Kamis, 30 November 2017

Hari#1, Membangun Karakter Anak Melalui Dongeng

Kamis, 30 November 2017
Bismillaah....
      Hari ini adalah hari pertama tantangan 10 hari level 10 materi membangun karakter anak lewat dongeng.
      Humeid dan Alfie usianya selisih 3 tahun, namanya adik kakak kadang akur kadang ribut. Setiap hari ada aja ributnya rebutan mainan, di jahilin kakaknya atau sebaliknya.
Pagi tadi saya buka fb ada foto 2 kucing lagi tidur dan di bedong kayak bayi.
Ada ide mau buat dongeng dari foto itu buat anak-anak.
Pesan yang mau saya sampaikan adalah supaya anak-anak selalu membaca do'a sebelum tidur, akur ga ribut atau berantem, ga jahil, saling menyayangi dan kalau tidur mau pakai selimut atau kain.
       Kita mulai: Humeid, Alfie ayo sini bunda mau mendongeng punya foto lucu neh.
Alfie ini foto apa? Meong (jawab Alfie)
Kucing atau meong ya, karena fotonya lucu anak-anak tertawa.
Yuk kita kasih nama meongnya yang besar Ame (Aa Meong) yang kecil Deme (Ade Meong), lihat tuh meongnya lagi bobo akur banget ga ribut, saling menyayangi, badannya di bedong kayak bayi biar anget dan tidurnya nyenyak.
Sebelum bobo Ame dan Deme baca do'a supaya selalu di jaga dan di lindungi Allah sampai bangun tidur, ayo gimana do'a mau tidurnya? (anak-anak membaca do'a sebelum tidur).
Ame kayak Aa, Deme kayak Alfie yang akur ya kayak meong saling menyayangi ya ga boleh jahil jangan berantem nanti ada yang nangis, sedih, marah, sakit pukul-pukulan.
Terus Alfie sama Humeid kalau tidur pakai selimut (mereka ga mau pakai selimut) waktu bayi di bedong kayak Ame dan Deme.



#T10-Hari#1
#Level10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination

Sabtu, 25 November 2017

Aliran Rasa Level#9, Memacu Kreativitas Anak Sejak Dini

Sabtu, 25 November 2017
Bismillaah....
       Alhamdulillah tantangan 10 hari level 9 ini tentang berpikir kreatif, membuat saya dan keluarga berubah untuk melakukan sesuatu yang menuntut saya kreatif sambil membersamai anak-anak belajar dan bermain.
      Dulu kalau ada barang bekas, biasanya langsung di buang. Barang rusak beli yang baru dan jika anak-anak melakukan hal-hal aneh saya larang yang ternyata dampaknya bisa membuat anak tidak kreatif.
Tapi sejak mengikuti kuliah bunda sayang tentang berpikir kreatif, membuka wawasan saya agar tidak berpikir di dalam kotak saja harus out of the box (berpikir berbeda), menggeser sudut pandang, berusaha melakukan inovasi atau menumbuhkan ide yang membuat pekerjaan saya sebagai ibu rumah tangga lebih efisien, dalam mendidik anak lebih kreatif membuat mainan dari barang-barang bekas, memberi kesempatan anak-anak untuk melakukan sesuatu yang mereka inginkan.
Setiap hari selama tantangan 10 hari, otak saya lebih encer mencari-cari apa yang akan saya buat dan saya lakukan, dan Alhamdulillah efeknya masih terasa setelah tantangan 10 hari, suami minta buatin tempat nyimpen pecinya dari barang bekas saya buatkan tempat peci. Kalau anak-anak susah makan, saya mulai membuat  makanan baru yang mereka suka.

#KuliahBunSay
#Level9
#ThinkCreative

Aliran Rasa Level#9, Memacu Kreativitas Anak Sejak Dini

Sabtu, 25 November 2017
Bismillaah....
       Alhamdulillah tantangan 10 hari level 9 ini tentang berpikir kreatif, membuat saya dan keluarga berubah untuk melakukan sesuatu yang menuntut saya kreatif sambil membersamai anak-anak belajar dan bermain.
      Dulu kalau ada barang bekas, biasanya langsung di buang. Barang rusak beli yang baru dan jika anak-anak melakukan hal-hal aneh saya larang yang ternyata dampaknya bisa membuat anak tidak kreatif.
Tapi sejak mengikuti kuliah bunda sayang tentang berpikir kreatif, membuka wawasan saya agar tidak berpikir di dalam kotak saja harus out the box, menggeser sudut pandang, berusaha melakukan inovasi atau menumbuhkan ide yang membuat pekerjaan saya sebagai ibu rumah tangga lebih efisien, dalam mendidik anak lebih kreatif membuat mainan dari barang-barang bekas, memberi kesempatan anak-anak untuk melakukan sesuatu yang mereka inginkan.
Setiap hari selama tantangan 10 hari, otak saya lebih encer mencari-cari apa yang akan saya buat dan saya lakukan, dan Alhamdulillah efeknya masih terasa setelah tantangan 10 hari, suami minta buatin tempat nyimpen pecinya dari barang bekas saya buatkan tempat peci. Kalau anak-anak susah makan, saya mulai membuat  makanan baru yang mereka suka.

#KuliahBunSay
#Level9
#ThinkCreative

Jumat, 17 November 2017

Hari#16, Memacu Kreativitas Anak Sejak Dini

Jum'at, 17 November 2017
Bismillaah....
      Hari ini Alfie mainin tissu, kebetulan saya ga punya tempat tissu.
Ada ide dadakan buat tempat tissu dari kardus bekas makanan momog* Humeid.
Alat dan bahan:
- Kardus bekas
- Isolasi, gunting
- Lem Fox
- kertas kado
- Karton
- Bross bekas baju Alfie
      Tak terasa sudah 16 hari mengerjakan tantangan think creative, setiap hari saya berpikir akan membuat apa atau melakukan apa dengan memperhatikan keadaan rumah dan bermain bersama anak-anak.
Ternyata banyak yang bisa saya lakukan, membuat sesuatu dari barang bekas atau yang sudah ada tinggal di modifikasi tidak perlu beli lebih hemat, dan menggeser sudut pandang melihat sikap anak bahwa mereka unik, kreatif dan mulai positif thinking dengan apa yang di lakukan oleh anak-anak.

#T10-Hari#16
#KuliahBunSay
#Level9
#IbuProfesional
#ThinkCreative

Kamis, 16 November 2017

Hari#15, Memacu Kreativitas Anak Sejak Dini

Kamis, 16 November 2017
Bismillaah....
      Tak terasa sudah 3 bulan Humeid menjalani terapi herbal untuk mengobati penyakit amandelnya kalau ke dokter harus operasi karena amandelnya besar, saya ga tega lebih memilih pengobatan herbal tidak di operasi dan menjaga pola makannya.
Oya tetangga saya baru buka warung jualan sosis dan bakso bakar, Alfie pernah jajan sosis bakarnya dan Humeid mau tapi saya larang Humeid saya ingatkan kalau dia sedang sakit amandel ga boleh makan makanan yang ada MSGnya kalau tetap makan nanti amandelnya semakin besar, lalu saya bilang nanti bunda buatin bakso yang ga ada MSGnya bakso sehat buat Humeid dan saya yang dulu ga bisa masak sekarang karena tuntutan anak-anak terutama Humeid yang ga boleh jajan sembarangan, harus kreatif berusaha masak makanan yang di sukai anak-anak.
      Hari ini, Alhamdulillah  kesampaian juga buat bakso untuk yang pertama kali dan berhasil, di bantu Alfie dan Humeid yang membulat-bulatkan baksonya.
Mereka senang sekali membantu saya membuat bakso, dan bilang bunda pinter masak bisa buat bakso dan mereka suka.
Kata anak-anak bakso buatan saya enak ternyata anak-anak pinter memuji dan membuat senang ibunya malah Humeid ngasih saran saya buat jualan bakso, padahal menurut saya rasanya biasa aja, baru satu kali trial, selanjutnya harus lebih enak.

#T10-Hari#15
#KuliahBunSay
#Level9
#IbuProfesional
#ThinkCreative

Rabu, 15 November 2017

Hari#14, Memacu Kreativitas Anak Sejak Dini

Rabu, 15 November 2017
Bismillaah....
      Hari ini saya, Humeid dan Alfie pergi ke tukang cukur mau cukur rambut Humeid di jalan kami lihat pohon jali-jali yang buahnya bisa di jadikan biji tasbih, gelang atau kalung.
Pohonnya tumbuh di pinggir jalan, kebetulan ada pemilik rumah dekat pohon tersebut lalu kami minta ijin mengambil buah pohon jali-jali dan Alhamdulillah di kasih, kami ambil buah yang sudah tua ada sedikit lalu saya jelaskan ke Alfie dan Humeid kalau buah jali-jali yang sudah tua bisa di jadikan gelang, kalung atau tasbih.
      Selesai Humeid cukur, malamnya kami buat kalung dari buah jali-jali, saya ingat punya mute bekas jilbab yang tidak di pakai. Dengan alat dan bahan dari mute, buah jali-jali, benang dan jarum, di bantu Humeid yang memasukkan mute ke benang jadilah kalung buat boneka Alfie.
Anak-anak senang membuat kalung tadi bermain sambil belajar, ga nyangka tumbuhan di sekitar rumah bisa di jadikan kalung walaupun buat boneka.

#T10-Hari#14
#KuliahBunSay
#Level9
#IbuProfesional
#ThinkCreative

Selasa, 14 November 2017

Hari#13, Memacu Kreativitas Anak Sejak Dini

Selasa, 14 November 2017
Bismillaah....
     Hari ini saya melanjutkan tulisan kemarin sudah jadi saya tempel di dinding atau pintu, tadi di sekolah Humeid dan teman-temannya saya ajari cara menulis yang unik tambah bagus kalau di warnai dan dengan tulisan yang lucu anak-anak membuat kalimat yang dapat memotivasi mereka, seperti sudahkah kamu sholat tepat waktu, aku cinta Allah, dll.
Buat saya membuat tulisan dengan kalimat pertanyaan sangat bermanfaat, mengingatkan saya untuk membaca Al-Qur'an dan buku dan mencari waktu secepatnya mengerjakan komitmen untuk diri sendiri dan keluarga.

#T10-Hari#13
#KuliahBunSay
#Level9
#IbuProfesional
#ThinkCreative

Senin, 13 November 2017

Hari#12, Memacu Kreativitas Anak Sejak Dini

Senin, 13 November 2017
Bismillaah....
      Hari ini adalah hari yang melelahkan, seharian menemani anak-anak berenang.
Tapi saya masih semangat mengerjakan T10 think creative, saya buat tulisan yang menarik dengan kalimat yang isinya untuk memotivasi diri saya dan keluarga, masih belum selesai insya Allah di lanjut besok.

#T10-Hari#12
#KuliahBunSay
#Level9
#IbuProfesional
#ThinkCreative

Minggu, 12 November 2017

Hari#11, Memacu Kreativitas Anak Sejak Dini

Ahad, 12 November 2017
Bismillaah....
      Semalam pulang jalan-jalan dari monas, abi dapat kabar kalau nenek sakit. Kami langsung ke rumah nenek dan kondisi nenek lemas ga mau makan selama 3 hari, nenek kurang asupan. Abi nyari mantri atau dokter buat periksa nenek tapi hasilnya nihil, abi pulang dulu ke rumah bawa obat herbal dan kurma buat nenek, mau makan kurma dan minum obat herbal.
Nenek di temani bibi dan kakek, pagi harus di periksa ke dokter.
Tadinya kami mau nginap Humeid udah tidur, tapi Alfie nangis ga betah ingin pulang akhirnya kami pulang sampai rumah Alfie masuk duluan dan teriak, Ma lampunya mati tolong nyalain.
Saya jawab iya sebentar, ternyata pas saya masuk lampunya udah nyala, Alfie yang nyalain lampu naik kursi buat nyalainnya.
      Tadi pagi-pagi sekali abi dan Humeid berangkat duluan ke rumah nenek, abi mau jemput dokter buat periksa nenek. Saya masih di rumah karena Alfie blum bangun. Abi pulang dan bilang nenek di infus di rawat di rumah, kami ke rumah nenek lagi. Alhamdulillah kondisi nenek sudah membaik, sudah mau makan. Kami pulang sore.
Tadi ba'da isya selesai nyuci piring, saya kaget lihat wajah Alfie putih, kirain main bedak talk. Saya tanya, lagi ngapain? Alfie jawab pake odol ke muka kayak bedak.
Rasanya kesel lihat anak mainin odol ke muka takut bahaya ke kulitnya di kira pelembab, tapi ya saya sadar harus menggeser sudut pandang kalau anak ini sedang kreatif, ternyata neh anak perempuan lagi dandan pake odol merk kod*m* sambil ngaca dan tertawa lihat wajahnya sendiri.
Saya tanya lagi, emang odol buat apa? Alfie bilang buat sikat gigi. Kenapa di pake di muka? Pake bedak katanya, barulah saya kasih tahu lagi kalau odol buat sikat gigi bukan buat mainan bedak-bedakan takut bahaya di olesin ke muka nanti kulit wajahnya iritasi. Cepat-cepat deh saya cuci mukanya....
Anak-anak suka bereksperimen belum tahu bahaya atau tidak, lengah sedikit aja mereka sudah buat macam-macam. Pelajaran hari ini lebih waspada dengan penyimpanan benda-benda yang ada di rumah harus rapi dalam meletakkannya supaya tidak terjangkau anak-anak, masih untung odol kalau pelembab saya bisa habis dan tekor deh harus beli lagi.

#T10-Hari#11
#KuliahBunSay
#Level9
#IbuProfesional
#ThinkCreative

Sabtu, 11 November 2017

Hari#10, Memacu Kreativitas Anak Sejak Dini

Sabtu, 11 November 2017
Bismillaah....
      Hari ini, kami jalan-jalan ke Monas. Anak-anak ingin naik kereta listrik dari stasiun cikarang yang baru di buka bulan Oktober lalu.
Perjalanan menuju stasiun Cikarang jika naik motor kurang lebih 45 menit dari rumah kami yang berada di kecamatan Sukatani kabupaten Bekasi, dan kami biasa naik motor kemana-mana termasuk perjalanan jauh, karena kendaraan yang kami punya hanya motor saja.
Anak-anak sudah terbiasa naik motor dengan jarak jauh bahkan sampai ke Bandung, Garut dan Sumedang.
Supaya anak-anak nyaman di perjalanan, saya membuat bantal untuk tempat duduk dan tempat menopang kepala anak jika dia tertidur, bantal ini untuk anak yang naik di depan.
Karena satu motor ada 4 orang yang terdiri dari 2 anak dan 2 dewasa, supaya cukup di motor harus ada anak yang duduk di depan.
Alat dan bahan:
- Untuk isian bantal saya pakai kapuk bekas bantal yang tidak terpakai
- Bahan sisa warna hitam untuk sarung bantalnya supaya tidak terlihat kotor
- Benang
- Jarum

      Bantal buatan saya membuat anak-anak senang di perjalanan saat naik motor, mereka bisa duduk dan tidur di motor dengan nyaman.

#T10-Hari#10
#KuliahBunSay
#Level9
#IbuProfesional
#ThinkCreative

Jumat, 10 November 2017

Hari#9, Memacu Kreativitas Anak Sejak Dini

Jum'at, 10 November 2017
Bismillaah....
       Semalam abinya Humeid bawa makanan wafer tang* kemasan kecil sachet 1 pak dan momog* 1 pak, biasanya Humeid dan Alfie kalau punya makanan mereka bilang besok kasih teman-teman ya.
Tiba-tiba Humeid bilang bunda wafer sama momog*nya Humeid mau jual ya besok ke teman-teman, Humeid mau dagang. Saya kaget, lalu dengan wajah datar saya bilang boleh, emang berani nawarin ke teman-temannya? Humeid jawab iya.
Pagi tadi pas istirahat sekolah ternyata Humeid nawarin dagangannya ke teman-temannya, dia bilang: Ayo yang mau jajan, Humeid jualan wafer tang* dan momog* satunya gope (Rp. 500), dan temannya ada yang beli.
Humeid dapat uang Rp. 3.500 sorenya di TPA dia tawarkan lagi dagangannya ke teman-teman TPA dapat Rp. 1.500, total penjualannya jadi Rp. 5.000.
Saya hanya memberinya kesempatan melakukan apa yang dia inginkan. Alhamdulillah saya senang dan bangga di usia 6 tahun Humeid mempunyai keberanian dan memiliki jiwa usaha karena tidak semua orang mau berdagang apalagi anak kecil biasanya malu.
       Sejak masuk sekolah SD Humeid punya ikat pinggang, selama ini ikat pinggangnya di simpan sembarangan kalau mau di pakai, ribut nyari ikat pinggang padahal yang simpan dia. Saya kasih ide buat tempat ikat pinggang di tempel di lemari pakaian supaya mudah di ambil dan kelihatan jadi ga ribut lagi nyari ikat pinggang.
Alat dan Bahan:
- Box bekas tempat rautan
- Gunting, lakban hitam
- Push pin
- Kertas Kado
- Lem Fox

      Box tempat ikat pinggangnya sudah jadi saya buatnya tadi jam 20.00 selesai jam 21.00-an, tapi Humeidnya keburu tidur belum lihat rumah buat ikat pinggangnya, kejutan besok pagi buat Humeid.

#T10-Hari#9
#KuliahBunSay
#Level9
#IbuProfesional
#ThinkCreative

Kamis, 09 November 2017

Hari#8, Memacu Kreativitas Anak Sejak Dini

Kamis, 09 November 2017
Bismillaah....
     Hari ini saya dan anak-anak membuat box tidur boneka, dari kemrin Alfie minta di buatkan rumah boneka.
Karena kardus bekasnya besar saya buat tempat tidur buat boneka sekalian buat mainan Alfie bisa duduk di dalamnya.
Alat dan bahan :
- Kardus bekas
- Lakban hitam
- Lem Fox
- Kertas Kado
- Guntingan gambar dari cover buku yang tidak di pakai

     Selesai membuat box tidur boneka, Alfie senang sekali katanya besok mau di kasih lihat ke temannya.

#T10-Hari#8
#KuliahBunSay
#Level9
#IbuProfesional
#ThinkCreative

Rabu, 08 November 2017

Hari#7, Memacu Kreativitas Anak Sejak Dini

Rabu, 08 November 2017
Bismillaah....
      Hari ini kami melanjutkan membuat rumah untuk mobil-mobilannya Humeid.
Alhamdulillah selesai juga, kata Humeid rumah mobilannya bagus, dia senang di buatkan saya pesan nanti Humeid juga bisa buat rumah mobil-mobilan sendiri.
      Tadi siang saya ngunci pintu kamar mau tidur siang, ternyata Alfie usia 3 tahun ingin keluar lalu bilang saya;
Ma, tolong bukain pintunya
Saya jawab, udah di kunci pintunya ga bisa keluar.
Ternyata dia mengambil bangku lalu naik dan pintu terbuka, kreatif hadir ketika ada rangsangan yang mendesak, seperti Alfie yang ingin keluar kamar tapi pintunya di kunci, munculah ide membuka pintu itu dengan bantuan bangku karena kunci pintunya tinggi.

#T10-Hari#7
#KuliahBunSay
#Level 9
#Ibu Profesional
#ThinkCreative

Selasa, 07 November 2017

Hari#6, Memacu Kreativitas Anak Sejak Dini

Selasa, 07 November 2017
Bismillaah....
     Hari ini saya, Alfie dan Humeid membuat rumah mobil-mobilan buat Humeid, rumah boneka buat Alfie dan miniatur rumah buat rumah impian keluarga kami. Idenya sudah dari hari pertama tantangan 10 hari level 9, baru jadi setengah targetnya 2 hari selesai.
Alat dan Bahan:
- Kardus bekas
- Lem Fox
- Lakban hitam dan bening
- Karton
- Bungkus kado
- Gunting
- Pisau cutter

      Saya yang buat rumah mobilannya di bantu anak-anak dengan menanyakan ingin rumah mobilan seperti apa? Humeid mau rumah mobil-mobilannya 2 tingkat.
Tadi Humeid punya ide menggunting angka yang ada di kartu mainannya di lem lalu di tempel di mobil-mobilan. Katanya mau jualan mobil yang udah ada harganya, tapi ada mobil yang ga di jual buat dia.
Ga kepikiran saya mah ternyata anak saya punya bakat dagang semoga kelak jadi pengusaha yang sholeh ya nak. Aamiin.


#T10-Hari#6
#KuliahBunSay
#Level9
#IbuProfesional
#ThinkCreative

Senin, 06 November 2017

Hari#5, Memacu Kreativitas Anak Sejak Dini

Senin, 06 November 2017
Bismillaah....
     Hari ini sebelum jam masuk sekolah Humeid ngambil buah seri, pas istirahat dia dan temannya main kelereng tapi bukan kelereng melainkan dengan buah seri. Awalnya saya pikir aduh neh anak ada-ada aja buat mainan kelereng, saya cepat sadar Humeid sedang kreatif. Semoga besar nanti bisa menemukan sesuatu yang baru untuk sesuatu yang bermanfaat yang berguna untuk sesama  Seperti jaman dulu orang menggunakan minyak tanah untuk memasak karena minyak bumi termasuk sumber daya alam yang tidak bisa di perbarui sekarang di gantikan oleh gas bisa jadi nanti bahan bakar gas di gantikan oleh sumber daya alam yang bisa di perbarui.
      Siang hari tadi kami ke rumah nenek dari abinya anak-anak, nenek sedang sakit minta di bekam. Sebelumnya saya membantu masak kolak dan lauk di dapur, karena nenek masih lemas.
Tiba-tiba Humeid datang dan membawa kayu kecil yang lentur dan bilang, bunda ini ada kayu Humeid mau buat panah, saya lihat kayunya iya ini bisa buat main panah-panahan.
Di bantu abinya mengikat tali rapia ke kayu dan jadilah busur panah, hari sudah sore belum buat anak panahnya. Lalu kami pulang dan busur panahnya pun  ketinggalan di rumah nenek.

#T10-Hari#5
#KuliahBunSay
#Level9
#IbuProfesional
#ThinkCreative

Minggu, 05 November 2017

Hari#4, Memacu Kreativitas Anak Sejak Dini

Ahad, 05 November 2017
Bismillaah....
      Hari ini, saya, Humeid dan Alfie main ke rumah neneknya. Anak-anak saya ajak membekam adik ipar kakak saya.
Humeid dan Alfie melihat saya membekam, semoga terekam di otak anak-anak kalau ibunya punya keahlian membekam insya Allah kalau sudah besar nanti saya ajari.
Kakak saya ada yang tidak bekerja tidak memiliki keterampilan yang kerja malah istrinya, sekalian hari ini tujuan saya membekam saya ajarkan cara membekam kepada kakak ipar saya dan adik saya yang perempuan karena saya hanya membekam perempuan.
Kakak ipar dan adik saya cepat bisa, mereka langsung praktek membekam.
      Saya berharap nanti kakak ipar mengajari kakak cara bekam.
Alhamdulillah, sekarang banyak orang mengobati penyakitnya beralih ke tibbunnabawi (pengobatan nabi) salah satunya dengan bekam.
Kakak semoga cepat bisa belajar bekam supaya bisa dapat uang buat nafkahin keluarganya.
      Hidup di jaman now, harus kreatif memiliki keahlian yang tidak semua orang bisa melakukannya.
Sesuatu yang beda akan di cari oleh kebanyakan orang, menjadi kreatif dan dapat menghasilkan materi berupa uang.
Kembali ke anak-anak, Alfie senang bercerita, apa saja di ceritakan ke neneknya cerewet tapi Masya Allah pintarnya anak tersebut berimajinasi cerita ngalor ngidul.
Neneknya senang mendengarkan Alfie cerita.

#T10-Hari#4
#KuliahBunsay
#Level9
#IbuProfesional
#ThinkCreative

Sabtu, 04 November 2017

Hari#3, Memacu Kreativitas anak Sejak Dini

Sabtu, 04 November 2017
Bismillaah....
     Tadi pagi, Humeid cerita pohon seri yang tumbuh di depan rumah temannya yang bernama Hilya, mereka naik pohon seri dan ngambil buahnya buat di makan. Anak-anak yang sekolah di rumah senang banget main di pohon seri ini.
Saya komentar pohonnya udah tinggi kalau ada buahnya ga bisa ngambilnya terus pake apa ngambilnya?
Humeid jawab pake tangan kalau dekat, kalau tinggi ga bisa. Humeid udah bilang Hilya pake galah, tapi Hilya ga punya galah buat ngambil buah seri yang tinggi.
Lalu saya bilang, bagus tuh idenya nanti kita buat galah hari ini kan hari sabtu buat keterampilan.
     Bersama dengan bu Winarsih, saya ceritakan hari ini kita dan anak-anak akan buat galah untuk mengambil buah seri.
Alat dan bahan:
- Botol bekas air mineral
- Bambu
- Lakban hitam
- Golok
- Gunting

      Anak-anak kami beri tugas mencari botol bekas, dan di dekat rumah Hilya kebetulan ada bambu yang tidak di pakai, bersama kami membuat galah bu Winarsih yang memotong bambu dan saya yang memotong botol-botol bekas selanjutnya ujung bambu yang sudah di potong di masukkan ke botol dan di lakban biar rekat.
Anak-anak senang, masing-masing anak dapat 1 galah untuk mengambil buah seri.
     Alfie anak kedua saya yang berusia 3 tahun, pas mau mandi tiba-tiba dia bilang Ma, neng mau main serodotan ya. Lah saya bingung serodotan, ga ada serodotan lalu Alfie mengambil papan gilas buat cuci baju di simpan di bangku jongkok kecil posisi papan gilasnya di miringin dan ternyata jadilah alat serodotan.
Anak-anak kreatif, berimajinasi dengan apa yang membuat mereka senang, menggunakan benda-benda yang ada di sekeliling mereka untuk menciptakan angan-angan mereka agar menjadi nyata.
Saya sebagai ibu membantu memfasilitasi dan menumbuhkan ide kreatif anak-anak serta mewujudkan ide-ide mereka menjadi nyata yang membuat mereka bahagia.

#T10-Hari#3
#KuliahBunSay
#Level9
#IbuProfesional
#ThinkCreative

Jumat, 03 November 2017

Hari#2, Memacu Kreativitas Anak Sejak Dini

Jum'at, 03 November 2017
Bismillaah....
      Hari ini saya dan anak-anak mempunyai 2 ide yang selesai di laksanakan 1 hari yaitu membuat celengan dari bekas kaleng biskuit dan cara melipat uang kertas agar rapi dan mudah jika di masukkan ke dalam celengan.
      Selama ini anak-anak suka menabung di celengan yang terbuat dari plastik yang harganya Rp. 2.000 yang kecil dan Rp. 5.000 yang besar.
Kalau celengannya sudah penuh dan uangnya di pakai untuk keperluan keluarga biasanya celengannya di potong jadi 2 dan tidak terpakai lagi.
Banyak kaleng bekas biskuit di rumah, karena kalau suami pulang ngajar kadang ada yang ngasih biskuit atau wafer kalengan. Saya yang tidak kreatif cenderung konsumtif dan tidak inovatif, setelah T10 level 9 ini otak saya selalu berusaha menumbuhkan ide apa yang akan saya buat dan saya lakukan kalau ada ide sekarang langsung saya catat dan hari berikutnya melaksanakan ide-ide yang sudah ada di kepala.

Alat dan bahan celengan kaleng:
- Kaleng bekas biskuit
- Kertas kado
- Lakban hitam dan bening
- Gunting
- Kikir
- Palu
- Lem Fox

     Membuat celengan dari bekas kaleng biskuit kapasitasnya lebih besar, awet, nanti kalau sewaktu-waktu butuh uang mudah untuk mengambilnya tinggal di buka tutup kalengnya.
Saya memakai lakban hitam karena lebih kuat daya rekatnya untuk menutup bagian tutup kaleng dan kaleng agar tutup kalengnya tidak bisa di buka lalu baru di bungkus kertas kado yang sudah di gunting dan di beri lem fox, sebagian pakai lakban bening, tutup kaleng bagian atas di lubangi dengan kikir di ketok-ketok pakai palu untuk tempat memasukkan uangnya.
Ide kedua adalah melipat uang kertas langkah-langkahnya ada di foto, agar uang kertas lebih kecil, rapi dan mudah masuk ke lubang celengan.

#T10-Hari#2
#KuliahBunSay
#Level9
#IbuProfesional
#ThinkCreative

Kamis, 02 November 2017

Pengalaman Belajar Kreativitas di IIP

THINK CREATIVE

Bismillaah....
       Berpikir kreatif, saya bukan orang yang kreatif tapi setelah ikut kuliah Bunda Sayang Institut Ibu Profesional tentang memacu kreativitas anak sejak dini barulah saya tahu kalau kreatif itu bisa di tumbuhkan, di bangun, di rangsang karena pada dasarnya Allah Ta'ala telah menganugerahkan manusia potensi sejak lahir yaitu memiliki cipta, karsa dan rasa.
      Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, cipta adalah kemampuan pikiran untuk mengadakan sesuatu yang baru, angan-angan kreatif.
Karsa adalah daya (kekuatan) jiwa yang mendorong makhluk hidup untuk berkehendak.
Rasa adalah tanggapan hati terhadap sesuatu (indra), pendapat (pertimbangan) mengenai baik atau buruk, salah atau benar.

Apa itu kreativitas?
      Kreativitas adalah kemampuan berpikir beragam yang di tandai dengan Fluency atau ide-ide yang mengalir lancar, Flexible atau memikirkan berbagai macam pemecahan masalah, Originalitas atau mencari hal baru yang belum pernah ada dan Elaborasi atau melakukan tuntas, detil dari berbagai sudut pandang.

     Sebagai ibu dan seorang istri selama ini saya kurang kreatif adapun hal-hal yang menghambat kreativitas saya di antaranya mengikuti kebiasaan pengalaman hidup sebagai acuan, masih berpikir dalam kotak saja, waktu yang cepat sekali habis oleh aktifitas kegiatan rumah tangga, mempunyai ide kreatif di saat tubuh sudah lelah sehingga banyak ide tapi tidak ada aksi, rasa malas, takut mencoba, terlalu banyak pertimbangan, takut tidak di apresiasi.
Contohnya ada barang yang rusak maunya langsung ganti yang baru padahal masih bisa di benerin, mendidik anak caranya sama seperti orang tua mendidik saya dulu (innerchild), sesuatu yang harusnya bisa di buat sendiri maunya praktis tinggal beli saja. Sungguh banyak yang terbuang sia-sia, waktu, pikiran, tenaga dan materi. Padahal suami termasuk orang yang kreatif, tapi saya ga ketularan.
Alhamdulillah sekarang pikiran saya mulai terbuka lewat diskusi di kelas BunSay.
     Ibu yang cerdas belum tentu kreatif, tapi ibu yang kreatif pasti cerdas dan ibu yang kreatif akan menumbuhkan anak-anak yang kreatif. Hanya orang kreatif yang dapat hidup dalam situasi apapun.
Saya diskusi bersama suami tentang berpikir kreatif ini, tetangga kami yang sekolah hanya lulusan SD tapi bisa menyulap benda rusak seperti kulkas, mesin cuci, AC, TV, motor, dll, bisa berfungsi lagi, di jual dan menghasilkan uang karena kreativitasnya itu bisa menjadi sumber mata pencahariannya, teman saya juga barang-barang yang menurut kita tidak berguna hanya menjadi sampah seperti plastik bekas bungkus kopi, minuman sachet dia rubah jadi tas rajut atau tikar yang bagus, teman suami sampai memiliki PT yang bergerak di bidang limbah plastik padahal lulusan SMA.
Saya teringat Bu Septi dan Pak Dodik yang Masya Allah sudah mendidik anak-anaknya menjadi anak-anak yang kreatif, berhasil membuat bangga kedua orang tuanya dan mengajari kami ibu-ibu yang ingin berubah menjadi ibu profesional di IIP, teman-teman di kelas BunSay termasuk fasilitatornya dan teman-teman ibu pembelajar di KIJAR yang sangat kreatif.
Mereka adalah orang-orang yang membangun literasi/keterbukaan wawasan, teknologi, keuangan dan budaya.
      Hasil diskusi tersebut membuat saya bersemangat seperti ada kekuatan yang mendorong saya harus berubah sehingga munculah ide-ide dalam pikiran saya, solusi dari  penghambat kreativitas selama ini agar tidak lupa langsung saya catat di buku. Saya ingin menjadi ibu yang kreatif untuk keluarga kecil saya dulu, minimal bisa menumbuhkan, merangsang dan membangun kreativitas anak-anak di masa mendatang.
      Bicara menumbuhkan kreativitas anak sejak dini, pernah waktu anak pertama saya masih TK dia ga mau pakai baju seragam seperti teman-temannya dalam seminggu pasti ada satu hari dia tidak mau pakai seragam awalnya saya tidak setuju dia harus tetap pakai seragam, apa yang terjadi di sekolah anak saya murung akhirnya saya tanya apa yang di inginkannya ternyata dia tidak ingin pakai baju seragam karena dia ingin berbeda dengan temannya. Akhirnya saya ijinkan dan yang terjadi dia terlihat lebih bahagia jika berbeda dengan temannya dan prestasinya lebih bagus di hari "berbedanya" itu.
PR buat kita sebagai orang tua yang anak-anaknya lahir di abad 21, gurunya abad 20 dan ruang kelasnya abad 19.
Untuk menumbuhkan kreativitas anak-anak di masa depan jangan bertanya anak mau jadi apa?
Tapi tanyakan kepada anak-anak besok mau membuat apa?.


Referensi:
1. Ebook membangun kreativitas sesuai fitrah, Supartinah, 2016.
2. Diskusi Kelas Kreativitas Bunda Sayang Ibu Profesional bersama Fasilitator Azizah Juniarti dan Diah Soehadi, 2017.
3. Buku Bunda Sayang, Seri Ibu Profesional #1, Niken TF Alimah, Zainab Ummu Roihan, dkk, 2013.
4. Artikel Pendidikan Yang Menumbuhkan, Catatan ringkas dari sambutan Bapak Anies Baswedan di Edukasi Expo ASESI (Asosiasi Sekolah Sunah Indonesia) di TMII, 29 Oktober 2017.
5. https://kbbi.web.id/cipta, karsa, rasa.
6. Hasil perenungan tentang pola kreativitas di dalam keluarga M. Abdul Patah, 2017.

#KelasBundaSayang
#InstitutIbuProfesional
#ThinkCreative

Hari#1, Memacu Kreativitas Anak Sejak Dini

Kamis, 02 November 2017
Bismillaah....
    Hari ini adalah hari pertama T10 materi#9 Memacu Kreativitas Anak Sejak Dini.
Awal dapat materi ini ibunya harus kreatif dulu, saya bukan orang yang kreatif setelah dapat materi ini, otak saya mulai berpikir untuk menghasilkan ide yang membuat anak-anak saya kreatif 10 hari ke depan bekerja sama dengan suami.
Yang pertama kreatif harus orang tuanya.
Ibu cerdas belum tentu kreatif tapi ibu kreatif pasti cerdas yang akan mendidik anak-anaknya agar kreatif juga, karena hanya orang-orang kreatif yang dapat hidup di lingkungan apapun.
     Di otak saya sudah mulai bermunculan ide yang membuat pekerjaan saya lebih efisien. Salah satunya belakangan ini anak-anak kalau di suruh mandi lama kadang ga mau mandi terutama Alfie yang berusia 3 tahun, munculah ide membuat air shower untuk mandi dengan menggunakan bekas botol minuman mineral yang di masukkan ke dalam pipa air bekas, 1 ide jadi 1 hari di bantu suami.
Karena kami masih tinggal di rumah orang, kran kamar mandinya masih sederhana.

Alat dan bahan:
1. Botol bekas air minuman  mineral
2. Paku kecil untuk melubangi bagian bawah botol bekas
3. Pipa bekas
4. Alat untuk membuka dan menutup air pada pipa
5. Korek api untuk melubangi tutup botol bekas agar masuk ke pipa dan memanaskan paku

Cara buat:
Pipa bekas di sambungkan ke pipa kran air yang sudah ada, selanjutnya melubangi tutup botol bekas agar masuk ke pipa lalu lubangi yang banyak  bagian bawah botol dengan paku kecil yang sudah di panaskan, pasang dan siap untuk mandi menggunakan shower sederhana.

     Alhamdulillah, Alfie setelah melihat ada air mancur seperti air hujan yang keluar dari botol bekas yang sudah di lubangi, jadi mau mandi begitu juga dengan Humeid kakaknya usia 6 tahun, mereka main hujan-hujanan, mandi menjadi menyenangkan.

#T10-Day#1
#KuliahBunSay
#Level9
#IbuProfesional
#ThinkingCreative