutuskan untuk ikut challenge ini untuk meningkatkan kemampuan saya baik personal maupun untuk tim yang berhubungan dengan projek passion CH.
       3 challenge tersebut yaitu:
1. Go to the X-tra Miles
     Hal luar biasa yang di lakukan di arena yang baru, dimana kita harus melakukan usaha lebih untuk bisa melaksanakannya.
Pada challenge ini saya belajar editing video dengan mba Andriyani teman CH  lewat zoom di grup CH, belajar streamyard dengan mba Andriyani beliau mahir dalam editing video.
Daftar menjadi mentee dari mba Aries yang merupakan mentor volunteer untuk basic videografi,  pendengar Hexaradio memberi support teman CH yang menjadi penyiar sekaligus mendapat ilmu baru dari acara tersebut.

2. Go to the X-tra Ordinary
      Memberikan pelayanan lebih dari yang di harapkan terhadap pelayanan dan hasil pekerjaan kita, karena berani menjadi X-tra ordinary people.
Untuk challenge ini saya konsisten menulis 15 menit sehari yang di setorkan di grup CH dan di periksa oleh penanggung jawab menulis teh Farah Fatihah, walaupun challenge di grup sudah selesai, Alhamdulillah sampai saat ini saya masih menulis karena saya merasakan manfaat yang besar setelah ikut challenge tersebut lebih banyak kosakata, emosi juga lebih stabil dan yang pastinya dapat menyalurkan 20.000 kata perhari yang merupakan kebutuhan perempuan untuk bicara, saya juga mendaftar mentor volunteer di Hexalink sebagai bentuk kontribusi saya untuk Hexagon City tentang Self Healing dengan Ruqyah Syar'iyyah, ada yang daftar beberapa orang tapi saya hanya menerima 2 mentee dan kami akan memulai program mentorship bulan Januari 2021.



3. Go to the X-tra Impact
     Dampaknya kita akan memiliki karakter baru yang unik, setiap orang akan mengingatnya.
Di Hexagon City saya ikut meramaikan challenge membuat pantun yang di adakan oleh tim formula Hexagon City untuk memeriahkan milad Institut Ibu Profesional tanggal 22 Desember, saya juga akan membuat materi untuk program mentorship tahun depan (padahal tinggal menghitung hari saja sudah ganti tahun, hehehe) dan persiapan tampil live streaming untuk projek passion di IG Hexagon City.


Berikut ini template challenges deep dive X-tra Miles saya:

    
    Ini adalah jurnal penutup akhir tahun, karena besok libur panjang.
Selama liburan ini Hexagonia bebas tugas dan di harapkan tahun depan kembali dengan semangat baru ke Hexagon City untuk terus produktif, belajar, berkarya, berdampak, berkembang dan bermanfaat.
Saya sangat merasakan manfaat setelah masuk kelas Bunda Produktif di kota virtual Hexagon City ini, saya bisa produktif di komunitas lain menjadi penyelenggara dan host di webinar zoom bekerjasama dengan teh Farah salah satu teman Co Housing Komunikasi berbagi ilmu dengan sesama.

#HexagonCity
#Hexagonia
#ZonaX-traMiles
#ChallengeDeepDive
#KuliahBundaProduktif
#InstitutIbuProfesional

Jumat, 11 Desember 2020

#X-tra Miles

Jum'at, 11 Desember 2020/26 Rabiul Akhir 1442 H
Bismillaah....
    Tak terasa sudah memasuki akhir tahun Masehi dan inilah jurnal penutup tahun tentang X-tra miles impact/effort Matrix.
Setelah mendapat kejutan rapot penilaian dari Leader Co Housing, dimana penilaian dari mba Dian selaku leader adalah masih berkembang dalam menulis laporan jurnal kalau menurut saya belum maksimal masih sederhana dan seadanya.
Iya juga, saya merasa masih kurang dalam menulis karena lebih suka kalau bicara langsung di banding menulis, saat menulis jurnal hanya memberikan kata pengantar, sedikit cerita lalu masukkan template, hastag selesai. Kalau ingin curhat, banyak tulisannya tergantung mood.
    Masuk ke materi berikutnya tentang X-tra miles yang di jelaskan oleh Founding mothers saya langsung paham bahwa di tahap ini untuk personal adalah menuliskan aktifitas projek passion yang sudah di jalankan dan dimasukkan pada kolom Matrix berikut:
1. Thankless task yaitu aktivitas low impact, high effort.
2. Fill Ins yaitu aktifitas low impact, low effort.
3. Quick Wins yaitu aktifitas high impact, low effort.
4. Major Project yaitu aktifitas high impact, high effort.

    Jadi saya merasa masih di Thanksless task untuk menulis jurnal, langsung ada niat di hati kalau ada PJ jurnal X-tra miles saya mau ambil peran itu karena saya mau meningkatkan aktivitas yang masih kurang, saya mau belajar menulis salah satu motivasinya Projek passion personal saya menghasilkan karya buku dan melihat teman CH neng Farah yang seorang penulis buku, beliau sudah Livestreaming PP dengan judul "Merelease Emosi dengan menulis" ternyata banyak sekali manfaat menulis.
    Hari Kamis, mba Dian mengajukan pertanyaan di wag siapa yang mau jadi PJ jurnal, saya langsung ngetik saya mba dan ternyata mba Dian menawarkan saya untuk menjadi PJ Jurnal kali ini.
Gayung bersambut saya ambil tantangan ini, karena saya yang jadi PJ saya harus bisa menjelaskan tentang jurnal X-tra miles kepada teman-teman sepemahaman saya dalam menerima materi yang di berikan Ibu Septi karena sejalan dengan keinginan saya meningkatkan aktifitas agar melaju cepat semacam akselerasi dalam mendukung project passion.
Ada 6 aktifitas yang sudah saya lakukan selama ini dan masuk ke dalam 4 kolom Matrix yang berbeda, inilah template personal saya:



    Sebagai PJ saya langsung bergerak cepat, mba Dian minta saya buatkan jadwal diskusi jurnal X-tra miles.
Mba Dian sering support dan saya banyak konsultasi dengan mba Dian agar jurnal ini cepat selesai. Mba Dian adalah seorang leader yang bertanggung jawab dan humoris tapi urusan jurnal paling cepat ambil tindakan di tambah anggota CH yang kompak saat diskusi, makanya CH kami lebih cepat menyelesaikan laporan jurnal jadi banyak waktu untuk santai, heheee. Saya bangga punya leader yang bisa memimpin dan melayani anggotanya.

    Schedule aktifitas diskusi X-Tra miles saya share di grup lalu meminta teman-teman untuk mengerjakan X-tra miles personalnya boleh coretan dulu yang akan di bawa saat diskusi di zoom.
Karena diskusi grup kami di zoom, saya mencoba menjadi tuan rumah zoom dengan mengundang teman-teman join meeting di zoom saya, modal belajar di you tube Alhamdulillah berhasil. Diskusi berjalan lancar, senangnya bisa melihat wajah teman-teman CH dan mendengar suaranya semua merasa kangen sudah 2 pekan tidak diskusi via zoom.
   Padahal kami baru kenal sekitar 4 bulan, tapi rasanya pertemanan yang Allah Ta'ala pertemukan lewat passion yang sama ini membuat kami dekat satu dengan yang lainnya, sayang teh Neng tidak bisa hadir kangen belum bertemu teman yang satu ini karena mertuanya sedang sakit, kami mengerti bagaimanapun dalam berkomunitas keluarga adalah prioritas utama. Saya dan mba Dian wapri teh Neng menanyakan kabarnya dan minta tolong untuk mengisi ide-ide X-tra miles yang mau di pilih dan teh Neng bersedia meluangkan waktunya untuk tetap berkontribusi di tim walaupun dalam keadaan yang harus membuatnya menunda sejenak aktifitas di CH.
    Alhamdulillah hasil diskusi tersebut langsung jadi jurnal X-tra miles Co Housing tepatnya hari senin, dari ide-ide X-tra miles tersebut ada 10 aktifitas yang akan di pilih oleh teman-teman. Saya sendiri memilih menulis laporan jurnal dan support anggota CH yang livestreaming pada kolom Matrix Quick Wins.
Belajar editing video dan Livestreaming di medsos pada kolom Matrix Major Project.
Ini template kami Co Housing Komunikasi:






    Pekan ini kami langsung latihan X-tra miles, saya ikut pelatihan menulis di CH dengan PJ neng Farah yang sudah memberikan tema untuk memudahkan kami menulis, sudah berjalan 4 hari.
Tadi malam kami yang memilih X-tra miles Support anggota CH yang livestreaming hadir di live streamingnya teh Karlina yang keren sekali membawakan materi "Biar Ngobrol jadi asyik", senangnya tambah ilmu komunikasi lagi.
Waktu neng Farah live pekan lalu saya tidak hadir support karena ada keperluan keluarga.
Insya Allah pekan depan belajar editing video bersama mba Dian dan mba Andriyani.

    Semoga X-tra miles kami melaju cepat untuk "Project Passion Ciamik",  rencananya ada podcast Livestreaming di radio Hexagon City dan mulai untuk membuat ebook antologi. Aamiin.

#HexagonCity
#Hexagonia
#X-traMiles
#KuliahBundaProduktif
#InstitutIbuProfesional

Minggu, 29 November 2020

#KontribusiKota

Senin, 30 November 2020/15 Rabiul Akhir 1442 H
Bismillaah...

    Awalnya pekan ini saya kira tidak ada jurnal, baru dapat kabar hari Sabtu tentang zona E pekan ke-2 yaitu kontribusi kota.
Seperti yang dikatakan oleh Founding Mother malam Kamis kemarin, bahwa Hexagonia harus ikut kontribusi semua platform yang ada di Hexagon City sebagai bentuk dukungan, karena Hexagonia adalah warga Hexagon City.
Kalau bukan kita yang mendukung aktifitas yang ada di Hexagon City siapa lagi, warganya harus peduli karena kota yang kita bangun adalah wujud dari projek passion kita nanti.


     Sebelumnya saya sudah bergabung dengan Fanpage Hexalink, YouTube Hexagon City, dan memberi dukungan pada parade projek passion cluster kami Sabtu lalu, baru gabung di Hexamarket, IG Hexagon City Sabtu ini.
Ternyata harus di screenshot sebagai bukti dari kontribusi kota.


     Parade projek passion berseliweran di FBG, semuanya kereen..
Ada keinginan untuk wah ikut ini nanti, terus itu. Tapi kembali lagi kepada mantra ajaib yang di ingatkan oleh Founding Mother bahwa "Menarik, tapi saya tidak tertarik", harus fokus dengan passion projek kami.
Kecuali Hexamarket, iklannya udah bermunculan jadi senang bisa cuci mata dengan produk yang di tawarkan para Hexagonia ingin beli ini itu jadi banyak sekali... Hei tapi ingat beli yang paling di butuhkan dulu, uangnya belum ada belum produktif udah konsumtif.


    Pekan ini saya ikut pelatihan yang di selenggarakan oleh R&D Hexagon City di antaranya pelatihan content writing oleh mba Naqiyyah Syam, Live Streaming dan Publik Speaking oleh mba Setiorini, yang sangat saya butuhkan untuk mendukung projek passion saya.
Alhamdulillah ilmunya bermanfaat, pematerinya profesional dalam bidangnya.
Dan akhirnya saya beranikan diri untuk latihan live streaming di FB bersama teman satu Co Housing mba Andriyani.
Ternyata banyak kendala, terutama gangguan sinyal yg timbul tenggelam  yang seharusnya live telat 30 menit. Alhamdulillah akhirnya live juga walaupun tidak sesuai harapan, dan itu menjadi tantangan melatih mental saya yang hampir menyerah, lalu bisa bangkit.
Itu pengalaman pertama saya, akhirnya ketagihan Live streaming, tetiba ingin menulis di medsos berbagi ilmu terkait passion dan keahlian saya lalu menulis dan mendapat respon positif dari teman-teman di FB.



     Mereview sedikit tentang passionate people, setiap Hexagonia memilih satu passion yang memang gue banget lalu bergabung dengan Hexagonia lain yang memiliki passion sama kecuali yang gabungan membentuk Co Housing lalu CH ini membuat Project Passion yang menyalurkan passion CH dengan goal masing-masing CH. Passion yang saya pilih adalah komunikasi.

     Setelah Projek Passion, selanjutnya adalah character cultivator dimana untuk mendukung projek passion para Hexagonia harus memilih karakter yang akan di bentuk terus di latih dan di kuatkan dalam aktifitas bersama CH. Karakter yang saya pilih adalah Tanggung Jawab.


     Karakter sudah di pilih, lalu habit powered yaitu para Hexagonia menentukan habit apa yang dapat membangun karakternya agar mudah terbentuk dalam Project Passion di CH.
Founding Mother memberikan masukkan untuk habit ini kita mau menggunakan outcome based habit atau identity based habit yang paling sesuai dengan dirinya masing-masing, karena ini yang akan menentukan kelak apakah habit membentuk karakter baru atau tidak. Saya memilih identity based habit.


     Dari Passionate People, character cultivator, habit powered yang terakhir adalah shining 4E dimana Hexagonia menentukan aktifitas sebagai Hexagonia dan sebagai tim dengan menyematkan 4E yaitu Enjoy, Easy, Excellent dan Earn pilih aktifitas yang membuat berbinar dan ingin di tingkatkan lagi 4E pada tahap berikutnya.
Saya sendiri baru merasakan 3E yaitu Enjoy, Easy dan Excellent, Insya Allah meningkat menjadi Earn. Bismillaah...


    Dan pekan ini adalah huddle, berkerumun kembali membahas yang sudah di lakukan, menjadi semangat baru setelah sharing dengan teman-teman, kami saling menguatkan satu dengan yang lainnya agar projek passion kami tercapai.
Pekan ini juga bakal ada kejutan rapot dari Co Housing Leader, rapot ini adalah refleksi diri saya sudah sejauh mana berkontribusi dengan projek passion di CH. Apapun hasilnya yang penting buat saya harus lebih baik dari yang kemarin. 

#HexagonCity
#Hexagonia
#ContributiontoNation
#KuliahBundaProduktif
#InstitutIbuProfesional
    
    

Sabtu, 21 November 2020

#4E to Nation

Sabtu, 21 November 2020/06 Rabiul Akhir 1442 H
Bismillaah....
    Alhamdulillah 2 pekan telah berlalu, kami ngobrol cantik di Co Housing membahas aktifitas 4E (Enjoy, Easy, Excellent, Earn) yang berkaitan dengan aktifitas saya sebagai Hexagonia dan aktifitas saya untuk tim.
Setelah jadi roadmap personal 4E, kami mengajukan 3-5 aktifitas 4E yang kami bawa ke tim untuk mendukung projek passion kami.
Alhamdulillah pekan ini diskusi telah selesai, dan jurnal sudah bisa saya kerjakan.
    Proses diskusi berlangsung, kami memilih 5 aktifitas dari 5 aktifitas ini ternyata kami memilih 3 aktifitas yang sesuai dengan projek passion kami di CH komunikasi dan aktifitas/keahlian yang kami butuhkan, tapi belum kami miliki yaitu membuat konten menarik dan teknik podcast. Alhamdulillah juga mulai pekan depan ada pelatihan dari Resource Development Hexagon City yang berkaitan dengan ilmu yang kami butuhkan.
Setiap pekan, saya makin bahagia karena banyak kejutan di Hexagon city seperti telah di bukanya Hexamart dan pelatihan dari RDHC dan parade project passion FBG yang super keren.
Dan inilah roadmap personal 4E, dan tim saya pekan ini:






#Hexagonia

#HexagonCity

#4EtoNation

#KuliahBundaProduktif

#InstitutIbuProfesional

Senin, 09 November 2020

#Habit to Nation

Senin, 09 November 2020/23 Rabiul Awal 1442 H
Bismillaah...
     Alhamdulillah ga terasa sudah 2 pekan menentukan dan menjalani habit to Nation, kebiasaan baru yang sesuai dengan karakter dan project passion yang saya pilih.
CH kami diskusi dari mulai Founding Mother memberikan materi tentang Habit to Nation dan walikota menyapa oleh mba Dian.

Ini hasil diskusi kami:

JURNAL ZONA HABIT

MILESTONE 1: Bulan Belajar dan Trial

• Durasi 24 okt - 30 Nov

• Saling berbagi ilmu antar CH: 

1. Membuat materi (Intan&Karlina) hari Rabu 4 nov,

2. Teknik Berbicara (Dian, Zahra & Siti) hari senin, 09 nov,

3. Editing (Andri&Neng) hari senin 9 nov, 

4. Promosi (Gina&Putri) hari rabu 11 nov.

5. Kepenulisan (Farah) 


Belajar melalui sharing dan praktek langsung di Live Ig.

• Jadwal Percobaan terlampir. Tema didiskusikan per tim.


*HABIT* kebiasaan yg ingin dilakukan untuk mengembangkan karakter agar tercapai goal projek passion masing2.

- Membuat kandang waktu 

- Belajar terkait kebutuhan milestone 1 minimal 2x sepekan


*BLOCKERS*

- Menunda

- Over thinking

- Pelupa


*SOLUSI*

- Buat jadwal dan skala prioritas saat tugas diberikan

- Merubah mind set: menganggap hal baru sebagai tantangan yang menyenangkan


MILESTONE 2 : Action dan Berbagi Peran.

*Who* seluruh CH kom

*What* adalah tahapan dimana seluruh CH mulai membuat video singkat 10 menit dan belajar live ig sendiri.

*When* durasi selama desember hingga akhir januari (10 minggu).

Dalam 1 minggu akan tayang 2 materi dari 2 narsum berbeda dan 2 platform berbeda.

*Where* youtube channel dan live IG HCTV (1 minggu diisi 1 youtube dan 1 live ig)

*Why* milestone ini mengajak kita untuk live ig mandiri setelah live berdua di milestone 1. Segala keperluan disiapkan sendiri.

Sementara tuk video singkat di youtube adalah proses belajar kerjasama dlm memproduksi video youtube, disini kita juga belajar pembagian peran.

*How* 

Jadwal tayang, misal Senin dan Jumat. Maka:

Senin (youtube)  Jumat (ig)

1. A                              F

2. B                              G

3. C                              H

4. D                              I

5. E                              J

6. F                              A

7. G                             B

8. H                             C

9. I                               D

10.J                             E

Ket: 1-10 adalah minggu ke 1 dst

A-J nama pengisi


*PODCAST*

Dilaksanakan mulai bulan februari.

1x tayang diisi 2 orang.

Tayang 1x per minggu.

Produksi mandiri.

Perlu penjadwalan.


*Habit*

- Latihan 2-3 kali sepekan

- Menambah jam belajar

- Membuat daily plan


*Blockers* : 

- Malas

- Lupa menuliskan


*Solusi* : 

- Bersegera dikerjakan

- Merubah mind set sebagai tantangan yg menyenangkan

- Action, now!



MILESTONE 3: KEPENULISAN ANTOLOGI

Dilaksanakan bulan Maret, kurleb 3 minggu

Belajar kepenulisan dgn mbak farah.

Create antologi aliran rasa ala emak2 ciamik

*Habit*

- Membaca minimal 15 menit sehari

- Menulis minimal 15 menit sehari

- Menulis dan membaca minimal 15 menit sehari


*Blockers* 

- Sibuk dg kegiatan domestik

- Ga ada ide


*Solusi* 

- Diskusi di grup

- Dilaporkan rutin

- Action, now!






#HexagonCity
#Hexagonia
#HabittoNation
#KuliahBundaProduktif
#InstitutIbuProfesional

Senin, 26 Oktober 2020

Character to Nation

Senin, 26 Oktober 2020/09 Rabiul Awal 1442 H

Bismillaah...
    Pekan ini adalah character to nation, dimana untuk setiap Co Housing menentukkan goals yaitu tujuan project, faktor yang menyebabkan boost, faktor yang menyebabkan delay, dan faktor yang menyebabkan resiko.
    Berdasarkan core value Hexagon City yang kata bu Walikota teh Endang "Core value itu di jiwai bukan untuk di hapalkan", setiap Hexagonia mengambil 1 karakter boost yang akan di latih untuk menjadi kebiasaan baik dan terbentuk karakter yang melekat pada dirinya.
     Setelah menonton video dari Founding Mothers Bu Septi Peni dan Bu Walikota teh Endang, saya membuat corat-coretan sendiri goal project passion, boost, delay dan risk, setelah jadi di share ke grup Co Housing Komunikasi untuk nantinya di diskusikan bersama.
Leader Co Housing kami mba Dian Tantri, beliau adalah salah satu boost di grup kami yang membuat kami bersemangat dalam project passion Hexagon City ini, kami harus bertindak lebih cepat supaya membuat jurnal jangan mepet jam cinderella.
Hari kamis seluruh anggota mengumpulkan Character to Nation handmadenya dan malam jum'at kami diskusikan via zoom, sebelum nonton bu Walikota di FBG.
Alhamdulillah malam itu juga selesai,
Hari jum'at di susun dan hari sabtu sudah rapi, yang mau nulis jurnal sudah bisa.
Saya baru bisa nulis jurnal hari ini, dan target CH kami, setelah ada video dari Founding Mothers dan Bu Walikota maka kami harus bergerak cepat, agar banyak waktu untuk mengerjakan tugas dan tidak terburu-buru.
     Dari faktor boost pada character to nation, saya memilih "Tanggung Jawab" yang akan saya latih untuk menjadi karakter saya kedepannya.
Dengan tanggung jawab, saya akan lebih semangat mengerjakan sesuatu karena dorongan terbesar datang dari diri saya untuk mengambil peran apapun.
Dari 10 orang yang berada di CH Komunikasi, saya dan mba Gina dari Banjarmasin yang memilih karakter tanggung jawab.







#HexagonCity
#Hexagonia
#Character to Nation
#KuliahBundaProduktif
#InstitutIbuProfesional



Selasa, 20 Oktober 2020

#ZonaPassion1

Selasa, 20 Oktober 2020/03 Rabiul Awal 1442 H

Bismillaah...
    Alhamdulillah setiap pekan di Hexagon City selalu ada kejutan, kali ini membuat passion canvas.
Penjelasan dari Bu Septi dan Bu Walikota mba Dian, semakin membuat saya semangat berada di Hexagon City.
Para Hexagonia di minta untuk menulis satu passionnya saja, tentu saja saya tetap dengan passion komunikasi dimana saya akan berbinar ketika bicara dan ngobrol.
Lalu mengisi life stage passion, Hard skill, soft skill, tantangan, solusi 1, solusi 2, ide, dan project passion yang di diskusikan dulu di Co Housing masing-masing.

    Selesai membuat canvas pribadi, kami harus membuat project passion untuk team Co Housing masing-masing.
Malam ahad kemarin kami meet up di zoom membahas project passion untuk Co Housing Komunikasi dan akhirnya sepakat kami memberi nama project passion kami dengan nama Ciamik (Cuap Inspirasi Emak-emak Asik) dimana pada project ini kami akan menyalurkan passion kami untuk belajar, berbagi, bermanfaat dan berdampak.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memudahkan kami untuk membuat project passion ini. Aamiin

Inilah Canvas Passion saya:


#HexagonCity

#Hexagonia

#ProjectPassion

#KuliahBundaProduktif

#InstitutIbuProfesional

Selasa, 06 Oktober 2020

#StrukturOrganisasiKota

Selasa, 06 Oktober 2020

Bismillaah...
    Alhamdulillah masuk pekan kedua di Hexagon City semakin seru yaitu membentuk struktur organisasi kota.
Para Hexagonia di kumpulkan dalam 1 Co Housing yang berisi 10 orang lalu memilih Leader Co Housing.
Setelah Co Housing di kumpulkan dengan Co Housing lain menjadi Cluster dan memilih Leader untuk Cluster Co Housing.
Pemilihan Leader Cluster di wakilkan oleh Leader Co Housing.
    Dan Pesta Pemilu untuk seluruh Hexagonia adalah pemilihan Walikota Hexagon City dan inilah yang paling seru.
Terpilih 6 orang sebagai kandidat Calon Wali Kota, lalu Satu Jam lebih dekat dengan mereka. Semua Cawalkot ini memiliki visi misi yang keren, tujuannya sama membuat Hexagonia semakin produktif terus belajar, berkarya, berkembang, bermanfaat dan berdampak.

    Para Cawalkot ini boleh membentuk tim sukses, dan saya ikut andil dalam times ini. Karena ada satu calon yang membuat hati saya sreg, dia berbeda dengan yang lain out the box.

    Tibalah saat Pemilu, dan saya menggunakan hak suara saya.
Saya berharap yang menjadi walikota membawa para Hexagonia Produktif dan Bahagia. Aamiin Allohumma Aamiin.

Seumur hidup saya pernah ikut partisipasi Pemilu, baru pemilu di Hexagon City yang paling sesuai mulai dari calonnya yang berkompeten pada bidangnya masing-masing dan memiliki komitmen yang tinggi terhadap tugasnya, sistem kampanyenya yang tidak menjatuhkan satu dengan yang lainnya, tidak ada sogok menyogok untuk mendapatkan suara yang banyak, proses pemilunya yang benar-benar Jurdil (jujur dan adil) karena syarat memilih harus memiliki Id card, sistemnya yang transparan dengan hasil quick count berdasarkan hasil pemilu online tanpa ada kecurangan.

Semoga negara Indonesia suatu saat bisa melaksanakan pemilu yang jurdil seperti Hexagon City. Aamiin.




#HexagonCity

#Hexagonia

#KuliahBundaProduktif

#KuliahIbuProfesional

Kamis, 24 September 2020

#Bangun Rumah

Jum'at, 25 September 2020/04 Shafar 1442 H

Bismillaah...
     Alhamdulillah, akhirnya sampai di kelas lanjutan kelas Bunda Produktif.
Pekan ini adalah pekan pertama memasuki kelas Bunda Produktif.
Para Ibu Profesional akan memasuki sebuah kota impian yang bernama Hexagon City kota produktif, warga kreatif, penuh solusi.
    Setelah melalui pendaftaran dan di terima masuk kota tercinta, Founding Mothers Bu Septi Peni meminta para Ibu untuk membangun rumahnya masing-masing yang penting membuat rumah berbentuk Hexagonal yang terinspirasi dari rumah lebah.
     Awalnya bingung, bagaimana cara buatnya. Saya buat design ruangan yang saya impikan dengan menggunakan canva dan mengambil gambar dari google.
Rumah impian saya ada tempat tidur, toilet, dapur dan tempat laundry yang berdekatan dengan taman belakang rumah, ruang olahraga, ruang perpustakaan dan ruang keluarga.
Saya akan merealisasikan rumah impian saya di Hexagon City, insya Allah saya siap menjadi Hexagonia di kota yang kereen ini dan nanti akan mendapat tetangga yang satu passion, ga sabar nunggu pekan depan bertemu dengan warga Hexagonia lainnya.
Passion yang ingin saya kuasai adalah komunikasi.




#HexaHouse
#Minggu1
#HexagonalCity

Selasa, 21 Juli 2020

#AliranRasa

Selasa, 21 Juli 2020
Bismillaah...
     Alhamdulillah akhirnya lulus juga di kelas bunda cekatan.
Perjalanan hampir 7 bulan mulai dari kelas telur-telur, kelas ulat-ulat, kelas kepompong, sampai kelas kupu-kupu.
      Setiap kelas membuat saya bahagia, karena tantangannya berbeda.
Yang paling berkesan adalah masuk ke hutan knowledge, mencari buddy, tantangan 30 hari, masuk kelas sesuai mind map yang ingin di kuasai dan yang terakhir program mentorship, mempunyai mentor dan mentee.
    Yang membuat saya tetap bertahan di kelas bunda cekatan, karena saya ingin terus mendapatkan ilmu yang membuat hidup saya lebih bahagia dan lebih berarti karena menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim.
    Sejak masuk kelas bunda cekatan, saya merasa lebih baik dalam manajemen emosi dan kedepannya saya ingin menjadi praktisi manajemen emosi.
Saat saya merasa bahagia dan bisa berubah maka saya pun ingin berbagi ke saudara, teman dan orang lain agar merasakan hal sama dengan yang saya rasakan, bahwa kitalah yang harus berubah jika kita ingin bahagia.
    Pekan lalu adalah selebrasi kelulusan di bunda cekatan, saya tidak ikut kontribusi dalam pembuatan videonya karena saya masih gaptek. Saya hanya mengirim foto dan memberikan support dan do'a semoga videonya selesai.
Saya berterima kasih banyak kepada teman-teman di IP Bekasi khususnya team yang sudah bekerja keras membuat video yang keren.
    Akhir kata dalam aliran rasa kali ini adalah Alhamdulillah Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang masih memberikan saya nikmat umur, sehat dan waktu luang untuk terus menuntut ilmu khususnya di Institut Ibu Profesional yang sudah menjadikan saya Ibu yang baik dan bahagia untuk diri sendiri, suami dan anak-anak tercinta.
Terima kasih banyak kepada Ibu Septi founder IIP dan Pak Dodik karena berkat keduanya yang telah mendidik calon ibu dan ibu menjadi Ibu Profesional dalam kehidupan nyata.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala membalas kebaikan Ibu dan Bapak di dunia dan akherat, di berikan usia yang bermanfaat dan ilmu yang bermanfaat. Aamiin.
    Ini link video selebrasi dari IP Bekasi:






#aliranrasabuncek1
#selebrasibuncek1

Senin, 06 Juli 2020

#Jurnalminggu7

Selasa, 07 Juli 2020/16 Dzulqo'dah 1441 H
Bismillaah...

    Alhamdulillah pekan ini masuk jurnal minggu ke-7 tentang kemajuan mentee dan mentor dan mewarnai gambar kupu-kupu.


Ini ungkapan hati dari mentee saya mba Dede Fitriyati



Ini surat cinta dari mentor saya mba Zakiyah Darojah.


    Ini kupu-kupu yang saya warnai, Alhamdulillah selama mengikuti program mentorship ini manajemen emosi saya lebih terkontrol dan saya lebih banyak merasakan bahagia di banding sedih, kecewa dan marah walaupun perasaan tersebut sering hadir dalam kehidupan saya sehari-hari.
    Hidup memang harus banyak bersabar dan bersyukur, bersabar jika mendapatkan ujian, cobaan dan musibah.
Senantiasa bersyukur dalam setiap keadaan sesuai ketentuan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.




#jangalupabahagia
#jurnalminggu7
#kelaskupukupu
#buncekbatch1
#institutibuprofesional

Selasa, 30 Juni 2020

#Jurnalminggu6

Selasa, 30 Juni 2020/09 Dzulqo'dah 1441 H


Bismillaah...
    Alhamdulillah pekan ini masuk jurnal ke-6 yaitu tentang sukses apa hari ini, kunci sukses dan ingin sukses apa esok hari.
Karena mind map saya tentang manajemen emosi, saya berusaha konsisten untuk bisa sabar dengan action plan yang saya tulis di pekan lalu.
    Hasil tidak menghianati proses, dengan proses self healing yang saya lakukan mulai dari terbukanya mata di pagi hari dan sampai terpejamnya mata di malam hari, emosi negatif saya berkurang dan saya lebih bahagia.





    Testimoni saya dari keluarga, Alhamdulillah sekarang menjadi lebih sabar dan pemaaf.
Dan testimoni dari mentor [30/6 21:14] Mba ZAKIYAH DAROJAH: Menurutku mba siti seperti burung yang tengah belajar terbang. Meski aral melintang menghadang, tetap bangkit lagi.
[30/6 21:15] Mba ZAKIYAH DAROJAH: InsyaAllah dimampukan untuk konsisten ya mba siti 🥰


#jangalupabahagia
#jurnalminggu6
#kelaskupukupu
#buncekbatch1
#institutibuprofesional

Selasa, 23 Juni 2020

#Jurnalminggu5

Selasa, 23 Juni 2020/02 Dzulqo'dah 1441 H
Bismillaah...
    Alhamdulillah sekarang masuk pekan ke-5 program mentorship di kelas kupu-kupu.
Materi pekan ini banyak istilah baru yang saya ketahui, senangnya bisa berada di kelas bunda cekatan banyak ilmu yang saya pelajari khususnya untuk kemajuan diri saya sebagai individu, istri dan ibu dalam keluarga saya.
Pertama adalah kembali melihat rencana saya:

Dan ini adalah progress saya pekan ini:




    False celebration yaitu mengakui kesalahan, dari rencana yang sudah saya buat ada beberapa poin yang belum konsisten saya laksanakan, seperti membaca dzikir pagi dan petang, sholat sunah, puasa sunah, dan menjaga wudhu.
Dari hal-hal yang belum konsisten, saya tambahkan progress waktunya agar lebih mudah.
    Butterfly effect yang di bicarakan oleh bu Septi, membuat saya tambah semangat.
Karena saya baru tahu ternyata Butterfly effeck adalah bagaimana tindakkan kecil dapat menghasilkan dampak yang lebih besar.
Jadi hal-hal yang saya lakukan sekarang secara konsisten, suatu saat bisa berdampak kepada keluarga saya.
Dengan saya bisa memanajemen emosi saya menjadi sabar dan bahagia maka suami dan anak-anakpun akan bahagia.
Bahkan kelak anak-anak saya menjadi orang tua yang sabar dan bahagia pula bersama anak-anak dan generasi berikutnya.
    Emosi negatif merupakan common enemy untuk keluarga saya, mulai dari saya untuk bisa melawannya dan kami sekeluarga akan bekerja sama untuk belajar manajemen emosi agar common enemy atau musuh bersama ini bisa kami singkirkan dalam kehidupan kami sehari-hari agar tercipta rumah surga yang membuat kami bahagia nyaman di rumah.


    360 degree feedback merupakan metode evaluasi selama mentorship dari mentee, mentor, suami dan anak-anak.
Alhamdulillah tanggapan dari suami dan anak-anak terhadap saya selama mentorship ini, emosi negatif saya mulai berkurang karena saya mulai bisa mengontrol diri tidak meledak-ledak seperti dulu.
Devil advokat adalah ketika anak saya bilang "Mama suka marah-marah", disitulah saya merasa sedih, hati saya hancur dan saya bertekad menjadi ibu yang penyayang, pemaaf dan bukan ibu pemarah.
    Saya kurang konsisten menjalankan self healing, efeknya emosi negatif saya masih turun naik, dari mentor di minta untuk meningkatkan lagi konsistennya dan saya harus bisa melaksanakannya untuk diri saya agar saya menikmati hidup ini menjadi bahagia dengan hidup saya sehingga orang-orang yang saya cintai bahagia pula.


#jangalupabahagia
#jurnalminggu5
#kelaskupukupu
#buncekbatch1
#institutibuprofesional



Selasa, 16 Juni 2020

#Jurnalminggu4

Selasa, 16 Juni 2020/24 Syawal 1441 H
Bismillaah....
    Jurnal di pekan ke-4 adalah check in tentang hubungan mentor dengan mentee.
Alhamdulillah yang pertama adalah mentor saya beliau orang sangat perhatian, selalu memotivasi dan mengingatkan saya sebagai mentee.
Tiap pekan mengingatkan menteenya untuk setoran jurnal, saat komunikasi dengan mentor saya merasa senang dan nyaman karena mentor saya sangat friendly, responnya cepat jadi saya akan terus mengikuti program mentoring ini.
    Alhamdulillah yang kedua adalah mentee saya, mentee saya adalah orang yang memiliki kesibukan yang sangat padat.
Sejauh ini komunikasi kami lancar, saya sering memotivasi dan mengingatkan mentee saya juga.
Saya juga merasa senang dan nyaman dengan mentee saya.
Baik mentor dan mentee saya dalam program mentorship ini walaupun baru kenal terasa dekat seperti teman yang udah lama kenal.

#jangalupabahagia
#jurnalminggu4
#kelaskupukupu
#buncekbatch1
#institutibuprofesional

Senin, 08 Juni 2020

#Jurnalminggu3

Selasa, 09 Juni 2020
Bismillaah...
    Pekan ini masuk jurnal minggu 3 yaitu menentukan rencana, sangat membantu saya.
Tujuan tanpa rencana adalah hal yang mustahil, saya sangat setuju dengan Bu Septi.
    Sebelum membuat jurnal ini saya konsultasi dengan mentor saya mba Zakiyah, Alhamdulillah mba zakiyah bertanya tentang waktu deadlinenya.
Jadi untuk deadline rencana yang saya miliki lebih khusus waktunya, awalnya saya hanya menentukan deadlinenya 2 bulan, saya mulai melaksanakan rencana saya besok semoga saya bisa konsisten dengan komitmen yang saya tulis untuk mencapai tujuan yang saya inginkan. Aamiin Allohumma Aamiin.











#jangalupabahagia
#jurnalminggu3
#kelaskupukupu
#buncekbatch1
#institutibuprofesional

Kamis, 14 Mei 2020

#Jurnalminggu2

Kamis, 14 Mei 2020/21 Ramadhan 1441 H
Bismillaah...
    Alhamdulillah sekarang masuk pekan kedua kelas kupu-kupu muda.
Dimana pada pekan ini, mentor dan mentee harus ketemuan dan memberikan pertanyaan sesuai topik yang di ambil bisa ketemuan langsung atau video call untuk melihat gesture mentor atau mentee dan kesimpulannya adalah self assessment apakah saya layak jadi mentor atau mentee.
    Baiklah, yang pertama dari mentor saya dulu ya mba Zakiyah Darojah saya belajar manajemen emosi karena ini mind map saya dan kebutuhan saya untuk menambah ilmu yang sudah saya miliki dan untuk membuat emosi negatif saya netral khususnya emosi karena hawa nafsu.
    Beliau tinggal di Yogyakarta bersama suaminya mendirikan tempat terapis untuk orang yang bermasalah dengan emosi, awal lihat beliau saya langsung daftar jadi menteenya.
Kami janjian untuk video call via messenger, beliau menghubungi saya hari selasa tanggal 12 Mei jam 13.00.
Persiapan sebelum di hubungi saya degdeg-an, grogi, perasaannya inget waktu interview masuk kerja nanti di tanya apa ya, aduh saya bisa jawab apa ga ya..
    Alhamdulillah setelah vc kita saling sapa, tanya kabar dulu, saya senang ternyata mba Zakiyah orang yang menyenangkan, lalu mulailah pertanyaan seputar manajemen emosi, saya jawab sesuai yang saya alami dan memang saya butuh untuk di gali dan di asah terus oleh mentor saya, karena sebenarnya jawabannya ada pada diri saya.
Kami berbincang hampir 30 menit berakhir karena sinyal yang jelek dan lanjut ke mentee berikutnya.
   Tadi saya nonton Obrolan Dapur Ibu dari Bunda Septi dan Pak Dodik tentang Menjadi Bahagia adalah cara kita merespon diri kita terhadap orang lain untuk Bahagia hanya ada dua kunci yaitu Bersyukur dan Bersabar, memang teori manajemen emosi.
Saya lupa di Obrolan Dapur Ibu episode berapa, Pak Dodik bilang saat marah, ikuti saja yang sudah Rasulullah Shollallahu 'alaihi Wasallam ajarkan, konsisten insya Allah ada perubahan.
    Sekarang saatnya saya untuk praktekkan lagi ilmu-ilmu tersebut agar saya bahagia.
Tambahan dari mba Zakiyah untuk komunikasi produktif dengan suami juga di perbaiki.
Anak-anak dan suami mereka orang-orang yang saya cintai yang kadang membuat saya emosi karena saya marah, kecewa, sedih, dll.
Di kelas kupu-kupu ini saya akan mengasah kemampuan manajemen emosi saya.

     Yang kedua adalah video call dengan mentee saya via whatsapp, kami janjian hari selasa juga tapi jam 21.00.
Seperti dengan mba Zakiyah, saya pun degdeg-an mau ketemu mba Dede Fitriyati ummu Hafizh dari Tangerang.
Beliau ASN di Dinas Ketahanan Pangan, di tengah krisis Covid-19 sekarang beliau  WFH dan jadi guru Homeschooling untuk anak-anaknya yang sekolah di pondok pesantren karena social distancing.
Beliau ingin belajar manajemen emosi dengan ruqyah syar'iyyah.
Apakah ada gangguan jin atau tidak, kalau tidak pun beliau tetap ingin belajar manajemen emosi bersama saya.
Sejak anaknya sekolah di rumah, beliau jadi sering emosi ke anak-anaknya.
Saya berikan beberapa pertanyaan untuk ummu Hafizh agar dia bisa mengetahui assessment dirinya sendiri.
Percakapan kami hampir 1 jam karena keasyikan, berakhir karena sinyal yang tidak bersahabat.
Ummu Hafizh orang yang menyenangkan.

#jangalupabahagia
#jurnalminggu2
#kelaskupukupu
#buncekbatch1
#institutibuprofesional

Rabu, 06 Mei 2020

#Jurnalminggu1

Rabu, 06 Mei 2020/13 Ramadhan 1441 H
Bismillaah...
    Hari ini adalah jurnal pekan 1 di kelas kupu-kupu.
Saya mau cerita aja pengalaman dari awal tentang menthorship...
    Pertama lihat panduan dari Bu Septi di kelas kupu-kupu ini adalah tentang menthorship yaitu menjadi mentor dan mantee.
Untuk mentor memiliki keahlian atau ilmu yang di kuasai di bidang tertentu, sedangkan mantee mencari ilmu yang di butuhkan sesuai dengan mind map.
Selesai kuliah dengan bu Septi, dapat panduan dari KaHima masuklah saya ke FBG Bunda Cekatan daftar menthorship sesuai keahlian saya pada hari ahad.
Hari itu saya langsung daftar jadi mantee ke mba Zakiyah Darojah tentang manajemen emosi, beliau dan suaminya mendirikan @eSKa Consulting yang membantu orang dalam masalah manajemen emosi dan mba Zaky ini adalah manajer dan marketingnya.
Alhamdulillah saya di terima jadi manteenya dan ternyata ada 5 mantee yang di terima...
Kami masuk ke grup wa dan saling berkenalan, ada teman satu regional dengan saya namanya mba Rahma dan yang lain 2 orang dari IP Karawang, 1 orang dari IP Medan.
    Tanggal 04 Mei ada arahan lagi dari Bu Septi, untuk pekan pertama cukup perkenalan saja.
Saya sudah menjadi mantee, tapi sebagai mentor saya belum mendapatkan mantee mulailah ada perasaan gelisah seperti saat belum mendapatkan buddy, saya curhat di grup KaHima ternyata banyak yang bernasib sama dengan saya sampai akhirnya mak Ika buat biro jodoh di FBG.
    Alhamdulillah hari ini ada yang daftar jadi mantee saya, saya senang banget beliau ingin belajar tentang manajemen emosi juga dan ilmu ruqyah syar'iyyah dari saya.
Insya Allah saya akan menjadi mentor yang terbaik untuknya, membentuk diri saya dan mantee saya menjadi ibu yang tangguh, penyayang, pemaaf dan bisa menempatkan emosi negatif khususnya marah pada tempatnya.
Mantee saya bernama Dede Fitriyani Ummu Hafidz beliau seorang ASN, keahliannya banyak saya juga bisa belajar banyak dari mantee saya.
Alhamdulillah saya mempunyai mentor dan mantee di pekan ini, karena banyak teman-teman yang masih belum dapat mantee atau mentor.
    Mencari mentor lebih mudah di bandingkan mencari mantee.
Sebelum dapat mantee ini, saya belajar mengelola emosi saya saat tidak ada satupun yang mau jadi mantee saya, sudah beberapa orang saya hubungi ternyata mereka sudah memiliki mentor.
Di saat saya merasa bersyukur dan tawakal, sudahlah sekiranya saya ga dapat mantee juga tidak apa-apa, Alhamdulillah saya sudah dapat mentor walaupun kata bu Septi rugi kalau ga dapat mantee.
    Di saat usaha saya berada pada titik paling maksimal yang bisa saya lakukan, di saat itulah Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberi saya kejutan, tiba-tiba ada yang daftar jadi mantee saya itupun saya tahunya dari teman IP juga mba Winarsih dan Sunayah..
Mba Winarsih sudah dapat mantee, sedangkan Sunayah masih jomblo belum punya mantee tapi tidak apa-apa nikmati saja prosesnya.
    Saya ingat kisah ibunda Hajar ibu dari nabi Ismail, saat persediaan makanan dan minum sudah habis, Hajar mencari air untuk anaknya sampai bolak-balik bukit Shofa dan Marwah yang jaraknya lumayan jauh, pada saat Hajar merasa sudah di titik maksimal dalam usahanya mencari air pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta'ala datang, ternyata air yang di cari berada di kaki nabi Ismail, lalu Hajar berucap "Zamzam" yang artinya kumpul lalu air itupun terkumpul tidak mengalir dan manfaat dari air Zamzam masih bisa kita nikmati hingga hari ini.
Selain ikhtiar kita juga berdo'a keputusan akhir adalah hak Allah. 
Saya yakin Allah Subhanahu Wa Ta'ala selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya, selama kita berprasangka baik.
Semoga di kelas kupu-kupu ini kita semua mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Aamiin.




#janganlupabahagia
#jurnalminggu1
#materi1
#kelaskupu-kupu
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional

Senin, 27 April 2020

#kelaskepompong

Senin, 27 April 2020/04 Ramadhan 1441 H
Bismillaah...
     Alhamdulillah akhirnya tantangan 30 hari selesai.
Saatnya aliran rasa...
Puasa yang saya lakukan di kelas kepompong adalah olah raga, manajemen gadget dan bersih-bersih dapur dan ruangan sebelum tidur.
Hal-hal tersebut yang menghambat saya, karena sebelumnya saya kurang peduli.
Banyak badge merah yang saya dapatkan terutama saat puasa gadget, sampai saat ini adalah tantangan terbesar untuk saya.
Di tengah kondisi sosial distancing dan stay at home yang merubah "peradaban" ngambil kata dari Pak Dodik.
    Menjadi guru untuk anak di rumah, figur ayah kembali ke rumah karena WFH, tidak bisa bepergian dengan bebas karena menghindari wabah corona, dan banyak sekali dampak yang terjadi, untuk saya pribadi dengan adanya puasa di kelas kepompong dalam kondisi saat ini sangat membantu saya merubah kebiasaan buruk saya.
    Anak-anak kumpul dan main di rumah, bermain bareng, masak bareng.
Dan kondisi sekarang melatih kita untuk lebih peka terhadap sesama, seperti program IIP Ibu bantu Ibu lainnya apalagi bulan Ramadhan yang mulia banyak pahala yang bisa kita peroleh dengan membantu orang lain yang membutuhkan.
    Alhamdulillah saya bisa konsisten dalam mengerjakan tugas T30 berturut-turut dan tadi dapat wapri dari KaHima Bekasi mba Rahmawati..
Saya senang sekali karena besok dapat undangan online via zoom khusus untuk mahasiswa yg dapat wapri dari KaHima.
    Terima kasih banyak untuk bu Septi dan pak Dodik yang selalu menginspirasi, saya senang kalau lihat ibu dan bapak selalu rukun dan suka becanda apalagi ilmunya masya Allah banyak banget dan bermanfaat untuk kami mahasiswa bunda cekatan.
Semoga Bapak dan Ibu di berikan kesehatan, umur yang panjang dan ilmu yang bermanfaat. Aamiin.
Jazakumullaah khoiron...





#aliranrasatahapkepompong
#buncek1
#institutibuprofesional

Kamis, 23 April 2020

#kelaskepompong

Kamis, 23 April 2020/30 Sya'ban 1441H Bismillaah...
     Alhamdulillah akhirnya selesai juga tantangan 30 hari di kelas kepompong ini, tidak terasa waktu cepat berlalu.
Menjalani puasa yang saya butuhkan, penuh dengan perjuangan terutama untuk puasa gadget saya masih belum maksimal dalam manajemen waktunya dan tetap menjadi tantangan saya.
     Untuk puasa terakhir pas sekali dengan momen tantangan 30 hari puasa di bulan Ramadhan.
Walaupun masih stay at home, karena pandemik covid-19 insya Allah kita semua di berikan kekuatan dan keimanan untuk bisa menjalaninya dengan ikhlas, bahagia walaupun keadaannya mungkin berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
     Untuk keluarga saya, pada Ramadhan kali ini adalah kesempatan yang sangat besar untuk berbagi kepada sesama karena tahun ini Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberikan rejeki lebih kepada kami dan momen untuk anak-anak berbagi kebahagiaan dengan orang-orang yang kurang mampu di tengah sosial distancing ini.
     Saya sangat bersyukur bisa terus berada di Institut Ibu Profesional khususnya kelas bunda cekatan banyak ilmu yang saya dapatkan.
Semoga bisa di manfaatkan dan di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan saya berharap selama puasa tantangan 30 hari ini saya "LULUS" dari kelas kepompong dan masuk ke kelas kupu-kupu. Aamiin.
    Terima kasih banyak kepada Bu Septi dan Pak Dodik atas ilmunya, sangat mengispirasi saya.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala membalas kebaikan Ibu dan Bapak di dunia dan akherat. Aamiin.



#jurnalminggu4
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional