Rabu, 22 Desember 2021

#KonferensiIbuPembaharu

Kamis, 23 Desember 2021/19 Jumadil Awal 1443 H

Bismillah...
    Alhamdulillah akhirnya sampai juga di penghujung akhir Desember, mengikuti even terbesar yaitu Konferensi Ibu Pembaharu (KIP) yang dimulai dari tanggal 17-22 Desember 2021, tidak terasa sudah 1 dekade Ibu Profesional.
Saya yang bergabung  dengan Ibu Profesional sejak 2016 merasakan banyak sekali manfaatnya.

Waktu 6 hari ternyata cepat berlalu, setiap hari sejak KIP pertama selalu saya tunggu-tunggu, tidak sabar menonton live para narasumber perempuan-perempuan hebat para Ibu Pembaharu yang memberikan dampak luar biasa bagi kaum perempuan Indonesia.
Saya mengikuti KIP live dengan Ibu Ines, Mba Yana, Ibu Juju, Ibu Deasi, Ibu Heni, Ibu Nani, Ibu Sri Hayati, bu Maureen, Mba Nicky, Ibu Farha, Ibu Ana dan Ibu ideologis saya Ibu Septi Peni Wulandani.

Hal apa saja yang saya dapatkan setelah mengikuti KIP 17-22 Desember 2021?
Yang pastinya saya mendapatkan ilmu, menjadi bersemangat untuk terus belajar sepanjang hayat, terinspirasi untuk terus memperbaiki dan mengembangkan diri menjadi ibu yang berdaya dan berkarya sehingga memberikan manfaat baik kepada diri sendiri, keluarga tercinta dan kepada orang lain, mendapatkan insight bahwa ibu-ibu hebat yang menjadi narasumber di Konferensi Ibu Pembaharu berawal dari masalah yang dihadapi dalam kehidupannya, merubah masalah menjadi tantangan, bangkit dari keterpurukan, memaknai hidup bahwa dari masalah tersebut kita menemukan solusi dan bermetamorfosis menjadi ibu yang berdaya dan berkarya lalu memberikan manfaat kepada orang lain yang memiliki masalah sama dalam hidupnya membentuk komunitas hingga berdampak dalam kehidupan sosial, karena bersama kita bisa.
Senangnya mendapatkan oleh-oleh dari booth yang ada di exhibition hall, bangga melihat me mug dari Hima Bekasi juga nongol di KIP, sangat bangga menjadi bagian dari Ibu Profesional, bersyukur bisa mengikuti KIP yang merupakan Konferensi para ibu virtual pertama di Indonesia.

Dari 6 isu utama yang diangkat semuanya mewakili kehidupan sehari-hari kita sebagai perempuan, ibu dan istri.
Deklarasi yang ibu Septi bacakan semalam menjadi ruh untuk kami para ibu pembaharu.

Perasaan saya setelah mengikuti KIP adalah salut, takzim kepada seluruh narasumber yang sangat menginspirasi, terwow-wow, sedih sampai menangis, terharu dan bahagia.

Alhamdulillah setelah mengikuti KIP ini saya bertekad untuk menjadi perempuan, istri dan ibu yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.
Kebahagiaan bukan terletak dari banyaknya materi, tapi bagaimana kita bisa memberikan kebaikan kepada orang lain.

Terima kasih untuk Ibu Septi Peni Wulandani yang menjadi guru, mentor, fasilitator, motivator, inspirator bagi banyak perempuan Indonesia untuk menjadi Ibu Pembaharu melalui Ibu Profesional.
Semoga Ibu dan keluarga selalu diberikan kesehatan, selalu dalam lindungan Allah Ta'ala, semakin memberikan banyak manfaat kepada sesama.
Terima kasih kepada para panitia KIP yang telah membuat acara KIP sekereen ini, ga pernah terpikir bahwa acaranya bagus banget dengan platform web yang super keren dan canggih.
Jazakunallah Khoiron.











#akupesertaKIP2021
#1dekadeibuprofesional
#darirumahuntukdunia
#konferensiibupembaharu
#ibuprofesional
#semestakaryauntukindonesia
#ibuprofesionaluntukindonesia

Selasa, 14 Desember 2021

#Tantangan3

Selasa, 14 Desember 2021/10 Jumadil Awal 1443 H

Bismillah.unik

Alhamdulillah challenge 3 ini yaitu game komunikasi bisa saya praktekkan di keluarga dan circle "A".
Pas banget hari Ahad kemarin ada acara silaturahmi bareng komunitas Ibu Belajar Kijar Cikarang yang sudah 2 tahun tidak pernah bertemu karena pandemi.
Ini kesempatan untuk saya menjadi fasilitator game komunikasi mengisi acara silaturahmi, selain sharing pengalaman selama pandemi.

Gambar dari Pak Dodik saya modif lebih sedikit, persiapan saya menjadi fasilitator dua hari nonton rekaman Pak Dodik berulang-ulang. Latihan dengan ngomong sendiri dikamar, didapur, sambil jalan seolah-olah ada audience didepan saya. Hahahaha, karena circle kali ini adalah komunitas yang sering mengikuti seminar parenting jadi saya harus menguasai materi yang akan saya sampaikan. Ups, sampai suami saya bilang ngapain dari tadi ngomong sendiri?
Saya jawab, ada deh mau jadi fasilitator hari Ahad.
Kebetulan pekan kemarin suami sakit, hari Ahad baru sehat bisa nganterin saya ke acara silaturahmi Kijar.
Dan malam seninnya saya praktikkan game komunikasi ke keluarga.

Link ini adalah cerita tantangan 3, saya buat dalam bentuk pdf:
https://drive.google.com/file/d/1NEOMRbnx5PGygFlP3VPQ5-fzxPPJWayj/view?usp=drivesdk

Ini video singkat presentasi dari peserta yang menyebabkan terjadinya mispersepsi dan miskomunikasi dari circle "A" kemarin:





#Tantangan3
#Fasilitator"A"HomeTeam

Minggu, 12 Desember 2021

#BundaSalihah

Ahad, 12 Desember 2021/08 Jumadil Awal 1443 H

Bismillah.

Tak terasa sudah 6 bulan menjalani perkuliahan kelas Bunda Salihah di kampus Ibu Pembaharu.
Alhamdulillah akhirnya saya sampai juga di garis finish, materi 8 ini benar-benar harus berkejaran dengan waktu untuk membuat changemaker journey team dan personal.

Pekan ini adalah pekan yang sangat menegangkan untuk saya, karena syaratnya adalah lulus dari kelas Bunda Salihah Ibu Pembaharu yang nantinya akan ada seleksi untuk program scale up impact di Ekosistem Ibu Pembaharu, karena tidak semua mahasiswa yang lulus bisa masuk ke Ekosistem Ibu Pembaharu.

Changemaker journey personal saya:

https://drive.google.com/file/d/1LfFHsrh1vVBpziezCd8AnvZY6wThMZIs/view?usp=drivesdk

https://instagram.com/tamanthufaila?utm_medium=copy_link

https://www.facebook.com/profile.php?id=100072622853310

https://tamanthufaila.wordpress.com/

Flash back 6 bulan lalu dimana saat identifikasi masalah mencari problem statement dan analisa akar masalah dalam hidup saya, dari problem statement itu kita merubah masalah menjadi tantangan, tidak boleh tergesa-gesa untuk mencari solusinya tetapi ada proses untuk menyelesaikan problem statement tersebut.
Akhirnya saya memilih masalah tentang kemandirian lifeskill anak yang membuat saya kepikiran terus.
Yang melatar belakangi problem statement saya adalah ketika teman saya meninggal dunia dan mempunyai anak usia SMP. Anaknya dititipkan ke saudaranya, saya mendapat berita bahwa saudaranya mengeluh tentang anak ini.
Anaknya malas, bangun pagi dan ibadah harus diingatkan.
Makan, minum dan pakaian harus dilayani, piring bekas makannya sendiri ga dicuci. Semua dikerjakan oleh saudaranya, kehadiran anak ini hanya menyusahkan saudaranya.
Mengurus kebutuhannya sendiri saja bergantung kepada orang lain, apalagi membantu tugas pekerjaan rumah tangga.
Saya tidak mau kalau anak-anak saya seperti itu, tidak mandiri.

Sebagai orang tua tugas kita adalah menyiapkan anak-anak untuk siap berpisah dengan orang tuanya. Karena tidak selamanya orang tua bisa membersamai anak suatu saat pasti berpisah, bisa karena anak melanjutkan pendidikan di pondok pesantren atau di luar kota bahkan mungkin di luar negeri atau dipisahkan oleh kematian.

Untuk menyelesaikan masalah menjadi tantangan ini, saya tidak bisa sendirian harus ada teman yang mempunyai problem statement yang sama atau beririsan lalu bergandengan, bekerja sama bergabung menjadi satu tim.
Dari problem statement itulah saya membuat user persona, mencari teman yang mau bergabung dengan tim saya
Awalnya banyak yang gabung menjadi anggota ada 11 orang dari kelas Bunda Salihah hanya 1 orang mba Ratna Sary Oktavyani. Tim saya yang gemuk ternyata banyak usernya, dengan berat hati saya harus mengeluarkan user dari tim, tinggal saya dan mba Ratna dan kami mendirikan tim Taman Thufaila. Kemudian bertambah anggota baru bunda Ira seorang praktisi parenting dari YKBH.

Kami membuat logo tim, web, IG dan FB. Untuk web masih kosong karena saya dan mba Ratna tidak tahu bagaimana cara mengedit di web. Masih PR untuk kami, insya Allah selesai changemaker journey ini saya akan mencoba untuk membuat web.

Dalam perjalanan saya dan Taman Thufaila lumayan berat karena tim kami hanya bertiga. Bahkan saat mengikuti even questival kemerdekaan, saya dan keluarga terpapar covid-19.
Alhamdulillah mba Ratna sehat kami saling support satu dengan yang lainnya sehingga bisa menyelesaikan setiap tantangan baik even ataupun melakukan aksi pada setiap materi perkuliahan.
Karena sejak awal kami bergabung menjadi satu tim saya langsung memberikan peran dan tugas kepada anggota sesuai dengan passion masing-masing dan kami terus berkomitmen dan konsisten dengan peran yang sudah kami ambil di Tim.
Saya sebagai leader tentu harus selalu siap dengan tantangan materi setiap bulannya untuk didiskusikan bersama anggota.

Dalam kehidupan selalu ada ujian, bulan November disaat even kedua kongres Ibu Pembaharu gantian mba Ratna yang sakit, saya handle untuk challengenya bersama 5 tim gabungan Bunda Salihah di grup Pendidikan Bermutu 16.
Walaupun dalam kondisi sakit mba Ratna tetap ikut berkontribusi membuat rekaman video.
Pertengahan November mba Ratna melahirkan anaknya yang ketiga dan kami sukses mengadakan kulzoom disaat mba Ratna mau persiapan sesar.
Kontribusi mba Ratna dan Bunda Ira sangat besar bagi tim saya.
Alhamdulillah saya dipertemukan dengan tim yang solid, problem statement yang saya pilih seiring berjalannya perkuliahan saya mendapatkan solusi dan bisa berbagi dengan para ibu di luar sana yang memiliki masalah sama. Setelah kulzoom pertama, saya membuat WAG User Taman Thufaila.
Akhir Desember masih ada projek ketiga kulzoom, Taman Thufaila akhirnya memiliki akun YouTube dan bertambah anggota tim baru mba Leli.

Desember ini adalah akhir perkuliahan Bunda Salihah tinggal satu even lagi yaitu konferensi ibu pembaharu.
Perasaan saya saat ini antara senang dan sedih.
Senang karena lulus tapi sedih karena saya akan merindukan saat-saat menonton live Bunda Septi dan informatika teh Dian di FB, perjalanan menjadi mahasiswa mulai dari kelas matrikulasi hingga Bunda Salihah, masa-masa  membuat dan setoran jurnal, mempunyai teman baru yang datang dan pergi, challenge even yang pernah saya ikutipun sangat berkesan.
Yang pasti dari tahun 2016-2021 di Institut Ibu Profesional saya merasa bertumbuh dari yang tidak tahu apa-apa menjadi tahu apa-apa.
Ibu Septi melatih saya untuk bisa berkomitmen, konsisten dan bertanggung jawab atas apa yang sudah saya pilih.

Terima kasih Ibu Septi Peni Wulandani yang sudah menjadi guru, motivator, mentor,  fasilitator, dan teladan yang baik untuk saya terus belajar di universitas kehidupan ini. Jazakillah khoiron.

Changemaker Journey Team:

https://youtu.be/eOD9W2zLgeU

Indikator lulus Personal:

Selama menjadi mahasiswa Bunda Salihah saya selalu setor jurnal tepat waktu dan mengikuti semua even, untuk syarat lulus kampus saya yakin lulus.

Penilaian saya terhadap diri sendiri adalah saya merasa lulus Bunda Salihah.
Dari yang sebelumnya saya kepikiran anak-anak saya karena masalah kemandirian lifeskill, terutama 3 bulan terakhir anak-anak saya menunjukkan perkembangan dalam hal kemandirian lifeskill dari anak usia 10 tahun, 7 tahun sudah bisa diberikan tugas untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga, bisa memasak masakan sederhana untuk kebutuhan dasarnya yaitu makan, pembiasaan ibadah terbiasa melaksanakan sholat 5 waktu dan menutup aurat untuk anak gadis 7 tahun, bisa menjaga adiknya usia 2 tahun dan 7 bulan.
Anak saya yang usianya 2 tahun sudah toilet training, mandi sendiri, makan, minum, sendiri walaupun kadang masih disuapi.

Selain lulus Personal, menurut saya Taman Thufaila bisa menjadi wadah belajar bersama untuk para orang tua Menumbuhkan Kemandirian lifeskill anak sejak dini karena kami membuat WAG User dan mengedukasi para ibu dengan Kulwap, kulzoom, artikel dan tips juga quotes di media sosial kami.
Insya Allah setiap bulan akan ada webinar, walaupun perkuliahan Bunda Salihah sudah selesai, Taman Thufaila tetap berjalan karena masih ada milestone 2 dan 3 yang akan selesai pada Juni 2022.

Taman Thufaila adalah tim yang fokus pada kemandirian anak dan projek kami selanjutnya meliputi:
- Kemandirian untuk kebutuhannya sendiri
- Kemandirian dalam ibadah
- Kemandirian belajar
- Kemandirian emergency response
- Kemandirian finansial
- Kemandirian sosial
- Kemandirian emosional, dll.

Karena saya yakin saya lulus dan saya senang belajar.
Maka saya ingin melanjutkan perjalanan belajar menuju ekosistem ibu pembaharu.
Aamiin Allohumma Aamiin.




#scaleupimpact
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia
#ibuprofesionaluntukindonesia





Senin, 06 Desember 2021

#Tantangan2

Senin, 06 Desember 2021/02 Jumadil Awal 1443

Alhamdulillah pekan ini masuk tantangan ke-2. Qodarullah dari hari Selasa pekan lalu suami saya sakit, setelah kondisi kesehatannya nulai membaik pada malam Ahad ba'da Isya bersama anak-anak saya ajak untuk melakukan challenge sesuai arahan ibu dan bapak pada materi kedua ini.
Karena sudah malam, anak pertama Humeid mulai ngantuk. Humeid ijin menjawab pertanyaan di atas tempat tidurnya, ini foto proses keluarga kami saat diskusi.


Ini kertas HVS hasil corat-coret kami sekeluarga:



Selesai menjawab 4 pertanyaan, kami akurkan jawaban masing-masing dengan jawaban dari suami dan anak-anak.
Humeid yang tadinya ngantuk, tertarik dan turun dari kasurnya. Ujung-ujungnya semua tertawa karena ada jawaban yang tidak sesuai, berarti selama ini walaupun kami tinggal serumah masih belum tahu apa yang menjadi kesukaan bersama terutama saya dan suami. Kalau anak-anak semua jawaban saya benar.
Mencari jawaban makanan kesukaan, minuman kesukaan, kegiatan yang sering dilakukan yang disukai tetapi anggota keluarga tidak menyukainya dan kegiatan yang disukai bersama ternyata membuat kami berpikir.

Setelah melihat dua lingkaran dari tantangan kedua ini, kami harus perbanyak melakukan hal-hal yang disukai bersama agar keluarga kami bahagia.




#tantangan2
#"A"HomeTeamFacilitatorIntermediateTraining
#modelRumah"A"HomeTeam


    


Minggu, 05 Desember 2021

#UmpanBalik7

Senin, 06 Desember 2021/02 Jumadil Awal 1443 H

Bismillah.

Alhamdulillah pekan ini lebih santai karena hanya review jurnal materi 7 tentang apresiaksi.
Masya Allah ternyata buddy saya kali ini adalah buddy sebelumnya yaitu uni Betty.

Senangnya bisa dipertemukan kembali untuk mereview jurnal uni Betty yang perkembangannya semakin oke, insya Allah uni Betty sebentar lagi projek membuat buku tentang pendidikan anak dan keluarga Home Schoolingnya segera terbit. Dan saya mau jadi orang pertama juga yang mendapatkan buku dari uni Betty, karena saya sedang membutuhkan ilmu terkait HS dan mungkin diluaran sana banyak yang siap menerima manfaat dari buku tim seru karya uni Betty dan keluarga.

Ini adalah link jurnal materi 7 uni Betty:

http://www.bettyarianti.com/2021/11/apresiaksi.html?m=1

Dan ini adalah template review dari saya






Alhamdulillah kali ini jurnal uni menggunakan bahasa Indonesia, sangat memudahkan saya untuk mereview. Berbeda dengan jurnal sebelumnya, saya harus translate dulu. Hehehehe.

Untuk Risk managementnya bisa dilanjutkan dengan aksi SCS yang oke banget.
Semoga tim seru uni Betty sukses selalu dan Allah Ta'ala mudahkan segala urusan tim seru uni Betty. Aamiin.


#umpanbalik
#apresiaksi
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia
#ibuprofesionaluntukindonesia

Minggu, 28 November 2021

#BundaSalihah

Senin, 29 November 2021/23 Rabiul Akhir 1443 H

Bismillah.

Alhamdulillah sudah masuk materi 7 tentang apresiaksi.
Apresiaksi adalah salah satu cara yang bisa digunakan untuk membuat project/gagasan/inovasi sosial kita berkelanjutan. Ini saatnya kita melakukan apresiasi, evaluasi, monitoring dan memutuskan untuk langkah selanjutnya.

Memasuki Apresiaksi ini, tim kami Taman Thufaila masih terus melakukan aksi diantaranya workshop kulzoom dengan tema "Menumbuhkan Kemandirian lifeskill Anak Sejak Dini" yang sudah dilaksanakan pada tanggal 18 November 2018, mba Ratna salah satu tim kami yang kontribusinya sangat besar menjelang melahirkan tanggal 19 November 2018 masih sempat mengurus keperluan kulzoom tersebut dengan narasumber salah satu anggota tim juga yaitu bunda Cut Ira.
Terimakasih banyak mba Ratna atas kerjasama yang baik dan solid selama ini, jazakillah khoiron. Karena mba Ratna baru saja melahirkan, diskusi kami tertunda.

Kami juga memberikan questioner kepada user yang sudah dibuatkan wag khusus dan jawabannya hampir sama mereka membutuhkan ilmu untuk mulai menumbuhkan kemandirian anak sejak dini, yang anaknya terlanjur besar mereka mulai mempraktekkan ilmu dari awal lagi.
Tidak ada kata terlambat untuk memulai kebaikan dalam mendidik anak-anak.

Lanjut..
Saatnya mengevaluasi aksi-aksi yang telah tim kami lakukan.

1. Sosial impact
menganalisa apa pentingnya dampak sosial ini untuk tim kami baik dampak langsung atau tidak langsung.
Sudut pandang penerima manfaat, seperti apa, sudah sesuai atau belum. Kita dapat melakukan dengan survei, questioner atau tanya jawab langsung kepada penerima manfaat.

2. Theory of Change
Metodologi visual yang menguraikan perubahan sosial untuk memotivasi dampak sosial dari aksi yang kita lakukan. Dalam hal ini dapat memudahkan kita melihat dampak dari projek yang sudah berjalan. Di teori of change ini kita mengenal input, aktivitas, output, outcome dan impac.

3. The logic model
The Logic Model ini turunan dari theory of change yang digunakan para changemaker untuk memantau dan mengevaluasi dampaknya karena berfungsi  sebagai strategi monitoring dan evaluasi.

4. Risk management
Adalah pola pengaturan segala resiko yang mungkin terjadi dalam projek kita sehingga kita bisa melaksanakan projek kita dengan lebih bahagia.

5. Stop Continue Star
Stop adalah proses apa saja yang dalam pengerjaan aksi tidak bekerja untuk tim kita. Apa saja yang harus tim kita stop dan tidak dikerjakan lagi apabila projek tim akan berlanjut.

Continue adalah apa saja yang sudah bekerja baik di projek tim dan akan dilanjutkan tim. Proses/hal-hal apa saja yang akan kita explore lebih lanjut kedepannya.

Start adalah apa hal-hal baik yang bisa kita usulkan untuk meningkatkan proses kinerja tim apabila projek tim akan dilanjutkan.

Dan ini adalah link template dari Apresiaksi tim kami:

https://drive.google.com/file/d/1J98JyLesJDczKC9Dhdk9yrIq0jSn_Th_/view?usp=drivesdk

Setelah Apresiaksi ini tim kami akan terus berkomitmen melakukan aksi-aksi berikutnya dan memberikan manfaat baik untuk kami sendiri dan orang lain supaya terwujudnya pendidikan bermutu. Semoga Allah Ta'ala memudahkan segala urusan kami.




#apresiaksi
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia
#ibuprofesionaluntukindonesia

Jumat, 26 November 2021

#ModelRumah"A"HomeTeam


Jum'at, 26 November 2021/ 21 Rabiul Akhir 1443 H

Bismillah...
Alhamdulillah saya mendapatkan kesempatan belajar kembali bersama Bunda Septi dalam "A" Home Team Facilitator intermediate training pada hari Selasa siang kuliah zoom itupun undangannya via email.

Kami adalah fasilitator yang akan berbagi ilmu kepada orang lain nanti.
Materinya yaitu mengingatkan kembali tentang apa itu "A" Home Team, tentang persamaan juga perbedaan tim dan kerumunan.
Dan membuat model Rumah "A" Home Team ala keluarga masing-masing.

Subhanallah, saat ibu memberikan pertanyaan yang ada dalam model Rumah "A" Home Team sambil mengisi pertanyaan yang diberikan tak terasa air mata jatuh, jadilah saya menangis karena baru sadar telah menikahi orang hebat dalam hidup saya yaitu suami saya, dan melahirkan anak-anak yang hebat dari rahim saya, mendeskripsikan kehebatan anak-anak saya yang jumlahnya pas dengan model Rumah "A" Home Team dari ibu.
Saat ibu berkata "Lihat kedalam keluarga kita untuk mengurangi keluhan".
Ya Allah saya semakin terharu, menangis dan bersyukur. Alhamdulillah ternyata selama ini saya dikelilingi orang-orang hebat, suami dan anak-anak saya.

Rasanyaa ingin cepat berbagi pengalaman kepada saudara dan teman-teman saya tentang materi model Rumah "A" Home Team ini, agar senantiasa bersyukur dan memperbaiki diri lalu membentuk keluarga "A" Home Team.

Dua hari setelah kulzoom akhirnya dapat email tantangan ilmu yang harus diamalkan, dan malamnya saya berdiskusi bersama suami.
Menjelaskan materi yang sudah ibu berikan dan meminta pendapatnya untuk menjawab pertanyaan.
1. Apakah Anda menikahi orang hebat?
2. Apakah Anda yakin melahirkan anak-anak yang hebat?
Saya memintanya menulis kehebatan istrinya dan anak-anak mulai dari anak 1 sampai ke-4.
Membuat tata nilai keluarga kami dan indikator Sukses keluarga kami sampai tahun 2022, nama keluarga kami adalah MAP Family diambil dari nama suami Muhammad Abdul Patah.
Suami saya orang yang selalu mendukung saya menjadi pembelajar, dan rumah "A" Home Team ini akan kami print besok sebagai dasar kami untuk melangkah menuju indikator Sukses keluarga kami.

Dan inilah model Rumah "A" Home Team keluarga kami:


Semoga Allah Ta'ala memudahkan urusan kami agar indikator Sukses keluarga tercapai. Aamiin



#tantangan1
#"A"HomeTeamFacilitatorIntermediateTraining
#modelRumah"A"HomeTeam

   
    

Minggu, 31 Oktober 2021

#UmpanBalik6

Ahad, 31 Oktober 2021/24 Rabiul Awal 1443 H

Bismillah.

   Alhamdulillah akhirnya bisa buat jurnal review buddy setelah tiga hari berturut-turut mengikuti Kongres Ibu Pembaharu.

Masya Allah, semangat sumpah pemuda 1928 yang diceritakan oleh Ibu Septi dan Mantika membuat saya sangat bersemangat untuk mengikuti challenge kongres ini.
dan yang membuat saya terharu ketika ibu membahas Poin yg mengejar gelar almarhumah dengan predikat Cumlaude.
Ya Allah masukkan saya ke Surga-Mu dan menjadi tempat kembali. Aamiin.

Saat kita bersungguh-sungguh menjalani misi yg diberikan Allah untuk kita di bumi ini sebagai Khalifah dengan keunikan kita masing-masing. Menjadi manusia yang bermanfaat untuk sesama.

Kembali ke review, kali ini buddy saya mba Ira Silvera dari IP Surabaya.
Dari hari Rabu saya yang menghubungi mba Ira duluan lalu membaca jurnalnya.
Ini link jurnal mba Ira:

https://irasilvera.wordpress.com/2021/10/26/jurnal-bunda-salihah-6/

Dan ini template review dari saya:






Semoga projek yang mba Ira lakukan berjalan dengan lancar dan hasilnya memuaskan juga bermanfaat untuk sesama.
Saran dari saya untuk mba Ira, kedepannya dalam menulis jurnal lebih detail lagi tidak minimalis seperti jurnal materi 6 ini.
Terimakasih mba Ira, sukses selalu.
Jazakillah Khoiron.

#umpanbalik
#aksiuntuksolusi
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia
#ibuprofesionaluntukindonesia

Senin, 25 Oktober 2021

#BundaSalihah

Senin, 25 Oktober 2021/18 Rabiul Awal 1443 H
Bismillah.

Alhamdulillah masuk materi 6 perkuliahan Bunda Salihah Ibu Pembaharu tentang Aksi untuk solusi.
Untuk materi kali ini, kami diberikan waktu 3 pekan karena benar-benar harus beraksi memberikan manfaat atau informasi kepada khalayak dan mengenalkan tim kami keluar pastinya dengan membawa nama besar "Ibu Pembaharu" kelas Bunda Salihah, agar khalayak tahu ada gerakan Ibu Pembaharu dari rumah untuk dunia.

Pekan pertama saya dan tim Taman Thufaila yaitu mba Ratna dan bunda Ira membuat projek dadakan untuk materi 6 ini, karena dalam milestone kami hanya membahas kemandirian lifeskill yang akan kami capai selama 9 bulan hingga akhir Juni 2022.
Karena harus ada aksi untuk solusi dengan waktu yang cukup mepet, saya berinisiatif untuk mengadakan Kuliah WhatsApp dengan tema Weaning With Love & Toilet Training yang masih berhubungan dengan kemandirian lifeskill anak. Kami diskusi dan setuju, dan ini agenda saya:
-Membuat E-flyer
-Menentukan tanggal Kulwap
-Membuat materi dalam bentuk power point
-Membuat profil
-Membuat E-sertifikat

Mba Ratna Penanggung jawab untuk projek 1 ini, dan Kulwap ini menjadi agenda projek 1 kami.
Insya bulan November kami akan ada projek 2 mengadakan webinar via zoom, pemateri bunda Cut Ira dengan tema Menumbuhkan Kemandirian Lifeskill Anak Sejak Dini.
Untuk projek 1 dan 2 ini pemateri dari tim dulu, belum kerjasama dengan orang dari luar.

Alhamdulillah projek pertama Kulwap pada tanggal 22 Oktober 2021 pukul 20.00-21.00 WIB berjalan lancar, peserta aktif dan setelah Kulwap selesai ada yang menghubungi saya lewat wapri tertarik dengan program tim kami.
Ini link Kulwap projek 1 yang sudah kami laksanakan:
https://drive.google.com/folderview?id=1Mmn1CvBwHDQHVzWMIXRpBHD1nGVXR7Np


Dan ini adalah link aksi untuk solusi tim Taman Thufaila:
https://drive.google.com/folderview?id=1AcaqCc7bCRrg0LcpFSoxOrGcwWq3ZZz-


Tim kami memilih aplikasi discord dan padlet untuk diskusi projek dan juga wag.
Menurut saya memakai discord enak juga, hanya saja belum terbiasa.
Semoga projek kedua kami sama seperti projek 1 lancar jaya, hehehehe karena kami akan memulainya pada awal November 2021.
Sekarang tim kami bersiap-siap untuk mengikuti event Kongres Ibu Pembaharu yang akan dilaksanakan pada tanggal 28-30 Oktober ini.
Partner tim saya mba Ratna sedang sakit mungkin kecapean karena tim kami pekan kemarin sangat sibuk khususnya mba Ratna yang menjadi PJ Kulwap mana sedang hamil 33 week, semoga mba Ratna dan debay cepat sehat. Aamiin Allohumma Aamiin.

Untuk web kami isinya baru beranda, ada kendala saya dan mba Ratna belum bisa menggunakan web.
Tim kami masih mencari anggota untuk mengelola web, semoga cepat mendapat tambahan anggota tim yang menjadi PJ web Taman Thufaila. Aamiin




#aksiuntuksolusi
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia
#ibuprofesionaluntukindonesia

Senin, 04 Oktober 2021

#UmpanBalik5

Selasa, 05 Oktober 2021/28 Safar 1443 H

Bismillah.

Alhamdulillah masuk review umpan balik materi 5 yaitu tentang Identifikasi Aksi. Kali ini saya dapat buddy mba Oky dari IP Jogja, mba Oky ini satu tim dengan teman saya regional IP Bekasi yaitu mba Virni dari tim Rubi atau Ruang Bicara.


Seperti biasa dalam umpan balik, saya yang wapri duluan.
Mba Oky termasuk lumayan dalam merespon pesan saya.


Ini link jurnal mba Oky:
https://drive.google.com/drive/folders/1xeVr-x-oC3mRyH5WI5wymC9BJ3XQfHgh?usp=sharing


Ini review dari saya untuk jurnal materi 5 mba Oky:











Semoga apa yang ingin dikampanyekan oleh tim Rubi di media sosial lewat identifikasi aksi bisa memberikan manfaat untuk timnya sendiri dan orang lain.
Tetap semangat mba Oky, setiap orang mempunyai kesibukan yang berbeda, lalu bergabung menjadi tim dengan problem statement yang sama dari awal.


Untuk semua anggota tim Rubi mba Oky yang mungkin berbeda regional atau ada anggota dari luar Ibu Profesional semoga tetap solid, menemukan solusi dari kendala yang dihadapi saat ini dan tujuan SMARTnya tercapai. Aamiin.




#UmpanBalik
#IdentifikasiAksi
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia
#ibuprofesionaluntukindonesia

Sabtu, 25 September 2021

#BundaSalihah

Sabtu, 25 September 2021/18 Safar 1443 H

Bismillah.
    Alhamdulillah sampai juga pada materi 5 tentang Identifikasi Aksi, dimana kami harus selalu membawa peta SMART untuk acuan milestone gerakan kami dan arah perjalanan kami.
Tujuan kami adalah melatih kemandirian lifeskill anak dengan rentang usia 2-15 tahun yang semula projek ini akan dilakukan selama 6 bulan menjadi 9 bulan dengan kebutuhan anak-anak kami sesuai rentang usia diatas.

Ini peta SMART tim kami:



Dari milestone tersebut di highlight dan key updates, mulai beraksi melalui campaign lewat media sosial dengan membuat website, IG dan FB tentang tim kami.
Supaya memudahkan orang lain melihat atau mungkin menjadi follower tim, harus ada logo tim.
Saya dan partner tim saya mba Ratna berbagi tugas, urusan media komunikasi untuk logo, web, Ig dan FB di pegang oleh mba Ratna, saya sendiri membuat tulisan yang akan dishare di media sosial tim, bunda Ira sebagai pakar parenting yang menjadi narasumber kami.

Identifikasi Aksi tim Taman Tufhaila:

1. Highlight dan Key update

Kami akan membuat artikel dari kemandirian lifeskill yang akan dilatih kepada anak berdasarkan milestone yang sudah kami buat, memberikan tips bagaimana melatih anak untuk melakukannya dan quote.
Kami akan posting 3 kali dalam sepekan di medsos tim pada hari Senin, Rabu dan Jum'at.



2. Timeline of Highlight

Berdasarkan milestone kami membuat judul lifeskill yang dilatih dan diajarkan kepada anak, dimana untuk deskripsi kami ingin mengajak orang tua melatih kemandirian lifeskill pada usia yang tepat anak bisa melakukannya dan memberikan indikator keberhasilan dari aksi kami.

Milestone 1:


Milestone 2:



Milestone 3:



3. Campaign

Untuk mengenalkan tim kami tentu kami harus memiliki rumah virtual agar orang lain bisa bergabung bersama kami baik sebagai tim atau penerima manfaat.
Dan ini link dari web tim kami:

http://www.tamanthufaila.wordpress.com

Link IG: https://instagram.com/tamanthufaila?utm_medium=copy_link

Link FB:https://www.facebook.com/profile.php?id=100072622853310

4. Identifikasi Aksi dengan metode SWOT

Sebelum melangkah lebih jauh, kami harus mengenal tim kami dulu dengan metode SWOT yaitu apa yang menjadi kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman. Sebagai panduan tim kami untuk langkah berikutnya agar tim kami lebih baik lagi.
Ini template panduan SWOT:



5. Fundraising

Fundraising sebagai cara untuk mendapatkan dana dengan bermartabat



Alhamdulillah Identifikasi Aksi akan dimulai pada hari Senin tanggal 27 September 2021, kami berharap postingan kami bermanfaat baik untuk tim kami sendiri dan untuk orang lain. Semoga reach, impression dan follower tim kami ada sebagai data untuk mengambil langkah berikutnya.



#materi5
#IdentifikasiAksi
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia
#ibuprofesionaluntukindonesia


Minggu, 12 September 2021

#UmpanBalik4

Senin, 13 September 2021/06 Safar 1443 H

Bismillah.
 
Alhamdulillah pekan ini masuk feedback materi 4 tentang metode SMART dan Sumber Daya.
Buddy saya dari IP Cianjur bernama teh Kurniawati Purnama Dewi, saya menghubungi teh Nia hari Jum'at dibalas hari itu juga.
Ini adalah link jurnal materi 4 teh Nia:

https://bumimacakal.blogspot.com/2021/09/blog-post.html

Dari hari Jum'at saya baca sekilas jurnal teh Nia, baru sempat buat review hari ini.
Beberapa jurnal yang ditulis teh Nia menurut saya terlalu singkat, mungkin karena teh Nia sibuk selain ibu rumah tangga beliau juga bekerja di ranah publik sebagai ASN, usianya 1 tahun diatas saya dan memiliki 4 anak sama seperti saya.

Saya bisa membayangkan betapa sibuknya teh Nia dengan segudang aktivitas masih bisa mengikuti perkuliahan sampai tahap Bunda Salihah, Masya Allah teh Nia sungguh ibu yang produktif.
Senangnya dapat buddy yang berbeda pada setiap review materi di kelas ibu pembaharu, perempuan-perempuan hebat yang mempunya masalah berbeda untuk mencari solusi terbaik sehingga membuat saya semakin semangat untuk terus menuntut ilmu dan meningkatkan kualitas diri agar menjadi Ibu Salihah untuk diri saya, suami dan anak-anak.

Ini template review dari saya:







Review materi 4 untuk jurnal teh Nia kali ini mungkin banyak perbaikan.
Saran saya buat teh Nia dalam menulis jurnal lebih panjang lagi ya, ceritakan proses saat diskusi atau apa saja yang berkaitan dengan pembahasan materi dimana ada paragraf pembuka, isi+template dan penutup, hastag.

Metode SMART dan Sumber Daya teh Nia dan tim Merdeka Finansial untuk tujuan kurang detail, dimana tujuan dalam metode SMART ini tidak terlalu mudah atau terlalu sulit dan muluk untuk dicapai.
Time bound 6 bulan target kandang waktunya tidak ada sampai kapan selesainya, misalnya 6 bulan dari September 2021- Februari 2022, milestone 1,2,3 juga perlu ditambahkan kandang waktunya.

Semoga teh Nia dan tim Merdeka Finansial berhasil mencapai tujuan yang sudah disepakati pada materi 4 ini dan sukses selalu untuk teh Nia.
Barokallahu fiikum.



#umpanbalik4
#MetodeSMARTdanSumberDaya
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia
#ibuprofesionaluntukindonesia


Rabu, 01 September 2021

#BundaSalihah

Kamis, 02 September 2021/24 Muharrom 1443 H

Bismillah.

   Pekan ini masuk materi 4 tentang menetapkan tujuan tim dengan metode SMART dan sumber daya.
Biasanya saya paling banyak nonton video ibu Septi Peni Wulandani dua kali untuk memperdalam materi dan informantika oleh teh Endang.
Khusus materi 4 ini sampai 4 kali saya nyimak video ibu, sekali masih belum paham, rasanya ga mudeng-mudeng karena harus SMART yaitu specific, measurable, achievable, relevant dan time bound.

Dimana dalam menentukan tujuan metode SMART ini jangan terlalu mudah karena kurang menantang, jangan terlalu muluk karena sulit diukur keberhasilannya dan jangan terlalu sulit karena akan membuat frustasi, ambil pertengahan tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit dan muluk.

Untuk memudahkan tim mencapai tujuan  dari start menuju Smart Goal dibuatkan template Map SMART dan Sumber Daya dengan langkah-langkah yang terdiri dari golden rules, resource, milestone 1,2,3, exit procedure.
Dengan melihat map tersebut tim lebih terarah bahkan ada exit procedure untuk anggota yang ingin keluar dari tim jadi ada peraturan yang jelas untuk semua anggota.
Saya berharap tim kami tetap solid seperti sekarang kalau bisa bertambah anggotanya. Aamiin.

Hari Jum'at tanggal 27 Agustus tim kami mulai diskusi via wa dengan tugas membuat corat-coret dulu tentang map SMART dan Sumber Daya dan kami janjian malam Selasa untuk membahas materi 4 via google meet.
Alhamdulillah cepat selesai karena kita sudah punya modal corat-coret, satu anggota tim yang tidak bisa hadir karena sedang sakit.

Adapun untuk milestone, kami sesuaikan dengan kebutuhan sesuai indikator tingkatan usia anak-anak karena tujuan spesifik kami yaitu tentang kemandirian lifeskill anak usia 2-15 tahun.
Ini adalah hasil diskusi tim kami dalam menentukan tujuan SMART:



Saya sangat senang mengikuti kelas BunSal di kampus Ibu Pembaharu karena setiap tahapannya membuka mindset saya bahwa menemukan solusi itu ternyata terstruktur dan terarah, kita bisa melihat star dan goalsnya melalui peta yang sudah dibuat.

Terimakasih Ibu Septi Peni Wulandani yang menjadi Designer Ibu Pembaharu, merasa beruntung sekali bisa belajar langsung dengan ibu.
Jazakillah Khoiron.
Terimakasih juga buat partner tim mba Ratna yang sigap, cekatan, cerdas, walaupun sedang hamil besar dengan cepat membuat video hasil diskusi tim.
Jazakillah Khoiron.

Semoga materi 4 ini menjadi awal yang baik untuk kita melangkah mencapai tujuan SMART. Aamiin.

 

#smartgoalsdansumberdaya
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia
#ibuprofesionaluntukindonesia

Minggu, 22 Agustus 2021

#UmpanBalik3

Senin, 23 Agustus 2021/14 Muharrom 1443 H

Bismillah.

     Alhamdulillah saya masih bisa menulis review umpan balik tentang materi 3 dalam kondisi kurang sehat dimana saat ini suami positif covid-19.
Kami sekeluarga sedang proses isoman.

Pada feedback memahami masalah bersama tim, saya mendapatkan buddy dari Pekanbaru mba Fatkhauli Salviani beliau seorang dokter dan ibu rumah tangga yang LDR, ANS di RSUD Tengku Rafi'an Siak Riau. Sebagai praktisi Manager Pelayanan Pasien (MPP).
Senang rasanya mempunyai buddy orang hebat seperti mba Khauli yang multitalenta tetap menjalankan kewajibannya sebagai ibu untuk kedua anak tercinta dan bekerja diranah publik juga bahkan profesinya sangat mulia dokter yang banyak menolong masyarakat dari penyakit fisik dan psikis.
LDR dengan suaminya sudah 11 tahun, 8 tahun beda provinsi dan saat ini LDRnya hanya beda kabupaten.
Semoga suatu saat mba Khauli dan suami  tidak LDR lagi. Aamiin Allohumma Aamiin

Mba Khauli sebagai leader ditimnya mengambil problem statement bersama dengan anggota timnya tentang "Pemberdayaan (Pendidikan dan Pendampingan Ibu dan Anak).

Ini link jurnal mba Khauli:

https://docs.google.com/document/d/1IUeRKqQicaIpsfaWgPs67c57LLnqWFef/edit?usp=drivesdk&ouid=116228970951939559118&rtpof=true&sd=true

Inilah review dari saya:






Projek tim mba Khauli dan kawan-kawan sangat mulia, mereka nanti akan membantu ibu dan anak yang rentan stress agar bisa bahagia dengan melakukan pendekatan dan pelatihan yang akan diselenggarakan oleh tim Bakti Harmoni yang merupakan nama tim mba Khauli.
Semoga projeknya berjalan sesuai rencana ya mba Khauli agar memberikan manfaat yang banyak kepada orang lain khususnya ibu dan anak.
Aamiin Allohumma Aamiin


#umpanbalik3
#memahamimasalahbersamatim
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia
#ibuprofesionaluntukindonesia

Jumat, 20 Agustus 2021

#QuestivalKemerdekaan

Sabtu, 21 Agustus 2021/12 Muharrom 1443 H

Bismillah.

   Alhamdulillah questival kemerdekaan berhasil di lewati, mulai dari tantangan pra questival membuat video reel di Instagram tentang definisi merdeka.
Awalnya saya ragu ikut even kali ini tapi salah satu even yang diadakan di kampus Ibu Pembaharu, bersama partner saya di tim Taman Thufaila mba Ratna akhirnya kami ikut challenge ini.
Saya lihat mba Ratna sudah buat video reel di IGnya, karena saya belum bisa minta tolong di ajarin cara buatnya oleh mba Ratna.
Mba Ratna teman yang baik banget, beliau ngirim tutorial cara buat reel questival kemerdekaan di IG dan saya bisa cuman ga ada gambar bendera merah putih di pipi dan daun di video yang saya buat.
Ternyata karena saya memakai cadar jadi tidak muncul, yang penting saya sudah ikut tantangan pra questival kemerdekaan.

Tanggal 16 Agustus hari pertama tantangan questival kemerdekaan, saya tidak bisa fokus karena suami sakit setelah 2 hari vaksin mual, muntah dan akhirnya di infus. Senin siang selang infus macet, saya semakin pusing dan kepala pening sekali berusaha fokus bagaimana menangani infusan macet lihat YouTube dan konsultasi ke Pak Mantri, karena Mantrinya bekerja di RSUD ke rumah lagi jam 22.00 malam. Alhamdulillah air infusan kembali menetes, ditambah kerepotan dengan dua bayi.
Tantangan hari pertama mba Ratna yang mengerjakan sendirian, saya ijin tidak bisa fokus ke challenge tersebut. Masalah suami yang sedang sakit Alhamdulillah sudah terlewati tinggal masa pemulihan dan Selasa pagi, saya cek reel questival kemerdekaan mba Ratna untuk X-tra miles keliru mba Ratna membuat video pulau besar Indonesia sedangkan tantangan menceritakan 3 pulau terluar Indonesia yang masuk ke 111 pulau terluar Indonesia.
Saya berusaha menghubungi mba Ratna tapi tidak ada jawaban, saya coba buat video yang sangat sederhana mepet dengan waktu tidak ada deskripsi tentang pulau kecil terluar yang saya buat tapi saya percaya diri untuk tetap membuatnya karena saya merasa ini tantangan dan harus di jawab lalu saya kirim jawaban form tantangan 1.

Jam 07.00 pagi mba Ratna baru buka Hp dan lanjut challenge hari kedua.
Saya dan mba Ratna membagi tugas mana yang harus dikerjakan. Mba Ratna mengirim videonya ke saya sesuai pembagian tugas.
Di hari kedua ini, saya mengeluarkan salah satu anggota tim kami mba Nidya yang tidak bisa ikut kontribusi dalam even ini. Beliau ini bukan anggota Ibu Profesional bergabung dengan tim saya hanya ingin sharing pengalaman saja dan beliau keberatan jika mengikuti tugas saya dan mba Ratna sebagai mahasiswa BunSal dan beliau meminta untuk keluar dari grup.
Pusing saya masih belum hilang dengan kasus teman BunSal IP Bekasi yang setoran jurnalnya #Ref malam Rabu begadang lagi untuk membantu teman yang laporan di cek mandirinya linknya tidak ada, lalu saya menghubungi Mantika.
Menyimak video ibu Septi dan Pak Dodik di Obrolan Dapur Ibu episode 138, 139, 140, 141 dari jam 3 pagi sampai subuh pada hari Rabu, menulis resume sesuai yang saya tangkap dan untuk membuat video masih tantangan buat saya karena baru pemula, asal jadi. Yang penting buat terus mengisi form questival kemerdekaan.

Rabu pagi jam 07.00 challenge terakhir sudah ada. Kondisi kesehatan saya menurun saya ngedrop, mba Ratna membantu saya untuk mengambil tantangan semuanya dan saya bertugas setoran saja.
Alhamdulillah ditengah kondisi yang sulit, Allah Ta'ala memberikan kemudahan.
Malam Kamis saya nonton Bu Septi dan Keluarga Kusmajadi di FBG, menambah semangat. Membuka mata saya dan wawasan saya tentang makna merdeka khususnya saat ini.
Merdeka menurut saya adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu sesuai keinginan sendiri tanpa ada paksaan dari luar dengan memahami jati diri, berdaulat dan bermartabat dari rumah untuk dunia.
Dan dari obrolan dapur ibu bahwa orang yang merdeka adalah orang yang bisa memerdekakan orang lain.

Ini link kami mengikuti questival kemerdekaan Ibu Pembaharu:
https://drive.google.com/folderview?id=1-dyNunhnapNUjDYRYpIPbcQVzRnogL3U


Alhamdulillah questival kemerdekaan selesai, malam Jum'at kembali menonton Bu Septi acara penutupan.
Seru banget lihat nominasi penghargaan video questival kemerdekaan.
Masya Allah, video reel IG kereen banget, ga nyangka teman-teman BunSal out the box.
Rasanya tim saya tertinggal jauuuuh sekali, tapi gapapa.
Banyak pelajaran berharga yang kami ambil selama tiga hari tersebut selain jadi Burhan  (Burung Hantu) hahahaha...
Kami mempunyai tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan, belajar membuat video, kerja sama dalam tim, manajemen konflik, menumbuhkan empati yang tinggi terhadap teman, bahagia juga karena bisa ikut memeriahkan questival kemerdekaan virtual pertama.
Masih dalam kondisi belum sehat, Alhamdulillah saya bisa melewati semuanya dengan baik.

#questivalkemerdekaan
#ibupembaharu
#keluargapembaharu

Sabtu, 14 Agustus 2021

#BundaSalihah

Sabtu, 14 Agustus 2021/05 Muharrom 1443 H

Bismillah...
    Awal bulan Agustus ini masuk materi 3 yaitu tentang menyelami masalah bersama tim, designer ibu pembaharu ibu Septi Peni Wulandani menekankan jangan terburu-buru mencari solusi, tetapi gali lagi akar masalahnya.
Untuk menjelaskan ke anggota tim yang juga teman kuliah di BunSal sangat mudah pasti paham tentang materi 3, yang jadi tantangan adalah dua anggota tim saya di luar IP bagaimana menjelaskan ke anggota lain agar paham untuk jurnal kali ini. Alhamdulillah ada panduan mengerjakan jurnal dari tim formula dan ibu berpesan inilah saatnya leader bisa menyampaikan pesan ke anggota timnya dengan bahasa yang mereka pahami. Seperti materi sebelumnya diberi kesempatan untuk mengerjakan jurnal selama dua pekan. Jadi sebelum saya share di tim yang ada di wag saya susun sesuai pemahaman saya.

Selami Masalah dan Memahami masalah dengan Benar

Langkah-langkah:
1. Masalahku, masalahmu menjadi masalah kita.
Kita sedang menghadapi masalah tentang Kemandirian Anak.
2. Kita brainstorming dengan melakukan aktifitas Starbursting yaitu fokus membuat pertanyaan untuk mencari akar masalah kita.
Starbusting yaitu membuat bintang bersudut 6 dengan mengisi masalah kita ditengah bintang tersebut dan disetiap sudutnya ada pertanyaan 5W+1H.
Tugas kita 2 hari ini membuat pertanyaan dan jawaban dari setiap satu kata tanya minimal 3 pertanyaan+jawaban, kecuali kata Why minimal 5 pertanyaan+jawaban sampai mendapatkan jawaban yang spesifik (benar-benar akar masalahnya), Mak @⁨...⁩ ditunggu ya pertanyaan+jawabannya.
3. Kumpulkan informasi baru tentang masalah kemandirian anak, cari artikel, film atau sumber resmi.
4. Diskusikan dengan orang-orang yang terdampak dengan masalah tersebut, diskusikan pula dengan ahlinya konsultan parenting colek bunda @⁨cut ira⁩ atau psikolog lain dan lihat sudut pandang mereka.
5. Lihat situs web organisasi dunia, apakah masalah kita menjadi bagian dari masalah dunia.
6. Insya Allah hari Senin tgl 09 Agustus malam Selasa kita diskusi via gmeet pukul 20.00-21.00 WIB, linknya menyusul.

Pertemuan kami setiap malam Selasa, saat materi 1 diskusi via VC WhatsApp, dan diskusi materi 3 via google meet.
Dengan modal starbusting 5W+1H yang sudah dibuat oleh anggota tim sebagai bahan diskusi, dari 4 anggota tim satu orang tidak bisa hadir karena sedang sakit yaitu mba Nidya.
Alhamdulillah diskusi berjalan lancar sekalian menanyakan sudut pandang dari konsultan parenting Bunda Cut Ira.
Ini dokumentasi saat kami diskusi:


Nama tim kami "Taman Thufaila" pemberian nama oleh mba Ratna yang artinya menjaga kemurnian anak-anak. Setelah selesai diskusi, kami menanyakan sudut pandang orang yang terkena dampak dari kemandirian anak ini, diantaranya teman saya yang suaminya bergantung kepada istri, tidak bertanggung jawab dimana sang istri menjadi tulang punggung keluarga. Saudara mba Ratna yang baru keluar dari penjara karena kasus narkoba dan kakak kandung mba Nidya yang makan masih disuapi sampai kuliah. Mereka sepakat bahwa orang dewasa yang tidak mandiri karena saat anak-anak tidak diajarkan kemandirian sehingga tumbuh menjadi pribadi yang bergantung kepada orang lain, tidak percaya diri, tidak bertanggung jawab, menyusahkan orang lain dan hidupnya tidak bahagia.

Inilah jurnal tim kami:


Dari proses starbusting dan menyelami masalah untuk mencari akar masalah yang sebenarnya dari problem statement kami, insya Allah akan mendapatkan solusi terbaik nanti.



#materi3
#memahamimasalahbersamatim
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia
#ibuprofesionaluntukindonesia

Sabtu, 31 Juli 2021

#UmpanBalik2

Ahad, 01 Agustus 2021/22 Dzulhijjah 1442 H

Bismillah..

    Pekan ini adalah mereview jurnal tentang Team Building.
Hari Kamis pagi saat saya baru buka Hp ternyata ada yang wapri saya seorang buddy nan jauh dimato dari Payakumbuh.
Beliau menyapa saya dan memperkenalkan namanya, pas saya baca namanya ada rasa senang karena saya kenal beliau, walaupun beliau ga kenal saya, hehehe.
Beliau adalah Uni Betty Arianti, seorang fasilitator pendidikan anak dan keluarga, pengajar Al-Qur'an dan sepak terjangnya di Ibu Profesional jangan ditanyakan lagi deh karena beliau sudah memberikan banyak manfaat kepada khalayak dan saya juga satu grup dengannya pada program bunda Septi yang lain.

Setelah berkenalan saya mengirimkan link jurnal saya yang mau direview, Uni Betty juga mengirimkan link jurnalnya ke saya.
Sekilas saya buka jurnalnya, "Hah saya terkejut karena uni menulis jurnal dengan Bahasa Inggris".
Uni ngasih tantangan ke saya ya, hehehe.
Bahasa Inggris semua, saya mah little-little I can.
Uni bilang beliau nantang diri sendiri untuk menulis jurnal dengan bahasa Inggris.
Masya Allah kereen, yang jadi buddy uni berikutnya pasti senang kalau bisa bahasa Inggris atau lieur kayak saya (karena ga ngerti, hehehe).
Tenang uni, saya mau belajar terjemahnya dulu.
Ini link jurnal uni Betty:

http://www.bettyarianti.com/2021/07/team-building.html?m=1

Hari ini saya baru sempat mereview jurnal dari Uni Betty, memanfaatkan teknologi yang ada untuk translate bahasa Inggris ke bahasa Indonesia pake translate om google.
Karena dijurnalnya ada podcast dan video YouTube dengan bahasa Inggris juga, saya ambil garis besarnya yang di sampaikan uni tentang membangun tim.
Saat mendengarkan podcastnya uni Masya Allah suaranya merdu banget, kayak orang Inggris beneran yang ngomong.
Saat membaca ayat-ayat Al-Qur'an juga suara uni merdu dan bacaannya bagus.
Untuk video YouTube suaranya kurang jelas karena ada suara kresek-kresek.

Berikut template review untuk feedback materi kedua uni Betty:




Mempunyai buddy yang multitalenta seperti uni Betty membuat saya tertarik belajar bahasa Inggris lagi walaupun waktu sekolah saya kurang suka dengan bahasa Inggris.
Seperti uni yang menantang dirinya untuk menulis dan bicara dengan bahasa Inggris. Di kelas Ibu Profesional, dalam menyampaikan materi ibu Septi sering bicara dengan bahasa Inggris, mengambil istilah dan motivasi dari bahasa Inggris.
Insya Allah saya juga akan menyempatkan waktu untuk belajar bahasa seperti bahasa Inggris, bahasa Arab dan mulai menghafal Al-Quran lagi.
Bismillah.



#umpanbalik2
#membanguntimyangsolid
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia

Sabtu, 24 Juli 2021

#BundaSalihah

Sabtu, 24 Juli 2021/14 Dzulhijjah 1442 H
Bismillah.


    Pekan ini masuk jurnal materi 2 yaitu kampanye problem statement dan akar masalah yang menjadi pilihan kami di media sosial pribadi dan mengajak orang lain untuk bergabung bersama membangun tim untuk mencari solusi.

Loh kok pake kampanye segala buat apa sih?
Menarik sekali bukan, inilah kelas Bunda Salihah dimana kita harus mencintai masalah yang sedang dihadapi, menceritakan problem statement dan akar masalah ke orang luar.
Awalnya terasa aneh, kayak buka aib keluar ya apalagi di medsos takut di bully netizen.
Eh tapi ternyata punya tujuan yang sangat berharga, kami akan mencari orang yang mempunyai masalah yang sama, atau orang yang peduli dengan masalah yang kami rasakan untuk bergabung menjadi satu tim mencari solusi bersama.
Ini link kampanye saya di FB:

Kampanye inipun saya share ke beberapa WAG diantaranya di kelas BunSal Bekasi regional sendiri.
Alhamdulillah ada mba Ratna Sari yang beririsan problem statement dan akar masalahnya dengan saya, beliau gabung dengan saya.
Lalu saya membuat grup di Wa dan saya beri nama "Tim Kemandirian Anak".
Setelah 3 hari kampanye ada 10 orang anggota, satu orang spesial saya wapri untuk bergabung dengan tim saya karena beliau adalah konsultan parenting dan yang lainnya adalah teman-teman di wag yang saya ikuti.

Malam Kamis kemarin bersama founder Ibu Pembaharu bunda Septi, membahas bagaimana cara membangun tim yang efektif dan solid.
Yang dibahas oleh ibu diantaranya tim jangan terlalu gemuk apalagi kalau banyak user maka tim tersebut tidak akan efektif.
Saya baru paham pekan ini bahwa tim akan solid jika anggotanya memiliki komitmen ada visi misi dan bekerja sama untuk mencari solusi bukan untuk mendapatkan solusi.
Dan user adalah orang yang hanya ingin mendapatkan manfaat berupa solusi dari tim tersebut.

Tim sudah terbentuk lanjut open communication yaitu membagikan visi, menetapkan tujuan lalu memberikan kesempatan kepada member untuk membagikan mimpinya. Berbicara secara terbuka, memberikan perhatian kepada anggota tim dan mengajak mereka untuk fokus pada solusi.
Nah saat open communication ini yang online hanya 4 orang dan sisanya user mereka hanya ingin mendapatkan solusi dan slow respon tidak bisa mengikuti komitmen tim yang sudah disepakati.
2 hari kemarin saya wapri satu-satu apakah mereka ingin mencari solusi atau mendapatkan manfaat.
Dari 10 orang ada 6 orang user, dengan merangkai kalimat yang tidak menyinggung perasaan mereka menurut saya akhirnya saya mengeluarkan mereka dari grup karena nanti ada waktunya berbagi kepada teman-teman yang menjadi user dan tim saya tersisa 4 orang.

Inilah visi misi tim kami:
Visi:
Menumbuhkan dan Merawat Fitrah Kemandirian Anak Sejak Dini

Misi:
- Menyiapkan anak-anak menjadi anak yang bertakwa
- Siap berpisah dengan orang tuanya kapanpun
- Menjadikan anak survive (bertahan dengan kebaikan) dimanapun berada

Komitmen Tim:
1. Mengambil peran dari visi dan misi yang ditentukan leader Tim.

2. Berkontribusi dalam tim sesuai skill masing-masing, seperti Editing Video, Content creator, Praktisi Parenting, Komunikasi.

3. Hadir tepat waktu saat ada pertemuan Tim.
Jadwal yang sudah disepakati
Siang pukul 13.00-14.00 WIB
Malam pukul 20.00-21.00 WIB

Tim kami akan membahas bagaimana cara melatih anak mandiri sejak usia dini, dan ternyata kemandirian anak itu banyak diantaranya adalah:
- Kemandirian untuk kebutuhannya sendiri
- Kemandirian dalam ibadah
- Kemandirian Belajar
- Kemandirian mengerjakan pekerjaan rumah tangga
- Kemandirian emergency response
- Kemandirian finansial
- Kemandirian sosial
- Kemandirian Emosional

Ini user persona saya dan anggota tim:





Ini adalah story board yang saya buat:


Ini template pemetaan soft skill dan hard skill yang kami butuhkan dalam tim:


Ini adalah template pembagian tugas dari tim kami:



#materi2
#membanguntimyangsolid
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia