Jumat, 22 Desember 2017

Aliran Rasa Level 10, Membangun Karakter Anak Melalui Dongeng

Jum'at, 22 Desember 2017
Bismillaah....
      Alhamdulillah tantangan level 10 ini, saya yang awalnya tidak bisa mendongeng, berusaha melatih diri setiap hari dengan mendongeng atau bercerita kepada anak-anak sebelum tidur.
Saya masih belajar untuk mendongeng supaya lebih menarik lagi untuk anak-anak.
Selama tantangan kemarin saya ambil tema yang berhubungan dengan kondisi anak-anak setiap hari, misal berantem karena rebutan mainan, berbagi dengan saudara dan teman lebih mudah menyampaikan pesan atau nasehat melalui dongeng ke anak-anak di bandingkan dengan langsung di nasehati.

Kamis, 14 Desember 2017

Hari#15, Membangun Karakter Anak Melalui Dongeng

Kamis, 14 Desember 2017
Bismillaah....
       Hari ini Humeid sakit panas. Bawaannya tidur terus.
Saya cerita tentang rambut Humeid yang dulu kusam ke Alfie, Humeid juga ikut mendengarkan.
Aa inget ga dulu rambutnya merah, kering ga bercahaya di lihatnya kusam.
Bunda bingung kenapa Humeid rambutnya kusam?
Nanya Humeid ga tahu jawabannya.
Terus pas bunda mandi mau keramas ko sampo bunda tinggal dikit padahal masih banyak, kalau abi pakai ga mungkin juga cepat habis.
Terus bunda nanya ke Humeid, Humeid kalau keramas pakai sampo bundakah?
Humeid jawab iya, sampo bunda wangi Humeid suka.
Baru deh bunda inget kenapa rambut Humeid kusam.
Sampo anak kecil sama orang dewasa beda, sampo anak kecil bahannya lebih alami karena kulit kepalanya anak kecil masih sehat beda sama orang dewasa karena aktifitasnya lebih banyak kadang di kepala ada ketombe yang buat kepala gatel, di obatin pake sampo anti ketombe kayak sampo bunda.
Kalau anak kecil paling ada kutu, heheheee...
Kalau ada kutu bunda kasih peditok, tok..tok..tok... kutunya mati.
Humeid baru tahu ga boleh pakai sampo orang dewasa.
Lalu Humeid kalau pakai keramas pakai sampo anak-anak supaya rambutnya ga kusam.
Alhamdulillah sekarang rambut Humeid bagus, nah Alfie juga ga boleh pakai sampo bunda supaya rambutnya bagus.

#T10-Hari#15
#Level10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination

Rabu, 13 Desember 2017

Hari#14, Membangun Karakter Melalui Dongeng

Rabu, 13 Desember 2017
Bismillaah....
     Hari ini sebelum tidur, Alfie mau dongeng tentang bebek, angsa, kucing dan ikan.
Mulailah saya mendongeng.
     Di sebuah danau yang berwarna hijau ada dua bebek bernama Bebi dan Bebe yang sedang berenang.
Ketika sedang asyik berenang mereka bertemu dengan seekor angsa namanya Angsi.
Bebi, Bebe dan Angsi kenalan lalu mereka berenang bersama di danau.
Di tepi danau ada kucing kakak beradik Acing dan Decing teman Angsi yang sedang menikmati keindahan danau.
Hari itu mereka memang janjian ke danau untuk main bersama.
Di darat sudah tersedia makanan dan minuman yang di sediakan Angsi untuk teman-temannya.
Tak lama hujan turun dengan deras, ada petir juga "jger, jger, jger".
Angsi, Bebi dan Bebe jadi panik takut dengan kilat dan suara petir.
Mereka segera menepi ke darat, berenang dengan cepat ke tempat Acing dan Decing berteduh.
Angsi mengenalkan Bebi, Bebe kepada Acing dan Kucing. Sekarang mereka berlima menjadi sahabat, lalu makan hidangan yang telah di sediakan.
Bersama mereka bercerita, tertawa gembira sambil menunggu hujan reda.
Hari sudah mulai sore hujanpun berhenti, Angsi, Bebi, Bebe, Acing dan Decing pamitan pulang ke rumah masing-masing.
Sebelum pulang mereka merapikan dan membersihkan tempat mereka makan dan main, membuang sampah pada tempatnya agar lingkungan danau tetap terjaga kebersihannya. Alhamdulillah hari ini Angsi dan teman-temannya bahagia bisa berkumpul dan bermain bersama.
     Pesan yang di sampaikan ke Alfie, ga boleh pelit ngasih makanan ke teman, harus baik sama orang lain nanti punya banyak teman, menjaga kebersihan buang sampah pada tempatnya, merapikan tempat bermain selesai main.

#T10-Hari#14
#Level10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination

Selasa, 12 Desember 2017

Hari#13, Membangun Karakter Anak Melalui Dongeng

Selasa, 12 Desember 2017
Bismillaah....
     Hari ini saya ingin menyampaikan pesan supaya anak-anak ga pelit, Humeid dan Alfie kadang ga mau ngasih makanan atau minuman akhirnya berantem, Humeid saya ceritakan kisah Qorun.
     Cerita untuk Humeid dulu yang tadi buat susu sendiri lalu adiknya pingin tapi ga di kasih, saya nasehatin dengan cerita Qorun akhirnya adiknya di kasih juga.
Zaman dulu ada orang namanya Qorun yang hidup pada zaman nabi Musa, Allah memberi Qorun harta yang sangat banyak berupa emas dan perak. Tapi Qorun pelit, kikir bin medit dia ga mau sedekah atau memberikan hartanya untuk orang miskin dia beranggapan hartanya yang banyak adalah hasil kerja kerasnya wajar kalau sekarang dia kaya dan enak sekali orang miskin di kasih hartanya. Sikap sombong Qorun yang lupa akan nikmat Allah yang telah memberikan kekayaan kepadanya.
Lalu Qorun pamer hartanya ke seluruh orang agar dia di kagumi karena banyak harta, dia pikir hartanya bisa di bawa mati.
Karena sifat kikir dan sombongnya Allah mengazab Qorun.
Qorun dan hartanya di telan bumi, makanya kata orang sekarang kalau menemukan benda yang berharga di bumi bilangnya ini harta Qorun.
Qorun yang sombong dan pelit nanti tempat tinggalnya di neraka.
Buat Humeid jangan pelit sama ade, kalau punya sesuatu misal barang atau makanan jangan sombong dan ga pelit.
Orang pelit dan sombong ga di cintai Allah, manusia juga ga suka akhirnya ga punya teman belum nanti kalau sudah meninggal bisa masuk neraka kena azab qubur dulu di siksa sama malaikat di dalam kubur. Di ceritain tentang Qorun, Humeid jadi baik sama adenya.
Alhamdulillah semoga jadi orang yang sholeh dan dermawan ya nak! Aamiin.
     

#T10-Hari#13
#Level10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYuorImagination

Senin, 11 Desember 2017

Hari#12, Membangun Karakter Anak Melalui Dongeng

Senin, 11 Desember 2017
Bismillaah....
      Sekitar 3 minggu yang lalu saya dapat kiriman video seorang anak kecil yang tidak memiliki kaki dan tangan, masya Allah anak ini bisa memasukkan dot ke mulut adiknya yang masih bayi dan bisa makan sendiri. Buat orang dewasa lihat video anak ini, takjub akan kebesaran Allah dalam keterbatasan anak ini bisa melakukan sesuatu yang menurut saya hanya orang normal yang bisa melakukan itu.
Anak-anak malah takut nonton videonya, hari ini pas saya masak, Humeid pinjam Hp saya mau lihat foto-foto ternyata salah buka yang di buka video anak yang ga punya tangan dan kaki. Langsung deh berdua Alfie ketakutan dan mendekati saya di dapur, sambil bilang takut lihat video itu.
Sambil masak saya cerita, Humeid sama Alfie jangan takut, yang ada kasihan, sayang dan bersyukur lihat anak yang ga punya kaki dan tangan, anak itu mandiri baik hati sama adiknya, makan nyuap sendiri padahal ga punya tangan kayak kita.
Takut itu sama Allah, ga ngerjain perintah Allah kayak ga sholat, ga sedekah, ga patuh sama orang tua, bohong kalau ga melaksanakan bisa masuk neraka.
Nah itu baru takut, lalu saya matikan Hp yang sedang memutar video anak tadi. Sengaja videonya ga saya hapus, buat pelajaran untuk anak-anak agar mereka bersyukur di berikan fisik yang sempurna.

#T10-Hari#12
#Level10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination

Minggu, 10 Desember 2017

Hari#11, Membangun Karakter Anak Melalui Dongeng

Ahad, 10 Desember 2017
Bismillaah....
     Hari ini sebelum tidur Alfie dan Humeid 
Saya ajak cerita sambil diskusi.
Allah ciptakan makhluk-Nya mempunyai kemampuan, memiliki keunikkan masing-masing .
Ayo Aa tebak kalau burung bisa apa?
Humeid jawab bisa terbang.
Iya pintar, kalau manusia berjalan menggunakan 2 kaki, kucing 4 kaki, katak melompat dan ular melata karena ga punya kaki dan tangan.
Tiba-tiba Humeid bilang bunda, kalau Humeid merem gelap ya cuman ada warna hitam aja.
Lalu saya bilang makanya kita harus bersyukur Allah memberikan kita penglihatan bisa melihat banyak warna yang indah. Coba kalau cuman ada warna hitam aja kita ga bisa lihat keindahan dunia, Allah juga ciptakan manusia yang ga bisa melihat. Makanya Humeid bersyukur di ciptakan Allah sempurna, punya mata bisa melihat, punya mulut bisa bicara, punya telinga bisa mendengar, punya kaki bisa berjalan, punya tangan bisa memegang, dan punya kulit bisa merasakan panas, dingin, sakit.
Pesan saya agar anak-anak bersyukur karena Allah ciptakan mereka dengan sempurna dan setiap ciptaan Allah punya keunikkan masing-masing.

#T10-Hari#11
#Level10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination

Sabtu, 09 Desember 2017

Hari#10, Membangun Karakter Anak Melalui Dongeng

Sabtu, 09 Desember 2017
Bismillaah....
     Hari ini seharian kami main di rumah nenek.
Ba'da sholat isya Aa Humeid langsung tidur, karena ga tidur siang jadi ngantuk berat.
Cerita tentang warna aja sama Alfie sebelum tidur inspirasi dari tas rajut yang ada bunga warna-warni.
Ayo Alfie bunda warna-warni sambil nunjuk tas, kita sebutkan warnanya.
Bunda dan Alfie menyebutkan nama warna bersama ada pink, merah, hijau, ungu, orange.
Sebutkan ya benda di sekitar kamar tidur yang warnanya sama dengan bunga.
Pink sama kayak boneka kelinci, orange sama kayak lemari baju, merah sama kayak warna karpet, hijau sama kayak  
warna dinding, ungu sama kayak warna dinding. Warna dinding di kamar tidur ada dua warna hijau dan ungu.
Allah ciptakan banyak warna, agar terlihat indah dan bagus. Kalau 1 warna tidak kelihatan indah, bosan lihat 1 warna aja apalagi hitam mata kita jadi gelap.
Alhamdulillah Allah ciptakan dunia dengan banyak warna agar kita bisa menikmati indahnya ciptaan Allah.

#T10-Hari#10
#Level10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination

Jumat, 08 Desember 2017

Hari#9, Membangun Karakter Anak Melalui Dongeng

Jum'at, 08 Desember 2017
Bismillaah....
      Hari ini Humeid main game di Hp abinya sampai 1 jam, tadi saya dan abinya lalai membiarkan Humeid main game yang dia dapatkan melalui share it dari Hp temannya selesai sholat magrib dari mushollah.
Alhasil, ba'da isya neh anak masih lanjut main game. Matanya udah kelihatan lelah, akhirnya saya ambil Hpnya, karena abinya lelah pulang kerja tadi sore Hpnya di pakai anaknya di biarkan saja.
Sebelum tidur tadi saya buat dongeng tentang Bahaya Smartphone, khusus di tujukan untuk Humeid, tokohnya masih pinguin kakak adik Pipuh dan Pipih.
       Suatu hari Pipuh mempunyai tabungan yang banyak dia ingin beli smartphone seperti punya ayahnya, jadilah Pipuh memiliki smartphone, di downloadnya game-game yang menarik dan film-film kartun yang di sukanya di HP itu.
Setiap hari dia menghabiskan waktu untuk main game di smartphonenya, adiknya Pipih mau pinjam tapi ga di kasih sama Pipuh.
Pipuh menyuruh Pipih menabung supaya bisa beli smartphone juga.
Awalnya ayah dan ibu setuju uang tabungan Pipuh di belikan smartphone untuk belajar download video-video untuk menambah pengetahuan, tapi ternyata Pipuh lebih asyik main game atau nonton film.
Ayah dan ibu pergi keluar, di rumah hanya ada Pipuh dan Pipih. Lalu datanglah tamu dari jauh mengucapkan salam dan membawa sesuatu di plastik yang besar, mata Pipuh hanya memicing saja terasa perih matanya dan kurang jelas penglihatannya entah tamu siapa yang datang, tamu tersebut mendekat dan berkata kepada Pipuh; Pipuh ini paman Ben.
Pipuh sebenarnya sudah menebak tamu itu paman Ben dari suaranya, tapi karena kurang jelas melihat orang itu dia ragu mungkin orang lain yang suaranya seperti paman Ben.
Paman Ben menghampiri Pipuh menanyakan keadaan Pipuh, Pipih dan kedua orang tu mereka.
Sayang ayah dan ibu sedang tidak ada di rumah, Paman Ben memberi hadiah ikan segar kesukaan Pipuh dan Pipih.
Paman Ben memperhatikan Pipuh, Pipuh kenapa matanya di picingkan saat melihat Paman, kok ga kenal Paman.
Matamu kenapa Pipuh kelihatan merah, berkata Pipih, iya paman. Kak Pipuh main
Hp terus, Pipih pinjam ga boleh. Malah Pipih di suruh nabung supaya bisa beli Hp.
Paman Ben bercerita kalau tetangganya namaya Drew pakai kaca mata gara-gara main Hp terus dan orang tuanya tidak peduli anaknya boleh main Hp asal anteng.
Paman Ben, menasehati Pipuh agar jangan main Hp lagi supaya matanya tetap sehat dan tidak rusak.
Dan Pipih juga nanti kalau uang tabungannya udah banyak beli yang sesuai kebutuhan jangan beli smartphone.
Paman Ben pamit pulang, ga lama ayah dan ibu pulang, lalu melihat mata Pipuh yang merah.
Kedua orang tuanya membawa Pipuh ke dokter mata. Alhamdulillah mata Pipuh hanya iritasi karena sering main game di Hp. Setelah kejadian itu Hp Pipuh di jual dan uangnya di tabung lagi.

#T10-Hari#9
#Level10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination

Kamis, 07 Desember 2017

Hari#8, Membangun Karakter Anak Melalui Dongeng

Kamis, 07 Desember 2017
Bismillaah....
       Hari ini saya mendongeng tentang Balon.
Tokoh yang di ceritakan masih sama dengan yang kemarin kakak beradik Pinguin Pipuh dan Pipih.
       Pagi hari yang cerah Pipuh dan Pipih main di taman yang indah mereka membawa 10 balon ada warna merah 2, orange, kuning, hijau muda, hijau tua, biru, nila, dan pink.
Pipih memegang balon tersebut, karena banyak dan pegangannya kurang erat balon warna pink lepas dan terbang ke langit, Pipih sedih. Lalu Pipuh menghiburnya, Pipih sedih ya balonnya terbang. Balon yang terbang bukan rejeki kita ucapkan do'a jika kehilangan sini kakak ajarin ikutin ya: Allohumma, jurnii fii mushibatii wa akhliflii khoiron minha artinya Ya Allah berilah aku pahala atas musibah yang menimpaku dan gantilah dengan yang lebih baik.
Pipih ikutin kakaknya membaca do'a, perasaan Pipih lebih tenang dan Pipih memberikan 9 balon ke kakaknya.
Pas di pegang kakaknya Pipuh tiba-tiba balon warna hijau tua meletus, "Duar"... mereka kaget.
Gantian kakaknya yang membaca do'a kehilangan tadi.
Mereka berdua sedih balonnya sisa 8, dan mereka saling mengingatkan bahwa rejeki dari Allah hanya titipan.
Mereka tetap berbahagia karena masih memiliki 8 balon dan masih bisa main dengan balon-balon tersebut, lalu mereka melihat anak kecil sedang menangis.
Pipuh tidak tega melihat anak kecil yang sedang menangis itu dan berkata kepada adiknya Pipih, kasih balonnya 1 ya buat anak kecil itu supaya dia senang kita kan masih punya 8 balon, terserah Pipih mau kasih balon yang warna apa.
Pipih juga ga tega melihat anak itu dan ia menjawab iya kak, kasih yang warna merah ya kan ada 2, 1 buat Pipih satu buat adik itu. Lalu Pipih memberikan balon merah ke adik kecil itu dan adik itu berhenti menangis lalu tersenyum dan mengucapkan terima kasih kepada Pipuh dan Pipih.
Pipuh dan Pipih sekarang mempunyai 7 balon seperti warna pelangi MEJIKUHIBINIU (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu) mereka pegang erat-erat. Hari ini mereka bahagia walaupun sempat sedih kehilangan 2 balon tapi mereka bisa berbagi dan membuat orang lain tersenyum bahagia dengan memberikan balon kepada orang yang membutuhkan, mereka masih memiliki 7 balon.
Pesan yang saya sampaikan apa yang kita miliki adalah pemberian Allah, jika kita kehilangan suatu barang maka berdo'a insya Allah di ganti pahala atau yang lebih baik, memiliki jiwa yang ikhlas dan sabar, sedekah jika kita memiliki  
harta maka hidup kita akan bahagia.
#T10-Hari#8
#Level10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination

Rabu, 06 Desember 2017

Hari#7, Membangun Karakter Anak Melalui Dongeng

Rabu, 06 Desember 2017
Bismillaah....
      Hari Ini anak-anak mendengarkan dongeng Yang berjudul Berbagi itu menyenangkan.
       Sore Hari di pesisir pantai dekat kutub utara, Ada boneka salju Yang bernama Popow Yang ingin jalan-jalan melihat pemandangan laut.
Dari jauh dia melihat Pingu Dan Pingi burung pinguin Yang lucu-lucu mereka sedang bertengkar, Popow mendekati keduanya Dan bertanya kenapa Pingu Dan Pingi bertengkar kalian kan kakak beradik.
Pingu menjawab kalau mereka berdua memperebutkan Ikan di pinggir pantai hasil Pingu mancing, sedang Pingi tidak mendapatkan apa-apa karena dua-duanya sedang lapar Pingi ingin ikannya Pingu tapi Pingu ga mau Berbagi Ikan dengan adiknya Pingi.
Popow bingung tidak dapat menasehati keduanya, lalu datang Berry si beruang jantan Dan menanyakan lagi Ada apa dengan Pingu Dan Pingi, Popow cerita keadaan Yang Sebenarnya para Berry.
Berry memberi saran buat Pingu Dan Pingi Supaya akur agar Pingu mau Berbagi Ikan dengan adiknya, di nasehati jika Berbagi makanan mendapat pahala tidak membuat bangkrut.
Pingu mau mendengarkan nasehat Berry Dan membagi Ikan tangkapannya kepada Pingi.
Lalu datanglah Terry (beruang betina) membawa satu kantong plastik Yang isinya ikan.
Berry Minta tolong kepada Terry untuk mendamaikan Pingu Dan Pingi.
Terry lalu berkata kepada Pingu Dan Pingi supaya jangan bertengkar, Ikan milk Pingu Nanti bawa pulang supaya bisa di masak di rumah bersama ayah Dan ibunya.
Karena Terry punya Ikan banyak, Pingu di kasih 2 Dan Pingi di kasih2 juga.
Kata Berry kepada Pingu, Pingu Dan Pingi Allah Ta'ala sayang kepada kalian di berinya ikan lewat Terry agar kalian tidak bertengkar lagi, sekarang Kita Bakar ikan Dari Terry karena aku Dan Popow juga lapar.
Pingu Dan Pingu mengucapkan terima kepada Terry, Berry Dan Popow.
Lalu mereka bersama makan ikan Bakar di tepi pantai sambil menikmati pemandangan Alam Yang sangar Indah.
Sejak kejadian tersebut Pingu tidak bertengkar lagi dengan adiknya Pingi.

#T10-Hari#7
#KuliahBunSayIIP
#Level10
#GrabYourImagination

Selasa, 05 Desember 2017

Hari#6, Membangun Karakter Anak Melalui Dongeng

Selasa, 05 Desember 2017
Bismillaah....
      Sebelum tidur tadi, saya melanjutkan dongeng semalam masih tentang hujan.
       Humeid, Alfie Kita lanjut cerita hujan lagi.
Humeid kalau lihat hujan gimana perasaannya, kalau Bunda senang hujan udaranya jadi sejuk kadang dingin, wangi tanah, bersyukur ada hujan karena hujan adalah Rahmat Allah, air hujan membuat pohon-pohon yang kering jadi segar lagi.
Hewan, tumbuhan, manusia bisa tetap hidup karena ada air.
Air hujan masuk ke tanah jadi sumber Mata air seperti air sumur, air terjun, air panas. Kalau Humeid senang hujan adem.
Humeid sama Alfie boleh main hujan-hujanan kalau badannya sehat supaya tambah segar tapi kalau sakit jangan main hujan-hujanan karena ga boleh kena air.
Air hujan bisa jadi obat buat penyakit apa aja, airnya di tampung terus di masak dan di minum insya Allah penyakitnya cepat sembuh.
Karena air hujan adalah rahmat dari Allah.
Kalau hujannya deras dan saluran air jelek bisa kebanjiran. Alhamdulillah tahun Ini rumah ga kebanjiran, banjir terjadi karena ulah manusia buang sampah sembarangan ke sungai jadi air sungainya mampet, rumah semakin banyak ga ada tempat buat resapan air hujan.
Humeid sama Alfie Jaga lingkungan ya, jangan buang sampah sembarangan.
Anak-anak udah ngantuk banget belum sempat diskusi udah tidur.
Pesan yang ingin saya sampaikan bersyukur Allah telah menurunkan hujan, menjaga lingkungan supaya kalau musim hujan datang ga banjir.

#T10-Hari#6
#Level10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination

Senin, 04 Desember 2017

Hari#5, Membangun Karakter Anak Melalui Dongeng

Senin, 04 Desember 2017
Bismillaah....
      Hari ini sebelum tidur tadi saya bercerita tentang hujan ke anak-anak.
      Dulu waktu bunda kecil duduk di kelas 1 SD, lagi belajar di kelas tiba-tiba hujan.
Pak guru ga bisa melanjutkan pelajaran karena kondisi ruang kelas yang bocor dan suara hujan, anak-anak jadi berisik.
Lalu Pak Guru menyanyikan lagu
Tik tik tik bunyi hujan di atas genting
Airnya turun tidak terkira
Cobalah tengok dahan dan ranting
Pohon dan kebun basah semua

(sambil bernyanyi bareng anak-anak)
Alfie senang banget dengan lagu ini.
Bunda ingat pertama kali dengar lagunya dan menyanyi bersama perasaan jadi senang yang tadinya sedih pingin pulang karena kelas bocor jadi gembira.
Humeid dan Alfie tahu hujan turun darimana? Humeid jawab dari langit.
Siapa yang menurunkan hujan?
Allah yang menurunkan hujan dan malaikat Mikail yang di beri tugas untuk mengatur tempat dan waktu di turunkannya hujan.
Kalau ada hujan berdo'a "Allahumm shoyiban Naafiaan"  (Ya Allah turunkanlah hujan yang penuh manfaat).
Saya menggambar hujan yang airnya jatuh ke genting dan pohon.
Anak-anak menyangi lagi lahu tik tik tik bunyi hujan.
Baru cerita sedikit anak-anak udah ngantuk mau tidur, ceritanya berlanjut besok.

#T10-Hari#5
# Level 10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination

Minggu, 03 Desember 2017

Hari#4, Membangun Karakter Anak Melalui Dongeng

Ahad, 03 Desember 2017
Bismillaah....
     Sebelum tidur tadi anak-anak mendengarkan dongeng lagi.
Judulnya Katak dan Kura-kura.
      Suatu hari kura-kura merasa sedih ia merasa dirinya adalah hewan yang berjalan lambat kemana-mana membawa tempurungnya yang berat lalu ia melihat katak yang dengan bebas melompat kesana-kesini.
Lalu sang kura-kura berkata kepada katak, hai katak sungguh beruntungnya dirimu bisa pergi kemanapun yang engkau mau kau bisa melompat, langkahmu cepat dan tubuhmu kecil sedang aku jalanku lamban karena harus membawa tempurung yang berat ini.
Sang katak berkata, kura-kura setiap makhluk ciptaan Allah mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing bersyukurlah atas nikmat yang di berikan.
Tiba-tiba datang seekor burung elang yang besar dari atas, kagetlah katak dan kura-kura.
Kura-kura bersembunyi di dalam tempurungnya sementara katak baru mau melompat langsung di terkam burung elang, kemudian burung elang itu pergi.
Kura-kura sedih melihat sahabatnya katak mati di makan kura-kura lalu mengucapkan inna lillahi wa inna ilaihi rojiun, dia teringat kata-kata dari katak  ternyata benar kita harus bersyukur atas nikmat yang Allah berikan, kura-kura lebih beruntung dari katak berkat tempurungnya kura-kura selamat dari terkaman burung elang karena tempurungnya yang keras burung elang tidak bisa makan kura-kura dan ia mengucapkan Alhamdulillah.
Sejak kejadian itu kura-kura menjadi hewan yang bersyukur tidak pernah iri dengan temannya dan tidak membanding-bandingkan dirinya dengan hewan lain.
Pesan buat anak-anak, jangan iri dengan kelebihan teman misalnya teman punya tas baru atau sepatu baru bisa jadi tas dan sepatunya sudah rusak jadi beli yang baru jangan sudah punya beli lagi itu mubadzir, jika ada yang meninggal ucapkan kalimat istirja karena segala sesuatu dari Allah dan akan kembali kepada Allah, selalu bersyukur akan nikmat yang Allah berikan dan ucapkan Alhamdulillah.
Pas sedang cerita anak-anak komentar, misal saya bilang kura-kura hewan yang mempunyai apa? Humeid jawab punya tempurung, Alfie jawab kayak boneka neng.
Humeid paham pesan yang di sampaikan dari dongeng atau cerita, kalau Alfie masih belum paham pesannya tapi senang mendengarkan.

#T10-Day#4
#Level10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination

Sabtu, 02 Desember 2017

Hari#3, Membangun Karakter Anak Melalui Dongeng

Sabtu, 02 Desember 2017
Bismillaah....
      Menjelang tidur siang anak-anak saya ajak untuk mendengarkan dongeng.
Bunda mau dongeng lagi ayo sini siap-siap, sambil tiduran saya mulai bercerita.
      Ada sebuah negeri peri di kahyangan yang berada di atas awan.
Peri-peri tersebut bisa terbang karena memiliki sayap dan mereka mempunyai tongkat bintang yang bisa menyulap apapun yang mereka inginkan, misalnya ingin makan buah anggur tongkatnya di angkat dan bilang "tring" maka anggur sudah ada di dekatnya. Enak sekali ya negeri peri, mereka hidup rukun.
Ada satu peri kecil namanya peri Bintang.
Ia melihat awan hitam yang terbawa angin dan peri Bintang mengikuti awan ini hingga akhirnya awan tersebut mengeluarkan air yang turun ke bumi yang biasa kita sebut hujan, tanpa sadar peri Bintang turun mengikuti jatuhnya air hujan yang turun di hutan.
Peri Bintang bingung, ada dimana aku?
Tempat apa ini? Banyak sekali pohon-pohon besar karena hujan tempat ini gelap. Tiba-tiba terdengar suara "auuum...auuum...auuum..." peri Bintang ingat pernah di ceritakan oleh gurunya di negeri peri tentang bumi dan apa saja yang ada di bumi. Barulah dia sadar, kalau dia sekarang ada di bumi dan suara tadi adalah suara serigala kata gurunya kalau peri ada di bumi kekuatannya tidak berfungsi tapi peri masih bisa terbang.
Tak lama datanglah 5 serigala yang sedang kelaparan, mereka melihat peri Bintang yang sedang bingung lalu ke 5 serigala ini mengepung peri Bintang dan ingin menerkamnya, peri Bintang ketakutan. Di saat itu datanglah seekor kancil yang berteriak, Hai serigala jangan kalian makan peri itu. Serigala yang paling besar berkata jangan ikut campur wahai kancil kalau tidak kau akan kami makan juga.
Kancil berkata baiklah kalau kalian ingin memakan aku juga, tapi aku punya pertanyaan kalau kalian bisa jawab aku dan peri itu silahkan kalian mangsa, jika tidak bisa menjawab ijinkan kami bebas dari gangguan kalian. Sebelumnya kalian jangan mengepung peri itu, lalu kancil mendekat ke peri Bintang.
Serigala itu setuju, dalam hatinya berkata enak neh ada kancil yang dagingnya sangat lezat, aku akan kenyang nanti.
Lalu serigala lain di kumpulkan dan mereka siap menerima pertanyaan kancil.
Kancil berbisik pada peri, tenang pasti ada jalan keluar. Kancil mulai memberikan pertanyaan kepada serigala, hai serigala jumlah kalian ada 5 sedang aku dan peri hanya berdua. Kalau kami kalian makan supaya adil 2 di bagi 5 berapa, ayo jawab kalau benar aku dan peri siap jadi santapan kalian?
Serigala diskusi, berapa 2 dibagi 5. Aku ga tahu, yang lainnya berkata aku juga ga tahu, mereka menyesal tidak sekolah. Kamu sih ga sekolah di sekolahnya Gorila jadi ga bisa berhitung, kamu juga, kamu juga, kalian semua bodoh. Serigala tersebut saling menyalahkan satu sama lain.
Kancil berbisik pada peri, peri ayo kita pergi sebelum serigala itu sadar kalau aku sedang memperdayainya kamu kan bisa terbang. Oya kancil, ayo kita pergi ke tempat yang aman.
Di bawalah terbang kancil oleh peri ke sebuah danau yang indah yang airnya seperti warna pelangi.
Di tempat lain serigala sadar, kita di tipu kancil. Mana kancil dan peri tadi? Kalau ketemu lagi takkan ku lepaskan mereka kata serigala besar sambil marah.
     Kancil dan peri Bintang sekarang aman, hujan pun reda. Mereka meminta ijin kepada ikan emas penunggu danau pelangi untuk minum airnya dan ikan mempersilahkan mereka minum ternyata air danau pelangi sangat enak manis seperti madu. Peri Bintang ijin minta air di tempat minumnya untuk oleh-oleh ke negeri peri.
Setelah minum air danau pelangi kancil dan peri Bintang mengucapkan terima kasih pada ikan emas dan ikan emas kembali ke tempatnya di dasar danau.
Kancil dan peri Bintang duduk di bangku di bawah pohon dekat danau pelangi sambil memandangi pemandangan yang sangat indah hamparan rumput hijau, bunga-bunga yang cantik dan warna-warni, kupu-kupu yang hinggap di bunga.
Mereka mengucapkan syukur Alhamdulillah karena Allah telah menyelamatkan mereka dan sekarang mereka menikmati alam yang indah ciptaan Allah.
Peri Bintang mengucapkan terima kasih pada kancil yang cerdik, peri Bintang sedih dia rindu keluarganya di negeri peri dia ingin pulang.
Lalu munculah pelangi, dan kancil memeluknya sambil berkata: Pulanglah! terbang melalui pelangi tersebut kau bisa kembali ke negerimu.
Peri Bintang pamitan pada kancil lalu terbang mendekati pelangi dan sampailah 
peri Bintang kembali ke rumahnya di negeri peri.
Sebaik-baik di bumi ternyata dia lebih nyaman tinggal di rumahnya di negeri peri
bersama dengan keluarganya ayah, ibu dan adiknya.
Sampai di rumah peri Bintang menceritakan pengalamannya kepada keluarganya dan ia mengeluarkan air danau pelangi yang di bawanya dari bumi yang rasanya lezat manis seperti madu, ayah ibunya berpesan kalau mau pergi ijin dulu jadi keluarganya tahu peri Bintang ada di mana dan tidak khawatir karena ayah, ibu dan adiknya sudah mencari peri Bintang ke pelosok negeri peri tapi tidak ada, mereka memutuskan untuk menunggu di rumah dan berharap peri Bintang pulang dan Alhamdulillah peri Bintang akhirnya pulang.
Keluarganya senang peri Bintang selamat.
Pesan yang ingin saya sampaikan, kalau pergi ijin dulu sama orang tua, mau belajar supaya pintar bisa lewat sekolah kalau bodoh gampang di tipu orang, berterima kasih kepada orang yang sudah 
menolong dan membantu kita, lebih enak rumah sendiri dan kumpul dengan keluarga di banding main ke tempat lain walaupun itu rumah teman kita (buat Humeid yang senang main di rumah temannya), Bersyukur kepada Allah atas semua nikmat yang di berikan, kalau Alfie cerita belum selesai udah tidur duluan.

#T10-Hari#3
#Level10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination

Jumat, 01 Desember 2017

Hari#2, Membangun Karakter Anak Melalui Dongeng

Jum'at, 01 Desember
Bismillaah....
      Saya pernah bercerita tentang unta betina yang di ciptakan Allah untuk mukzizat Nabi Sholeh yang terlahir bukan dari rahim induknya, melainkan dari sebuah batu yang terdapat di sebuah bukit ada dalam Al-Qur'an surat Hud ayat 64 dan Humeid juga baca buku Kisah Binatang Dalam Al-Qur'an salah satunya unta.
Lalu saya nanya Humeid mau bunda ceritain binatang apa? Dia jawab unta.
Sebelumnya saya mengingatkan dia tentang unta. Humeid pernah lihat unta kan di ragunan, dia jawab iya.
Saya mulai cerita:
Unta adalah binatang yang mempunyai punuk yang hidup di padang pasir, punuk unta berfungsi sebagai tempat cadangan makanan. Di padang pasir kan panas sejauh mata memandang hanya ada hamparan pasir dan teriknya matahari sulit untuk menemukan makanan atau air, Allah anugerahkan unta memiliki punuk buat nyimpan makanan supaya dapat bertahan hidup di tempat yang sangat panas. Unta juga binatang yang sangat kuat, Humeid pernah makan kurma pernah makan bijinya? Humeid jawab ga, bijinya keras. Nah, kalau unta makan biji kurma kayak makan kerupuk langsung hancur, kalau manusia masuk mulut unta bisa hancur juga.
Giginya unta kuat ya.
Oya unta kalau nyasar terpisah dari tuannya bisa pulang lagi ke rumahnya unta hafal jalan, 
Nah kalau Humeid nyasar bisa pulang lagi ga ke rumah? Humeid senyum.
Humeid jadi pengen ke Ragunan lagi lihat unta.
Unta adalah binatang yang unik banyak pelajaran yang bisa di ambil dari unta buat Humeid supaya giginya kuat kayak unta harus rajin sikat gigi, kalau nyasar ga hafal jalan harus hafal nama abi, bunda dan alamat rumah, nanti hafalin no Hp orang tua juga supaya bisa pulang ke rumah minta tolong bantuan orang lain, bersyukur kepada Allah telah menciptakan kita dengan segala kekurangan dan kelebihannya.


#T10-Hari#2
#Level10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination

Kamis, 30 November 2017

Hari#1, Membangun Karakter Anak Melalui Dongeng

Kamis, 30 November 2017
Bismillaah....
      Hari ini adalah hari pertama tantangan 10 hari level 10 materi membangun karakter anak lewat dongeng.
      Humeid dan Alfie usianya selisih 3 tahun, namanya adik kakak kadang akur kadang ribut. Setiap hari ada aja ributnya rebutan mainan, di jahilin kakaknya atau sebaliknya.
Pagi tadi saya buka fb ada foto 2 kucing lagi tidur dan di bedong kayak bayi.
Ada ide mau buat dongeng dari foto itu buat anak-anak.
Pesan yang mau saya sampaikan adalah supaya anak-anak selalu membaca do'a sebelum tidur, akur ga ribut atau berantem, ga jahil, saling menyayangi dan kalau tidur mau pakai selimut atau kain.
       Kita mulai: Humeid, Alfie ayo sini bunda mau mendongeng punya foto lucu neh.
Alfie ini foto apa? Meong (jawab Alfie)
Kucing atau meong ya, karena fotonya lucu anak-anak tertawa.
Yuk kita kasih nama meongnya yang besar Ame (Aa Meong) yang kecil Deme (Ade Meong), lihat tuh meongnya lagi bobo akur banget ga ribut, saling menyayangi, badannya di bedong kayak bayi biar anget dan tidurnya nyenyak.
Sebelum bobo Ame dan Deme baca do'a supaya selalu di jaga dan di lindungi Allah sampai bangun tidur, ayo gimana do'a mau tidurnya? (anak-anak membaca do'a sebelum tidur).
Ame kayak Aa, Deme kayak Alfie yang akur ya kayak meong saling menyayangi ya ga boleh jahil jangan berantem nanti ada yang nangis, sedih, marah, sakit pukul-pukulan.
Terus Alfie sama Humeid kalau tidur pakai selimut (mereka ga mau pakai selimut) waktu bayi di bedong kayak Ame dan Deme.



#T10-Hari#1
#Level10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination

Sabtu, 25 November 2017

Aliran Rasa Level#9, Memacu Kreativitas Anak Sejak Dini

Sabtu, 25 November 2017
Bismillaah....
       Alhamdulillah tantangan 10 hari level 9 ini tentang berpikir kreatif, membuat saya dan keluarga berubah untuk melakukan sesuatu yang menuntut saya kreatif sambil membersamai anak-anak belajar dan bermain.
      Dulu kalau ada barang bekas, biasanya langsung di buang. Barang rusak beli yang baru dan jika anak-anak melakukan hal-hal aneh saya larang yang ternyata dampaknya bisa membuat anak tidak kreatif.
Tapi sejak mengikuti kuliah bunda sayang tentang berpikir kreatif, membuka wawasan saya agar tidak berpikir di dalam kotak saja harus out of the box (berpikir berbeda), menggeser sudut pandang, berusaha melakukan inovasi atau menumbuhkan ide yang membuat pekerjaan saya sebagai ibu rumah tangga lebih efisien, dalam mendidik anak lebih kreatif membuat mainan dari barang-barang bekas, memberi kesempatan anak-anak untuk melakukan sesuatu yang mereka inginkan.
Setiap hari selama tantangan 10 hari, otak saya lebih encer mencari-cari apa yang akan saya buat dan saya lakukan, dan Alhamdulillah efeknya masih terasa setelah tantangan 10 hari, suami minta buatin tempat nyimpen pecinya dari barang bekas saya buatkan tempat peci. Kalau anak-anak susah makan, saya mulai membuat  makanan baru yang mereka suka.

#KuliahBunSay
#Level9
#ThinkCreative

Aliran Rasa Level#9, Memacu Kreativitas Anak Sejak Dini

Sabtu, 25 November 2017
Bismillaah....
       Alhamdulillah tantangan 10 hari level 9 ini tentang berpikir kreatif, membuat saya dan keluarga berubah untuk melakukan sesuatu yang menuntut saya kreatif sambil membersamai anak-anak belajar dan bermain.
      Dulu kalau ada barang bekas, biasanya langsung di buang. Barang rusak beli yang baru dan jika anak-anak melakukan hal-hal aneh saya larang yang ternyata dampaknya bisa membuat anak tidak kreatif.
Tapi sejak mengikuti kuliah bunda sayang tentang berpikir kreatif, membuka wawasan saya agar tidak berpikir di dalam kotak saja harus out the box, menggeser sudut pandang, berusaha melakukan inovasi atau menumbuhkan ide yang membuat pekerjaan saya sebagai ibu rumah tangga lebih efisien, dalam mendidik anak lebih kreatif membuat mainan dari barang-barang bekas, memberi kesempatan anak-anak untuk melakukan sesuatu yang mereka inginkan.
Setiap hari selama tantangan 10 hari, otak saya lebih encer mencari-cari apa yang akan saya buat dan saya lakukan, dan Alhamdulillah efeknya masih terasa setelah tantangan 10 hari, suami minta buatin tempat nyimpen pecinya dari barang bekas saya buatkan tempat peci. Kalau anak-anak susah makan, saya mulai membuat  makanan baru yang mereka suka.

#KuliahBunSay
#Level9
#ThinkCreative

Jumat, 17 November 2017

Hari#16, Memacu Kreativitas Anak Sejak Dini

Jum'at, 17 November 2017
Bismillaah....
      Hari ini Alfie mainin tissu, kebetulan saya ga punya tempat tissu.
Ada ide dadakan buat tempat tissu dari kardus bekas makanan momog* Humeid.
Alat dan bahan:
- Kardus bekas
- Isolasi, gunting
- Lem Fox
- kertas kado
- Karton
- Bross bekas baju Alfie
      Tak terasa sudah 16 hari mengerjakan tantangan think creative, setiap hari saya berpikir akan membuat apa atau melakukan apa dengan memperhatikan keadaan rumah dan bermain bersama anak-anak.
Ternyata banyak yang bisa saya lakukan, membuat sesuatu dari barang bekas atau yang sudah ada tinggal di modifikasi tidak perlu beli lebih hemat, dan menggeser sudut pandang melihat sikap anak bahwa mereka unik, kreatif dan mulai positif thinking dengan apa yang di lakukan oleh anak-anak.

#T10-Hari#16
#KuliahBunSay
#Level9
#IbuProfesional
#ThinkCreative

Kamis, 16 November 2017

Hari#15, Memacu Kreativitas Anak Sejak Dini

Kamis, 16 November 2017
Bismillaah....
      Tak terasa sudah 3 bulan Humeid menjalani terapi herbal untuk mengobati penyakit amandelnya kalau ke dokter harus operasi karena amandelnya besar, saya ga tega lebih memilih pengobatan herbal tidak di operasi dan menjaga pola makannya.
Oya tetangga saya baru buka warung jualan sosis dan bakso bakar, Alfie pernah jajan sosis bakarnya dan Humeid mau tapi saya larang Humeid saya ingatkan kalau dia sedang sakit amandel ga boleh makan makanan yang ada MSGnya kalau tetap makan nanti amandelnya semakin besar, lalu saya bilang nanti bunda buatin bakso yang ga ada MSGnya bakso sehat buat Humeid dan saya yang dulu ga bisa masak sekarang karena tuntutan anak-anak terutama Humeid yang ga boleh jajan sembarangan, harus kreatif berusaha masak makanan yang di sukai anak-anak.
      Hari ini, Alhamdulillah  kesampaian juga buat bakso untuk yang pertama kali dan berhasil, di bantu Alfie dan Humeid yang membulat-bulatkan baksonya.
Mereka senang sekali membantu saya membuat bakso, dan bilang bunda pinter masak bisa buat bakso dan mereka suka.
Kata anak-anak bakso buatan saya enak ternyata anak-anak pinter memuji dan membuat senang ibunya malah Humeid ngasih saran saya buat jualan bakso, padahal menurut saya rasanya biasa aja, baru satu kali trial, selanjutnya harus lebih enak.

#T10-Hari#15
#KuliahBunSay
#Level9
#IbuProfesional
#ThinkCreative

Rabu, 15 November 2017

Hari#14, Memacu Kreativitas Anak Sejak Dini

Rabu, 15 November 2017
Bismillaah....
      Hari ini saya, Humeid dan Alfie pergi ke tukang cukur mau cukur rambut Humeid di jalan kami lihat pohon jali-jali yang buahnya bisa di jadikan biji tasbih, gelang atau kalung.
Pohonnya tumbuh di pinggir jalan, kebetulan ada pemilik rumah dekat pohon tersebut lalu kami minta ijin mengambil buah pohon jali-jali dan Alhamdulillah di kasih, kami ambil buah yang sudah tua ada sedikit lalu saya jelaskan ke Alfie dan Humeid kalau buah jali-jali yang sudah tua bisa di jadikan gelang, kalung atau tasbih.
      Selesai Humeid cukur, malamnya kami buat kalung dari buah jali-jali, saya ingat punya mute bekas jilbab yang tidak di pakai. Dengan alat dan bahan dari mute, buah jali-jali, benang dan jarum, di bantu Humeid yang memasukkan mute ke benang jadilah kalung buat boneka Alfie.
Anak-anak senang membuat kalung tadi bermain sambil belajar, ga nyangka tumbuhan di sekitar rumah bisa di jadikan kalung walaupun buat boneka.

#T10-Hari#14
#KuliahBunSay
#Level9
#IbuProfesional
#ThinkCreative

Selasa, 14 November 2017

Hari#13, Memacu Kreativitas Anak Sejak Dini

Selasa, 14 November 2017
Bismillaah....
     Hari ini saya melanjutkan tulisan kemarin sudah jadi saya tempel di dinding atau pintu, tadi di sekolah Humeid dan teman-temannya saya ajari cara menulis yang unik tambah bagus kalau di warnai dan dengan tulisan yang lucu anak-anak membuat kalimat yang dapat memotivasi mereka, seperti sudahkah kamu sholat tepat waktu, aku cinta Allah, dll.
Buat saya membuat tulisan dengan kalimat pertanyaan sangat bermanfaat, mengingatkan saya untuk membaca Al-Qur'an dan buku dan mencari waktu secepatnya mengerjakan komitmen untuk diri sendiri dan keluarga.

#T10-Hari#13
#KuliahBunSay
#Level9
#IbuProfesional
#ThinkCreative

Senin, 13 November 2017

Hari#12, Memacu Kreativitas Anak Sejak Dini

Senin, 13 November 2017
Bismillaah....
      Hari ini adalah hari yang melelahkan, seharian menemani anak-anak berenang.
Tapi saya masih semangat mengerjakan T10 think creative, saya buat tulisan yang menarik dengan kalimat yang isinya untuk memotivasi diri saya dan keluarga, masih belum selesai insya Allah di lanjut besok.

#T10-Hari#12
#KuliahBunSay
#Level9
#IbuProfesional
#ThinkCreative

Minggu, 12 November 2017

Hari#11, Memacu Kreativitas Anak Sejak Dini

Ahad, 12 November 2017
Bismillaah....
      Semalam pulang jalan-jalan dari monas, abi dapat kabar kalau nenek sakit. Kami langsung ke rumah nenek dan kondisi nenek lemas ga mau makan selama 3 hari, nenek kurang asupan. Abi nyari mantri atau dokter buat periksa nenek tapi hasilnya nihil, abi pulang dulu ke rumah bawa obat herbal dan kurma buat nenek, mau makan kurma dan minum obat herbal.
Nenek di temani bibi dan kakek, pagi harus di periksa ke dokter.
Tadinya kami mau nginap Humeid udah tidur, tapi Alfie nangis ga betah ingin pulang akhirnya kami pulang sampai rumah Alfie masuk duluan dan teriak, Ma lampunya mati tolong nyalain.
Saya jawab iya sebentar, ternyata pas saya masuk lampunya udah nyala, Alfie yang nyalain lampu naik kursi buat nyalainnya.
      Tadi pagi-pagi sekali abi dan Humeid berangkat duluan ke rumah nenek, abi mau jemput dokter buat periksa nenek. Saya masih di rumah karena Alfie blum bangun. Abi pulang dan bilang nenek di infus di rawat di rumah, kami ke rumah nenek lagi. Alhamdulillah kondisi nenek sudah membaik, sudah mau makan. Kami pulang sore.
Tadi ba'da isya selesai nyuci piring, saya kaget lihat wajah Alfie putih, kirain main bedak talk. Saya tanya, lagi ngapain? Alfie jawab pake odol ke muka kayak bedak.
Rasanya kesel lihat anak mainin odol ke muka takut bahaya ke kulitnya di kira pelembab, tapi ya saya sadar harus menggeser sudut pandang kalau anak ini sedang kreatif, ternyata neh anak perempuan lagi dandan pake odol merk kod*m* sambil ngaca dan tertawa lihat wajahnya sendiri.
Saya tanya lagi, emang odol buat apa? Alfie bilang buat sikat gigi. Kenapa di pake di muka? Pake bedak katanya, barulah saya kasih tahu lagi kalau odol buat sikat gigi bukan buat mainan bedak-bedakan takut bahaya di olesin ke muka nanti kulit wajahnya iritasi. Cepat-cepat deh saya cuci mukanya....
Anak-anak suka bereksperimen belum tahu bahaya atau tidak, lengah sedikit aja mereka sudah buat macam-macam. Pelajaran hari ini lebih waspada dengan penyimpanan benda-benda yang ada di rumah harus rapi dalam meletakkannya supaya tidak terjangkau anak-anak, masih untung odol kalau pelembab saya bisa habis dan tekor deh harus beli lagi.

#T10-Hari#11
#KuliahBunSay
#Level9
#IbuProfesional
#ThinkCreative

Sabtu, 11 November 2017

Hari#10, Memacu Kreativitas Anak Sejak Dini

Sabtu, 11 November 2017
Bismillaah....
      Hari ini, kami jalan-jalan ke Monas. Anak-anak ingin naik kereta listrik dari stasiun cikarang yang baru di buka bulan Oktober lalu.
Perjalanan menuju stasiun Cikarang jika naik motor kurang lebih 45 menit dari rumah kami yang berada di kecamatan Sukatani kabupaten Bekasi, dan kami biasa naik motor kemana-mana termasuk perjalanan jauh, karena kendaraan yang kami punya hanya motor saja.
Anak-anak sudah terbiasa naik motor dengan jarak jauh bahkan sampai ke Bandung, Garut dan Sumedang.
Supaya anak-anak nyaman di perjalanan, saya membuat bantal untuk tempat duduk dan tempat menopang kepala anak jika dia tertidur, bantal ini untuk anak yang naik di depan.
Karena satu motor ada 4 orang yang terdiri dari 2 anak dan 2 dewasa, supaya cukup di motor harus ada anak yang duduk di depan.
Alat dan bahan:
- Untuk isian bantal saya pakai kapuk bekas bantal yang tidak terpakai
- Bahan sisa warna hitam untuk sarung bantalnya supaya tidak terlihat kotor
- Benang
- Jarum

      Bantal buatan saya membuat anak-anak senang di perjalanan saat naik motor, mereka bisa duduk dan tidur di motor dengan nyaman.

#T10-Hari#10
#KuliahBunSay
#Level9
#IbuProfesional
#ThinkCreative

Jumat, 10 November 2017

Hari#9, Memacu Kreativitas Anak Sejak Dini

Jum'at, 10 November 2017
Bismillaah....
       Semalam abinya Humeid bawa makanan wafer tang* kemasan kecil sachet 1 pak dan momog* 1 pak, biasanya Humeid dan Alfie kalau punya makanan mereka bilang besok kasih teman-teman ya.
Tiba-tiba Humeid bilang bunda wafer sama momog*nya Humeid mau jual ya besok ke teman-teman, Humeid mau dagang. Saya kaget, lalu dengan wajah datar saya bilang boleh, emang berani nawarin ke teman-temannya? Humeid jawab iya.
Pagi tadi pas istirahat sekolah ternyata Humeid nawarin dagangannya ke teman-temannya, dia bilang: Ayo yang mau jajan, Humeid jualan wafer tang* dan momog* satunya gope (Rp. 500), dan temannya ada yang beli.
Humeid dapat uang Rp. 3.500 sorenya di TPA dia tawarkan lagi dagangannya ke teman-teman TPA dapat Rp. 1.500, total penjualannya jadi Rp. 5.000.
Saya hanya memberinya kesempatan melakukan apa yang dia inginkan. Alhamdulillah saya senang dan bangga di usia 6 tahun Humeid mempunyai keberanian dan memiliki jiwa usaha karena tidak semua orang mau berdagang apalagi anak kecil biasanya malu.
       Sejak masuk sekolah SD Humeid punya ikat pinggang, selama ini ikat pinggangnya di simpan sembarangan kalau mau di pakai, ribut nyari ikat pinggang padahal yang simpan dia. Saya kasih ide buat tempat ikat pinggang di tempel di lemari pakaian supaya mudah di ambil dan kelihatan jadi ga ribut lagi nyari ikat pinggang.
Alat dan Bahan:
- Box bekas tempat rautan
- Gunting, lakban hitam
- Push pin
- Kertas Kado
- Lem Fox

      Box tempat ikat pinggangnya sudah jadi saya buatnya tadi jam 20.00 selesai jam 21.00-an, tapi Humeidnya keburu tidur belum lihat rumah buat ikat pinggangnya, kejutan besok pagi buat Humeid.

#T10-Hari#9
#KuliahBunSay
#Level9
#IbuProfesional
#ThinkCreative

Kamis, 09 November 2017

Hari#8, Memacu Kreativitas Anak Sejak Dini

Kamis, 09 November 2017
Bismillaah....
     Hari ini saya dan anak-anak membuat box tidur boneka, dari kemrin Alfie minta di buatkan rumah boneka.
Karena kardus bekasnya besar saya buat tempat tidur buat boneka sekalian buat mainan Alfie bisa duduk di dalamnya.
Alat dan bahan :
- Kardus bekas
- Lakban hitam
- Lem Fox
- Kertas Kado
- Guntingan gambar dari cover buku yang tidak di pakai

     Selesai membuat box tidur boneka, Alfie senang sekali katanya besok mau di kasih lihat ke temannya.

#T10-Hari#8
#KuliahBunSay
#Level9
#IbuProfesional
#ThinkCreative

Rabu, 08 November 2017

Hari#7, Memacu Kreativitas Anak Sejak Dini

Rabu, 08 November 2017
Bismillaah....
      Hari ini kami melanjutkan membuat rumah untuk mobil-mobilannya Humeid.
Alhamdulillah selesai juga, kata Humeid rumah mobilannya bagus, dia senang di buatkan saya pesan nanti Humeid juga bisa buat rumah mobil-mobilan sendiri.
      Tadi siang saya ngunci pintu kamar mau tidur siang, ternyata Alfie usia 3 tahun ingin keluar lalu bilang saya;
Ma, tolong bukain pintunya
Saya jawab, udah di kunci pintunya ga bisa keluar.
Ternyata dia mengambil bangku lalu naik dan pintu terbuka, kreatif hadir ketika ada rangsangan yang mendesak, seperti Alfie yang ingin keluar kamar tapi pintunya di kunci, munculah ide membuka pintu itu dengan bantuan bangku karena kunci pintunya tinggi.

#T10-Hari#7
#KuliahBunSay
#Level 9
#Ibu Profesional
#ThinkCreative

Selasa, 07 November 2017

Hari#6, Memacu Kreativitas Anak Sejak Dini

Selasa, 07 November 2017
Bismillaah....
     Hari ini saya, Alfie dan Humeid membuat rumah mobil-mobilan buat Humeid, rumah boneka buat Alfie dan miniatur rumah buat rumah impian keluarga kami. Idenya sudah dari hari pertama tantangan 10 hari level 9, baru jadi setengah targetnya 2 hari selesai.
Alat dan Bahan:
- Kardus bekas
- Lem Fox
- Lakban hitam dan bening
- Karton
- Bungkus kado
- Gunting
- Pisau cutter

      Saya yang buat rumah mobilannya di bantu anak-anak dengan menanyakan ingin rumah mobilan seperti apa? Humeid mau rumah mobil-mobilannya 2 tingkat.
Tadi Humeid punya ide menggunting angka yang ada di kartu mainannya di lem lalu di tempel di mobil-mobilan. Katanya mau jualan mobil yang udah ada harganya, tapi ada mobil yang ga di jual buat dia.
Ga kepikiran saya mah ternyata anak saya punya bakat dagang semoga kelak jadi pengusaha yang sholeh ya nak. Aamiin.


#T10-Hari#6
#KuliahBunSay
#Level9
#IbuProfesional
#ThinkCreative

Senin, 06 November 2017

Hari#5, Memacu Kreativitas Anak Sejak Dini

Senin, 06 November 2017
Bismillaah....
     Hari ini sebelum jam masuk sekolah Humeid ngambil buah seri, pas istirahat dia dan temannya main kelereng tapi bukan kelereng melainkan dengan buah seri. Awalnya saya pikir aduh neh anak ada-ada aja buat mainan kelereng, saya cepat sadar Humeid sedang kreatif. Semoga besar nanti bisa menemukan sesuatu yang baru untuk sesuatu yang bermanfaat yang berguna untuk sesama  Seperti jaman dulu orang menggunakan minyak tanah untuk memasak karena minyak bumi termasuk sumber daya alam yang tidak bisa di perbarui sekarang di gantikan oleh gas bisa jadi nanti bahan bakar gas di gantikan oleh sumber daya alam yang bisa di perbarui.
      Siang hari tadi kami ke rumah nenek dari abinya anak-anak, nenek sedang sakit minta di bekam. Sebelumnya saya membantu masak kolak dan lauk di dapur, karena nenek masih lemas.
Tiba-tiba Humeid datang dan membawa kayu kecil yang lentur dan bilang, bunda ini ada kayu Humeid mau buat panah, saya lihat kayunya iya ini bisa buat main panah-panahan.
Di bantu abinya mengikat tali rapia ke kayu dan jadilah busur panah, hari sudah sore belum buat anak panahnya. Lalu kami pulang dan busur panahnya pun  ketinggalan di rumah nenek.

#T10-Hari#5
#KuliahBunSay
#Level9
#IbuProfesional
#ThinkCreative

Minggu, 05 November 2017

Hari#4, Memacu Kreativitas Anak Sejak Dini

Ahad, 05 November 2017
Bismillaah....
      Hari ini, saya, Humeid dan Alfie main ke rumah neneknya. Anak-anak saya ajak membekam adik ipar kakak saya.
Humeid dan Alfie melihat saya membekam, semoga terekam di otak anak-anak kalau ibunya punya keahlian membekam insya Allah kalau sudah besar nanti saya ajari.
Kakak saya ada yang tidak bekerja tidak memiliki keterampilan yang kerja malah istrinya, sekalian hari ini tujuan saya membekam saya ajarkan cara membekam kepada kakak ipar saya dan adik saya yang perempuan karena saya hanya membekam perempuan.
Kakak ipar dan adik saya cepat bisa, mereka langsung praktek membekam.
      Saya berharap nanti kakak ipar mengajari kakak cara bekam.
Alhamdulillah, sekarang banyak orang mengobati penyakitnya beralih ke tibbunnabawi (pengobatan nabi) salah satunya dengan bekam.
Kakak semoga cepat bisa belajar bekam supaya bisa dapat uang buat nafkahin keluarganya.
      Hidup di jaman now, harus kreatif memiliki keahlian yang tidak semua orang bisa melakukannya.
Sesuatu yang beda akan di cari oleh kebanyakan orang, menjadi kreatif dan dapat menghasilkan materi berupa uang.
Kembali ke anak-anak, Alfie senang bercerita, apa saja di ceritakan ke neneknya cerewet tapi Masya Allah pintarnya anak tersebut berimajinasi cerita ngalor ngidul.
Neneknya senang mendengarkan Alfie cerita.

#T10-Hari#4
#KuliahBunsay
#Level9
#IbuProfesional
#ThinkCreative

Sabtu, 04 November 2017

Hari#3, Memacu Kreativitas anak Sejak Dini

Sabtu, 04 November 2017
Bismillaah....
     Tadi pagi, Humeid cerita pohon seri yang tumbuh di depan rumah temannya yang bernama Hilya, mereka naik pohon seri dan ngambil buahnya buat di makan. Anak-anak yang sekolah di rumah senang banget main di pohon seri ini.
Saya komentar pohonnya udah tinggi kalau ada buahnya ga bisa ngambilnya terus pake apa ngambilnya?
Humeid jawab pake tangan kalau dekat, kalau tinggi ga bisa. Humeid udah bilang Hilya pake galah, tapi Hilya ga punya galah buat ngambil buah seri yang tinggi.
Lalu saya bilang, bagus tuh idenya nanti kita buat galah hari ini kan hari sabtu buat keterampilan.
     Bersama dengan bu Winarsih, saya ceritakan hari ini kita dan anak-anak akan buat galah untuk mengambil buah seri.
Alat dan bahan:
- Botol bekas air mineral
- Bambu
- Lakban hitam
- Golok
- Gunting

      Anak-anak kami beri tugas mencari botol bekas, dan di dekat rumah Hilya kebetulan ada bambu yang tidak di pakai, bersama kami membuat galah bu Winarsih yang memotong bambu dan saya yang memotong botol-botol bekas selanjutnya ujung bambu yang sudah di potong di masukkan ke botol dan di lakban biar rekat.
Anak-anak senang, masing-masing anak dapat 1 galah untuk mengambil buah seri.
     Alfie anak kedua saya yang berusia 3 tahun, pas mau mandi tiba-tiba dia bilang Ma, neng mau main serodotan ya. Lah saya bingung serodotan, ga ada serodotan lalu Alfie mengambil papan gilas buat cuci baju di simpan di bangku jongkok kecil posisi papan gilasnya di miringin dan ternyata jadilah alat serodotan.
Anak-anak kreatif, berimajinasi dengan apa yang membuat mereka senang, menggunakan benda-benda yang ada di sekeliling mereka untuk menciptakan angan-angan mereka agar menjadi nyata.
Saya sebagai ibu membantu memfasilitasi dan menumbuhkan ide kreatif anak-anak serta mewujudkan ide-ide mereka menjadi nyata yang membuat mereka bahagia.

#T10-Hari#3
#KuliahBunSay
#Level9
#IbuProfesional
#ThinkCreative

Jumat, 03 November 2017

Hari#2, Memacu Kreativitas Anak Sejak Dini

Jum'at, 03 November 2017
Bismillaah....
      Hari ini saya dan anak-anak mempunyai 2 ide yang selesai di laksanakan 1 hari yaitu membuat celengan dari bekas kaleng biskuit dan cara melipat uang kertas agar rapi dan mudah jika di masukkan ke dalam celengan.
      Selama ini anak-anak suka menabung di celengan yang terbuat dari plastik yang harganya Rp. 2.000 yang kecil dan Rp. 5.000 yang besar.
Kalau celengannya sudah penuh dan uangnya di pakai untuk keperluan keluarga biasanya celengannya di potong jadi 2 dan tidak terpakai lagi.
Banyak kaleng bekas biskuit di rumah, karena kalau suami pulang ngajar kadang ada yang ngasih biskuit atau wafer kalengan. Saya yang tidak kreatif cenderung konsumtif dan tidak inovatif, setelah T10 level 9 ini otak saya selalu berusaha menumbuhkan ide apa yang akan saya buat dan saya lakukan kalau ada ide sekarang langsung saya catat dan hari berikutnya melaksanakan ide-ide yang sudah ada di kepala.

Alat dan bahan celengan kaleng:
- Kaleng bekas biskuit
- Kertas kado
- Lakban hitam dan bening
- Gunting
- Kikir
- Palu
- Lem Fox

     Membuat celengan dari bekas kaleng biskuit kapasitasnya lebih besar, awet, nanti kalau sewaktu-waktu butuh uang mudah untuk mengambilnya tinggal di buka tutup kalengnya.
Saya memakai lakban hitam karena lebih kuat daya rekatnya untuk menutup bagian tutup kaleng dan kaleng agar tutup kalengnya tidak bisa di buka lalu baru di bungkus kertas kado yang sudah di gunting dan di beri lem fox, sebagian pakai lakban bening, tutup kaleng bagian atas di lubangi dengan kikir di ketok-ketok pakai palu untuk tempat memasukkan uangnya.
Ide kedua adalah melipat uang kertas langkah-langkahnya ada di foto, agar uang kertas lebih kecil, rapi dan mudah masuk ke lubang celengan.

#T10-Hari#2
#KuliahBunSay
#Level9
#IbuProfesional
#ThinkCreative

Kamis, 02 November 2017

Pengalaman Belajar Kreativitas di IIP

THINK CREATIVE

Bismillaah....
       Berpikir kreatif, saya bukan orang yang kreatif tapi setelah ikut kuliah Bunda Sayang Institut Ibu Profesional tentang memacu kreativitas anak sejak dini barulah saya tahu kalau kreatif itu bisa di tumbuhkan, di bangun, di rangsang karena pada dasarnya Allah Ta'ala telah menganugerahkan manusia potensi sejak lahir yaitu memiliki cipta, karsa dan rasa.
      Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, cipta adalah kemampuan pikiran untuk mengadakan sesuatu yang baru, angan-angan kreatif.
Karsa adalah daya (kekuatan) jiwa yang mendorong makhluk hidup untuk berkehendak.
Rasa adalah tanggapan hati terhadap sesuatu (indra), pendapat (pertimbangan) mengenai baik atau buruk, salah atau benar.

Apa itu kreativitas?
      Kreativitas adalah kemampuan berpikir beragam yang di tandai dengan Fluency atau ide-ide yang mengalir lancar, Flexible atau memikirkan berbagai macam pemecahan masalah, Originalitas atau mencari hal baru yang belum pernah ada dan Elaborasi atau melakukan tuntas, detil dari berbagai sudut pandang.

     Sebagai ibu dan seorang istri selama ini saya kurang kreatif adapun hal-hal yang menghambat kreativitas saya di antaranya mengikuti kebiasaan pengalaman hidup sebagai acuan, masih berpikir dalam kotak saja, waktu yang cepat sekali habis oleh aktifitas kegiatan rumah tangga, mempunyai ide kreatif di saat tubuh sudah lelah sehingga banyak ide tapi tidak ada aksi, rasa malas, takut mencoba, terlalu banyak pertimbangan, takut tidak di apresiasi.
Contohnya ada barang yang rusak maunya langsung ganti yang baru padahal masih bisa di benerin, mendidik anak caranya sama seperti orang tua mendidik saya dulu (innerchild), sesuatu yang harusnya bisa di buat sendiri maunya praktis tinggal beli saja. Sungguh banyak yang terbuang sia-sia, waktu, pikiran, tenaga dan materi. Padahal suami termasuk orang yang kreatif, tapi saya ga ketularan.
Alhamdulillah sekarang pikiran saya mulai terbuka lewat diskusi di kelas BunSay.
     Ibu yang cerdas belum tentu kreatif, tapi ibu yang kreatif pasti cerdas dan ibu yang kreatif akan menumbuhkan anak-anak yang kreatif. Hanya orang kreatif yang dapat hidup dalam situasi apapun.
Saya diskusi bersama suami tentang berpikir kreatif ini, tetangga kami yang sekolah hanya lulusan SD tapi bisa menyulap benda rusak seperti kulkas, mesin cuci, AC, TV, motor, dll, bisa berfungsi lagi, di jual dan menghasilkan uang karena kreativitasnya itu bisa menjadi sumber mata pencahariannya, teman saya juga barang-barang yang menurut kita tidak berguna hanya menjadi sampah seperti plastik bekas bungkus kopi, minuman sachet dia rubah jadi tas rajut atau tikar yang bagus, teman suami sampai memiliki PT yang bergerak di bidang limbah plastik padahal lulusan SMA.
Saya teringat Bu Septi dan Pak Dodik yang Masya Allah sudah mendidik anak-anaknya menjadi anak-anak yang kreatif, berhasil membuat bangga kedua orang tuanya dan mengajari kami ibu-ibu yang ingin berubah menjadi ibu profesional di IIP, teman-teman di kelas BunSay termasuk fasilitatornya dan teman-teman ibu pembelajar di KIJAR yang sangat kreatif.
Mereka adalah orang-orang yang membangun literasi/keterbukaan wawasan, teknologi, keuangan dan budaya.
      Hasil diskusi tersebut membuat saya bersemangat seperti ada kekuatan yang mendorong saya harus berubah sehingga munculah ide-ide dalam pikiran saya, solusi dari  penghambat kreativitas selama ini agar tidak lupa langsung saya catat di buku. Saya ingin menjadi ibu yang kreatif untuk keluarga kecil saya dulu, minimal bisa menumbuhkan, merangsang dan membangun kreativitas anak-anak di masa mendatang.
      Bicara menumbuhkan kreativitas anak sejak dini, pernah waktu anak pertama saya masih TK dia ga mau pakai baju seragam seperti teman-temannya dalam seminggu pasti ada satu hari dia tidak mau pakai seragam awalnya saya tidak setuju dia harus tetap pakai seragam, apa yang terjadi di sekolah anak saya murung akhirnya saya tanya apa yang di inginkannya ternyata dia tidak ingin pakai baju seragam karena dia ingin berbeda dengan temannya. Akhirnya saya ijinkan dan yang terjadi dia terlihat lebih bahagia jika berbeda dengan temannya dan prestasinya lebih bagus di hari "berbedanya" itu.
PR buat kita sebagai orang tua yang anak-anaknya lahir di abad 21, gurunya abad 20 dan ruang kelasnya abad 19.
Untuk menumbuhkan kreativitas anak-anak di masa depan jangan bertanya anak mau jadi apa?
Tapi tanyakan kepada anak-anak besok mau membuat apa?.


Referensi:
1. Ebook membangun kreativitas sesuai fitrah, Supartinah, 2016.
2. Diskusi Kelas Kreativitas Bunda Sayang Ibu Profesional bersama Fasilitator Azizah Juniarti dan Diah Soehadi, 2017.
3. Buku Bunda Sayang, Seri Ibu Profesional #1, Niken TF Alimah, Zainab Ummu Roihan, dkk, 2013.
4. Artikel Pendidikan Yang Menumbuhkan, Catatan ringkas dari sambutan Bapak Anies Baswedan di Edukasi Expo ASESI (Asosiasi Sekolah Sunah Indonesia) di TMII, 29 Oktober 2017.
5. https://kbbi.web.id/cipta, karsa, rasa.
6. Hasil perenungan tentang pola kreativitas di dalam keluarga M. Abdul Patah, 2017.

#KelasBundaSayang
#InstitutIbuProfesional
#ThinkCreative

Hari#1, Memacu Kreativitas Anak Sejak Dini

Kamis, 02 November 2017
Bismillaah....
    Hari ini adalah hari pertama T10 materi#9 Memacu Kreativitas Anak Sejak Dini.
Awal dapat materi ini ibunya harus kreatif dulu, saya bukan orang yang kreatif setelah dapat materi ini, otak saya mulai berpikir untuk menghasilkan ide yang membuat anak-anak saya kreatif 10 hari ke depan bekerja sama dengan suami.
Yang pertama kreatif harus orang tuanya.
Ibu cerdas belum tentu kreatif tapi ibu kreatif pasti cerdas yang akan mendidik anak-anaknya agar kreatif juga, karena hanya orang-orang kreatif yang dapat hidup di lingkungan apapun.
     Di otak saya sudah mulai bermunculan ide yang membuat pekerjaan saya lebih efisien. Salah satunya belakangan ini anak-anak kalau di suruh mandi lama kadang ga mau mandi terutama Alfie yang berusia 3 tahun, munculah ide membuat air shower untuk mandi dengan menggunakan bekas botol minuman mineral yang di masukkan ke dalam pipa air bekas, 1 ide jadi 1 hari di bantu suami.
Karena kami masih tinggal di rumah orang, kran kamar mandinya masih sederhana.

Alat dan bahan:
1. Botol bekas air minuman  mineral
2. Paku kecil untuk melubangi bagian bawah botol bekas
3. Pipa bekas
4. Alat untuk membuka dan menutup air pada pipa
5. Korek api untuk melubangi tutup botol bekas agar masuk ke pipa dan memanaskan paku

Cara buat:
Pipa bekas di sambungkan ke pipa kran air yang sudah ada, selanjutnya melubangi tutup botol bekas agar masuk ke pipa lalu lubangi yang banyak  bagian bawah botol dengan paku kecil yang sudah di panaskan, pasang dan siap untuk mandi menggunakan shower sederhana.

     Alhamdulillah, Alfie setelah melihat ada air mancur seperti air hujan yang keluar dari botol bekas yang sudah di lubangi, jadi mau mandi begitu juga dengan Humeid kakaknya usia 6 tahun, mereka main hujan-hujanan, mandi menjadi menyenangkan.

#T10-Day#1
#KuliahBunSay
#Level9
#IbuProfesional
#ThinkingCreative

Sabtu, 07 Oktober 2017

Aliran Rasa Level 8, Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini

Sabtu, 07 Oktober 2017
Bismillaah....
     Alhamdulillah pada aliran rasa kali ini, ada perasaan sedih karena 2 hari pas tantangan ternyata saya baru tahu kalau Humeid anak pertama saya usia 6 tahun 5 bulan punya penyakit amandel kata dokter THT harus di operasi karena amandelnya besar banget.
Saya ga tega kalau Humeid sampai operasi, akhirnya saya dan suami sepakat terapi herbal aja mungkin prosesnya lama tapi lebih aman untuk Humeid.
     Alhamdulillah ala kulli hal, di balik sakit amandelnya Humeid ada hikmahnya, Humeid jadi ga jajan sembarangan lagi dan uang jajannya pun berkurang dari 4ribu sehari jadi 2ribu jadi lebih irit itu juga kalau sedang ingin jajan di luar, seringnya ga jajan saya buat makanan di rumah dan adiknya Alfie juga ikut ga jajan atau kalau jajan di luar makanannya harus yang sehat, mereka sudah mulai belajar membedakan mana keinginan dan kebutuhan.
Sekarang sudah jalan 3 minggu terapi herbal Humeid, amandelnya mulai mengecil. Semoga Allah Ta'ala memberikan kesembuhan buat Aa Humeid. Aamiin
     Seminggu sekali mereka saya ajarkan infaq dan mereka berdua sedang menabung di celengan untuk beli sepeda.

Jumat, 29 September 2017

Hari#15, Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini

Jum'at, 29 September 2017
Bismillaah....
    Hari ini adalah hari terakhir UTS Humeid di SDN Sukamulya 03, besok sekolah di rumah lagi.
Alhamdulillah ga terasa sudah hari ke-15 mendidik anak cerdas finansial sejak dini.
Teringat 2 minggu lalu pertama kali saya tahu kalau Humeid tidur ngorok ternyata amandel yang membesar betapa sedihnya saya sebagai orang tua telat tahu kalau anaknya punya penyakit amandel yang kata dokter spesialis THT harus di operasi, salah saya tidak bisa menjaga jajanannya di luar uang jajanpun dengan mudah di dapatkannya untuk membeli makanan yang dia inginkan.
     Alhamdulillah Allah Ta'ala menyayangi kami, saya mendapat petunjuk jika anak saya sedang sakit dan hikmahnya Humeid tidak jajan sembarangan malah 2 minggu ini sering tidak jajan minta uang juga buat nabung karena Humeid ingin sembuh dari amandelnya tanpa operasi, dia rela tidak jajan dan minum obat herbal.
Alfie pun demikian, sekarang jajannya sudah mulai berkurang tadi jajan habis Rp. 2.000, karena dia ga mau seperti Aanya kena amandel, Alfie ingin sehat.
Alhamdulillah, rasanya saya  bersyukur sekali Humeid dan Alfie sudah bisa belajar menahan keinginannya untuk tidak jajan semaunya mereka dan mendahulukan kebutuhannya.
Hikmah di balik penyakitnya Humeid, uang jajan mereka jadi lebih irit dan ini penghematan untuk keluarga kami.
Mereka menabung di celengan untuk beli sepeda, mengajarkan mereka bersedekah juga seminggu sekali. Rejeki itu pasti, kemuliaan harus di cari.
Semoga anak-anak menjadi anak yang sholeh dan sholehah lebih baik dari kedua orang tuanya dan bermanfaat untuk sesama. Aamiin.

#KuliahBunSayIIP
#T10Hari-15
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDiCari
#CerdasFinansial

Kamis, 28 September 2017

Hari#14, Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini

Kamis, 28 September 2017
Bismillaah....
     Hari ini Humeid masih UTS, saya dan Alfie setia mengantar dan menunggu sampai selesai ujian karena jarak sekolahnya jauh dari rumah harus nyebrang jalan raya. Humeid ga jajan seharian kalau Alfie jajan habis Rp. 2.000, mubazirnya makanan yang di beli ga di makan masih di simpan di dalam kulkas.
Oya tadi saya ngobrol dengan ibunya teman sekelas Humeid nama anaknya Riki di SDN Sukamulya 03, dia nanya rumah saya dimana dan pulangnya di jemput atau bawa motor sendiri lalu saya jawab rumah saya di Gandu dan kalau pulang jalan kaki ke pasar terus naik angkot, turun dari angkot jalan kaki lagi ke rumah.
Ternyata ibu Riki bilang ada jalan pintas ke rumah saya yaitu lewat sungai nanti nyebrang jembatan ga perlu naik angkot jadi lebih hemat, dia tahu karena ada saudaranya juga di Gandu dan kalau saya mau nanti selesai Humeid UTS pulangnya bareng ibu Riki dan ibu Zahira kalau rumah ibunya Riki dan ibu Zahira rumahnya dekat dengan sekolah.
     Akhirnya kami pulang bareng dan sama ibunya Zahira teman Humeid juga saya di kasih tahu jalan pintasnya. Alhamdulillah ternyata ada jalan pintas tanpa naik angkot lewat sungai, anak-anak senang juga jalan kaki lumayan jauh kurang lebih 30 menit baru sampai rumah dan saya bisa ngirit uang transportasi hanya saja sekarang sudah masuk musim hujan jadi kalau kemana-mana bawa payung dan jas hujan untuk anak-anak.

#KuliahBunSayIIP
#T10Hari-14
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDiCari
#CerdasFinansial

Rabu, 27 September 2017

Hari#13, Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini

Rabu, 27 September 2017
Bismillaah....
     Hari ini Humeid jajan di sekolah habis Rp. 500 beli biskuit dan Alfie habis Rp. 1.500.
Pulang dari sekolah anak-anak ingin minum susu tapi persediaan susu di rumah sudah habis, nunggu abi pulang ngajar dulu baru deh beli susu kental manis.
Sore tadi anak-anak dan abinya jadi pergi beli susu di Alfami**, dari rumah sudah saya pesan, Humeid, Alfie jangan jajan ya oya ga usah beli yakul dulu kan mau beli susu.
Pulangnya Humeid ternyata jajan cemilan seharga Rp. 3.800, saya kecewa dengan Humeid dia melanggar pesan saya.
Ternyata pas di tanya kenapa Humeid jajan? Jawabannya Humeid ingin cemilan itu kan di  sekolah cuman jajan biskuit aj,  sama abi boleh, hari ini saya ga buat makanan karena ada kue brownis di kulkas abinya yang bawa.
      Sebelum dia makan saya cek dulu jajanannya ternyata ada MSGnya kan Humeid masih sakit amandel lagi terapi  obat herbal jadi ga boleh makan makanan yang ada MSGnya karena bisa bikin amandelnnya membesar, Humeid lupa ga baca komposisi makanannya.
Cemilannya buat Alfie, dan Humeid makan 3 Pcs.
     Saya ingatkan lagi tentang keinginan dan kebutuhan kalau jajan kayak gitu lebih kepada keinginan.
Kebutuhan Humeid sekarang adalah makan makanan atau jajanan sehat yang bunda bolehkan.

#KuliahBunSayIIP
#T10Hari-13
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDiCari
#Cerdas Finansial

Selasa, 26 September 2017

Hari#12, Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini

Selasa, 26 September 2017
Bismillaah....
     Hari ini masih UTS di SD Negeri Sukamulya 03.
Pagi tadi saya mau buat sarapan ternyata gasnya habis, lalu abi dan anak-anak beli gas.
Pulangnya Humeid dan Alfie jajan biskuit, Humeid habis Rp. 1.500 buat di makan di sekolah katanya dan Alfie Rp. 5.00 lalu saya buat sarapan pagi, sampai di sekolah Humeid langsung masuk kelas, saya dan Alfie nunggu sampai 2 jam.
Karena ada teman Alfie  namanya Khoulah dan ibunya yang ikut nganter kakaknya UTS teman Humeid yaitu Kultsum murid homeschooling saya.
Khoulah jajan terus, jadi Alfie ikutan ingin jajan juga habis Rp. 3.000 itupun sudah saya bujuk supaya tidak memenuhi semua keinginannya.
Humeid ga jajan lagi, dan jajanan yang di bawa lupa di makan karena sebelum berangkatnya sudah sarapan.

#KuliahBunSayIIP
#T10Hari-12
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDiCari
#CerdasFinansial

Senin, 25 September 2017

Hari#11, Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini

Senin, 25 September 2017
Bismillaah....
     Hari ini saya, Humeid dan Alfie pergi ke SD Negeri induk sekolah fleksibel Humeid karena minggu ini jadwal ujian tengah semester ikut ulangan di sana untuk pengambilan nilai dari guru wali kelas disana.
     Sampai di sekolah banyak sekali pedagang mulai dari jajanan sampai mainan, Humeid udah ngerti ga boleh jajan sembarangan tapi dia ingin beli mainan. Saya pakai jurus larangan lagi, mengingatkan dia sekarang usianya sudah 6 tahun masa masih beli mainan buat anak itu hanya keinginan saja bukan kebutuhan lebih baik uangnya di celengin buat beli sepeda, karena kemarin pas pulang main di rumah nenek di kasih uang sama neneknya Rp. 15.000.
Akhirnya nurut ga jadi beli mainan, lalu masuk kelas dan siap-siap UTS.
Saya nunggu di luar kelas, saatnya Alfie yang minta jajan.
Karena nunggu lumayan lama, Alfie jajan habis Rp. 3.000, awalnya juga ingin jajan macam-macam tapi ga saya ikutin. Alhamdulillah masih bisa di kendalikan jajannya karena memang banyak pedagang.
     UTS sampai hari sabtu di SD untuk saya mengajarkan cerdas finansial di situasi yang banyak godaan aneka jajanan dan mainan terutama Alfie karena usianya 3 tahun kalau ingin sesuatu biasanya harus terpenuhi, belajar mengendalikan uang jajan khususnya Alfie.
Tadi saya beli kacang tanah mentah 3 bungkus Rp. 6.000 untuk cemilan jajanan anak-anak besok.
Setelah menunggu Humeid kurang lebih 2 jam, Humeid keluar kelas dan jajan kue donat dadakan Rp. 1.000 termasuk murah dan sehat karena menggoreng kue donatnya dadakan masih panas kuenya.
Selesai Humeid jajan kami pulang dan sampai rumah anak-anak ga jajan lagi.

#KuliahBunSayIIP
#T10Hari-11
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDiCari
#CerdasFinansial

Minggu, 24 September 2017

Hari#10, Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini

Ahad, 24 September 2017
Bismillaah....
     Hari ini kami masih di rumah nenek dan pulang malam ba'da maghrib, Alhamdulillah sekarang sudah di rumah.
Cerita tentang anak-anak hari ini awalnya mereka ga ada yang jajan, lalu bibinya Humeid makan kerupuk dan Alfie juga ngambil kerupuk yang di kasih bibi dan ternyata Humeid ingin kerupuk itu dia lihat adiknya mau makan kerupuk tapi Alfie ga jadi makan kerupuknya cuma pegang kerupuk aja, Humeid saya larang untuk makan kerupuk saya ingatkan tentang penyakit amandelnya yang masih proses penyembuhan terapi herbal.
Tapi Humeid nangis dia bilang, Humeid ga jajan-jajan ingin kerupuk ga boleh (sambil nangis), di rumah nenek jauh dari warung dan kalau mau buat makanan sehat, bahan-bahannya ga ada.
Ga tega lihat Humeid nangis, nenek nyuruh cucunya yang lain ke warung dan saya titip beliin wafer tanggo yang sedang rasa coklat di beliin 2 Pcs Rp. 6.000, buat Alfie dan Humeid dan di bayarin nenek jadi hari ini anak-anak dapat jajan dari neneknya.

#KuliahBunSayIIP
#T10Hari-10
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDiCari
#CerdasFinansial

Sabtu, 23 September 2017

Hari#9, Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini

Sabtu, 23 September 2017
Bismillaah....
       Hari ini kami berobat amandel Humeid lagi ke klinik dekat rumah.
Saat menunggu antrian, anak-anak main dan saya lupa bawa air minum akhirnya ke Alfamart sebelumnya anak-anak saya pesan ga boleh jajan kecuali beli susu kotak 2 harganya Rp. 6.000, anak-anak ga jajan hari ini karena kami masih menginap di rumah nenek.
Semoga Humeid cepat sembuh. Aamiin.

#KuliahBunSayIIP
#T10Hari-9
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDiCari
#CerdasFinansial

Jumat, 22 September 2017

Hari#8, Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini

Jum'at, 22 September 2017
Bismillaah....
     Hari ini kami jadi main ke rumah nenek Humeid, tadi berangkatnya naik angkot karena abi harus ngajar pagi jadi ga bisa nganter bunda, Humeid dan Alfie.
Turun dari angkot kami naik ojek, sebelum naik ojek anak-anak minta jajan.
Berhenti di warung beli susu kotak 2 harganya Rp. 8.000 buat Alfie dan Humeid padahal awalnya Alfie ingin jajan pilus tapi saya bujuk karena ga boleh beli satuan harus banyak dan mengingatkan Alfie kalau Aa lg sakit jadi Aa ga boleh makan pilus dan Alhamdulillah Alfie mengerti walaupun masih kecil Alfie sudah bisa simpati sama Aanya, mereka hanya minum susu kotak.
Lalu kami naik ojek dan sampai di rumah nenek dan anak-anak ga jajan lagi, biasanya kalau main ke rumah nenek mereka minta jajan.

#KuliahBunSayIIP
#T10Hari-8
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDiCari
#CerdasFinansial

Kamis, 21 September 2017

Hari#7, Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini

Kamis, 21 September 2017
Bismillaah....
      Hari ini libur tahun baru Hijriyah tanggal 01 Muharrom 1439 H.
Tidak ada kegiatan hari ini, di rumah seharian.
Padahal rencana mau ke rumah nenek Humeid, Qodarullah ga jadi kami diam di rumah saja.
Dan sayapun tidak keluar rumah kecuali ambil jemuran pakaian yang sudah kering.
     Hari ini adalah hari paling hemat, anak-anak tidak ada yang jajan.
Alhamdulillah Humeid dan Alfie apat rejeki sore tadi saat ikut abinya melihat pembangunan rumah kami yang masih proses, di kasih uang Rp. 10.000 dan makanan oleh teman abinya.
Uangnya di tabung di celengan buat beli sepeda.

#KuliahBunSayIIP
#T10Hari-7
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDiCari
#CerdasFinansial

Rabu, 20 September 2017

Hari#6, Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini

Rabu, 20 September 2017
Bismillaah....
     Hari ini Alfie jajan habis Rp. 5.00. Humeid minta uang ke abinya Rp. 2000 buat jajan katanya tapi sama saya di ingatkan jangan jajan sembarangan dan uangnya di simpan. Pas belanja sayuran di warung tadi saya beliin jajanan biskuit Better Rp. 1.000 buat Humeid biar senang, boleh jajan asal jajanannya sehat.
Sorenya saya kasih uang Rp. 10.000 buat nabung di celengan, Humeid dan Alfie ingin beli sepeda, kami beri motifasi supaya rajin nabung kalau punya uang di tabungin supaya cepat ke beli sepeda.

#KuliahBunSayIIP
#T10Hari-6
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDiCari
#CerdasFinansial

Selasa, 19 September 2017

Hari#5, Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini

Selasa, 19 September 2017
Bismillaah....
     Hari ini Humeid ga jajan, Alfie jajan Rp. 3.000 beli kue lopis dan baso tusuk.
Saya buat makanan untuk Humeid yaitu bubur sumsum di campur oat pakai gula merah, bahan-bahannya yang ada di dalam kulkas stok bulan lalu jadi ga ada pengeluaran dana untuk buat makanan sehat hari ini.
Humeid sudah bisa berhemat dengan tidak jajan hari ini karena dia bersungguh-sungguh ingin sembuh dari sakit amandelnya, ada kasihannya adiknya jajan dia ngga.
Alhamdulillah ada perubahan untuk keluarga kami, belajar hidup sehat efeknya buat keuangan keluarga jadi lebih hemat terutama uang jajan anak-anak berkurang.

#KuliahBunSayIIP
#T10Hari-5
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDiCari
#CerdasFinansial

Senin, 18 September 2017

Hari#4, Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini

Senin, 18 September 2017
Bismillaah....
     Hari ini Humeid jajan habis Rp. 2.000, dan Alfie jajan habis Rp. 1.000 sisa uang jajan mereka di tabung di celengan.
     Segala sesuatu itu sudah di atur oleh Allah Ta'ala, tidak ada yang kebetulan. Takdir Allah pasti dan setiap yang terjadi ada hikmahnya, sakit amandel Humeid membuat Humeid berubah, dia ingin sembuh dari sakit amandelnya dan menjalani terapi herbal.
Sekarang Humeid tidak jajan sembarangan lagi, uang jajannya saya kurangi jadi Rp. 2.000 dan saya jadi rajin buat makanan sehat di rumah, harapan saya anak-anak ga jajan di luar lagi.
Untuk Alfie pun ada perubahan positif, bisa di arahkan jajanan yang sehat. Dia ga mau sakit seperti Aanya. Saat ini yang terpenting untuk saya, mengobati amandelnya Humeid dengan terapi herbal.
Semoga Allah Ta'ala menjaga dan melindungi anak-anak, di berikan kesehatan agar tetap sehat dan ceria. Aamiin.

#KuliahBunSayIIP
#T10Hari-4
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDiCari
#CerdasFinansial

Minggu, 17 September 2017

Hari#3, Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini

Ahad, 17 September 2017
Bismillaah....
     Hari ini, kami kedatangan tamu istimewa yaitu neneknya Humeid di antar chika keponakan dan ayahnya kakak saya.
Ternyata nenek main ke rumah mau jenguk Humeid, nenek tahu penyakit Humeid dari bibinya.
Nenek takut Humeid di operasi makanya main ke rumah kami tanpa memberi kabar, kata nenek sakit amandel ga usah di operasi, obatin aja pake herbal.
Tadi di bawain daun sirih sekantong plastik katanya di rebus nanti di minum insya Allah amandelnya sembuh, uwa (kakak saya) dulu sakit amandelnya besar dan sembuh.
Nenek menasehati Humeid supaya tidak jajan sembarangan, ga boleh makan es atau yang dingin, ga boleh makan ciki.
Nenek mainnya sebentar banget katanya ada urusan, datang jam 11.00 pulang jam 1.00, padahal kami masih kangen sama nenek.
Pulangnya Humeid dan Alfie di kasih uang masing-masing Rp. 20.000 lalu di tabungkan di celengannya.
     Humeid ga jajan seharian, sedangkan Alfie jajan Rp. 2000 buat beli bubur yang lewat.
Hari ini anak-anak hebat sekali mulai cerdas finansial, bisa menahan diri dari jajanan kurang sehat.

#KuliahBunSayIIP
#T10Hari-3
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDiCari
#Cerdas Finansial

Sabtu, 16 September 2017

Hari#2, Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini

Sabtu, 16 September 2017
Bismillaah...
     Hari ini kami sekeluarga ke Rumah Sakit, mau ke dokter THT untuk periksa Humeid yang kena amandel. Saya sedih banget lihat Humeid, syafakallah nak! Tadi lumayan antri pas pendaftaran, maklum Rumah Sakit tempatnya orang-orang yang sakit.
Karena agak lama, anak-anak ingin jajan. Jajanan di RS harganya mahal, jadi anak-anak dan abinya pergi ke Alfamart yang dekat dengan RS, mengajarkan cerdas membeli barang yang sama dengan harga yang lebih murah.
Saya yang nunggu antrian pendaftaran, tidak lama mereka kembali membawa kantong kresek yang berisi minuman Yakult dan Pocari Sweat.
Lalu saya bertanya, Humeid dan Alfie beli apa? Mereka jawab Yakult, dan abinya bilang anak-anak cuman minta Yakult aja tadi, harga Yakult satu pack Rp. 8.500, mereka tidak minta yang lain kalau abinya beli Pocari karena bawa motor tadi dari rumah ke RS hampir 1 jam butuh masukan ion baru yang ada di minuman tersebut.
Saya sudah dapat nomor antrian dokter THT, saat di panggil nama Humeid, yang masuk ruangan dokter hanya Humeid dan saya, Abi sebenarnya mau ikut masuk tapi harus jagain Alfie yang takut ke ruangan dokter, waktu usia 2 tahun Alfie pernah di rawat karena sakit types jadi takut kalau di ajak ke RS.
     Humeid di periksa dokter THT, dan iya amandelnya sudah besar.
Dokter menyarankan untuk operasi, tapi saya ga mau karena Humeid masih kecil ga tega kalau sampai di operasi. Lalu saya menanyakan dokter apakah bisa sembuh dengan obat, jawabannya kalau mau sembuh total harus operasi.
Dan saat saya di tanya apakah ibu siap jika anaknya di operasi? Saya jawab nanti dulu dok, coba pakai obat dulu, saya di kasih resep obat.
     Saat pembayaran, saya konsultasi dulu via telepon dengan adik ipar karena profesinya di bidang kesehatan juga dan dia mengurusi anak-anak santri di pondok pesantren, katanya kalau medis ya harus di operasi tapi insya Allah bisa sembuh pakai obat herbal cuma butuh waktu yang lama dan asal bisa jaga makanan yang sehat buat Humeid, supaya tidak bertambah parah.
Akhirnya saya dan suami memutuskan, Humeid berobat jalan dengan obat-obatan herbal yang tidak ada efek samping aman buat anak-anak dan resep obat dari dokter tidak saya tebus, hanya kena biaya pendaftaran dan konsultasi dokter spesialis sebesar Rp. 120.000, RS yang saya kunjungi termasuk salah satu RS yang terjangkau untuk kami, karena kami bayar pribadi tidak punya asuransi kesehatan atau BPJS.
Suami selalu menanamkan kepada saya agar selalu tawakal dan bersyukur kepada Allah Ta'ala dengan banyak bersedekah tidak ikut asuransi apapun. Profesi suami adalah guru privat Bahasa Arab, tidak terikat instansi apapun.
Jadi kalau di keluarga kami ada yang sakit dan membutuhkan biaya untuk pengobatan maka keluar dana tidak terduga, Alhamdulillah walaupun tidak banyak, selalu ada. Keuangan kami memang sedang tipis-tipisnya karena sedang membangun rumah nyicil sedikit-sedikit, sekarang kami tinggal di rumah teman, gratis hanya bayar listrik saja.
Kami pun tidak punya BPJS atau KIS. Walaupun belum punya rumah sendiri sekarang sedang proses buat rumah, kami selalu bayar cash jika berobat ke RS termasuk jika anak-anak di rawat. Allah Ta'ala selalu memberi kecukupan, dan ikhtiar kami sekarang menggunakan obat herbal untuk terapi pengobatan amandel Humeid.
     Pulang dari RS kami mampir ke rumah sepupu suami yang anaknya kena amandel juga sembuh tanpa operasi, mau sharing pengalamannya.
Pulang dari rumah sepupu Humeid malah di kasih uang Rp. 100.000, lalu dia bilang nanti duitnya Humeid celengin buat beli sepeda.
Humeid dan Alfie ga jajan lagi sampai kami pulang ke rumah.
Pesan dokter, Humeid harus pantang dengan makanan yang mengandung MSG, atau minuman yang dingin seperti es.
Kesempatan buat saya agar Humeid cerdas memilih makanan sehat tidak sembarangan semoga tidak jajan di luar lagi, jadi uang jajannya bisa awet.
Uang Rp. 100.000 di celengin oleh Alfie dan Humeid masing-masing @Rp. 50.000.

#KuliahBunSayIIP
#T10Hari-2
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDiCari
#Cerdas Finansial