Kamis, 14 Mei 2020

#Jurnalminggu2

Kamis, 14 Mei 2020/21 Ramadhan 1441 H
Bismillaah...
    Alhamdulillah sekarang masuk pekan kedua kelas kupu-kupu muda.
Dimana pada pekan ini, mentor dan mentee harus ketemuan dan memberikan pertanyaan sesuai topik yang di ambil bisa ketemuan langsung atau video call untuk melihat gesture mentor atau mentee dan kesimpulannya adalah self assessment apakah saya layak jadi mentor atau mentee.
    Baiklah, yang pertama dari mentor saya dulu ya mba Zakiyah Darojah saya belajar manajemen emosi karena ini mind map saya dan kebutuhan saya untuk menambah ilmu yang sudah saya miliki dan untuk membuat emosi negatif saya netral khususnya emosi karena hawa nafsu.
    Beliau tinggal di Yogyakarta bersama suaminya mendirikan tempat terapis untuk orang yang bermasalah dengan emosi, awal lihat beliau saya langsung daftar jadi menteenya.
Kami janjian untuk video call via messenger, beliau menghubungi saya hari selasa tanggal 12 Mei jam 13.00.
Persiapan sebelum di hubungi saya degdeg-an, grogi, perasaannya inget waktu interview masuk kerja nanti di tanya apa ya, aduh saya bisa jawab apa ga ya..
    Alhamdulillah setelah vc kita saling sapa, tanya kabar dulu, saya senang ternyata mba Zakiyah orang yang menyenangkan, lalu mulailah pertanyaan seputar manajemen emosi, saya jawab sesuai yang saya alami dan memang saya butuh untuk di gali dan di asah terus oleh mentor saya, karena sebenarnya jawabannya ada pada diri saya.
Kami berbincang hampir 30 menit berakhir karena sinyal yang jelek dan lanjut ke mentee berikutnya.
   Tadi saya nonton Obrolan Dapur Ibu dari Bunda Septi dan Pak Dodik tentang Menjadi Bahagia adalah cara kita merespon diri kita terhadap orang lain untuk Bahagia hanya ada dua kunci yaitu Bersyukur dan Bersabar, memang teori manajemen emosi.
Saya lupa di Obrolan Dapur Ibu episode berapa, Pak Dodik bilang saat marah, ikuti saja yang sudah Rasulullah Shollallahu 'alaihi Wasallam ajarkan, konsisten insya Allah ada perubahan.
    Sekarang saatnya saya untuk praktekkan lagi ilmu-ilmu tersebut agar saya bahagia.
Tambahan dari mba Zakiyah untuk komunikasi produktif dengan suami juga di perbaiki.
Anak-anak dan suami mereka orang-orang yang saya cintai yang kadang membuat saya emosi karena saya marah, kecewa, sedih, dll.
Di kelas kupu-kupu ini saya akan mengasah kemampuan manajemen emosi saya.

     Yang kedua adalah video call dengan mentee saya via whatsapp, kami janjian hari selasa juga tapi jam 21.00.
Seperti dengan mba Zakiyah, saya pun degdeg-an mau ketemu mba Dede Fitriyati ummu Hafizh dari Tangerang.
Beliau ASN di Dinas Ketahanan Pangan, di tengah krisis Covid-19 sekarang beliau  WFH dan jadi guru Homeschooling untuk anak-anaknya yang sekolah di pondok pesantren karena social distancing.
Beliau ingin belajar manajemen emosi dengan ruqyah syar'iyyah.
Apakah ada gangguan jin atau tidak, kalau tidak pun beliau tetap ingin belajar manajemen emosi bersama saya.
Sejak anaknya sekolah di rumah, beliau jadi sering emosi ke anak-anaknya.
Saya berikan beberapa pertanyaan untuk ummu Hafizh agar dia bisa mengetahui assessment dirinya sendiri.
Percakapan kami hampir 1 jam karena keasyikan, berakhir karena sinyal yang tidak bersahabat.
Ummu Hafizh orang yang menyenangkan.

#jangalupabahagia
#jurnalminggu2
#kelaskupukupu
#buncekbatch1
#institutibuprofesional

Rabu, 06 Mei 2020

#Jurnalminggu1

Rabu, 06 Mei 2020/13 Ramadhan 1441 H
Bismillaah...
    Hari ini adalah jurnal pekan 1 di kelas kupu-kupu.
Saya mau cerita aja pengalaman dari awal tentang menthorship...
    Pertama lihat panduan dari Bu Septi di kelas kupu-kupu ini adalah tentang menthorship yaitu menjadi mentor dan mantee.
Untuk mentor memiliki keahlian atau ilmu yang di kuasai di bidang tertentu, sedangkan mantee mencari ilmu yang di butuhkan sesuai dengan mind map.
Selesai kuliah dengan bu Septi, dapat panduan dari KaHima masuklah saya ke FBG Bunda Cekatan daftar menthorship sesuai keahlian saya pada hari ahad.
Hari itu saya langsung daftar jadi mantee ke mba Zakiyah Darojah tentang manajemen emosi, beliau dan suaminya mendirikan @eSKa Consulting yang membantu orang dalam masalah manajemen emosi dan mba Zaky ini adalah manajer dan marketingnya.
Alhamdulillah saya di terima jadi manteenya dan ternyata ada 5 mantee yang di terima...
Kami masuk ke grup wa dan saling berkenalan, ada teman satu regional dengan saya namanya mba Rahma dan yang lain 2 orang dari IP Karawang, 1 orang dari IP Medan.
    Tanggal 04 Mei ada arahan lagi dari Bu Septi, untuk pekan pertama cukup perkenalan saja.
Saya sudah menjadi mantee, tapi sebagai mentor saya belum mendapatkan mantee mulailah ada perasaan gelisah seperti saat belum mendapatkan buddy, saya curhat di grup KaHima ternyata banyak yang bernasib sama dengan saya sampai akhirnya mak Ika buat biro jodoh di FBG.
    Alhamdulillah hari ini ada yang daftar jadi mantee saya, saya senang banget beliau ingin belajar tentang manajemen emosi juga dan ilmu ruqyah syar'iyyah dari saya.
Insya Allah saya akan menjadi mentor yang terbaik untuknya, membentuk diri saya dan mantee saya menjadi ibu yang tangguh, penyayang, pemaaf dan bisa menempatkan emosi negatif khususnya marah pada tempatnya.
Mantee saya bernama Dede Fitriyani Ummu Hafidz beliau seorang ASN, keahliannya banyak saya juga bisa belajar banyak dari mantee saya.
Alhamdulillah saya mempunyai mentor dan mantee di pekan ini, karena banyak teman-teman yang masih belum dapat mantee atau mentor.
    Mencari mentor lebih mudah di bandingkan mencari mantee.
Sebelum dapat mantee ini, saya belajar mengelola emosi saya saat tidak ada satupun yang mau jadi mantee saya, sudah beberapa orang saya hubungi ternyata mereka sudah memiliki mentor.
Di saat saya merasa bersyukur dan tawakal, sudahlah sekiranya saya ga dapat mantee juga tidak apa-apa, Alhamdulillah saya sudah dapat mentor walaupun kata bu Septi rugi kalau ga dapat mantee.
    Di saat usaha saya berada pada titik paling maksimal yang bisa saya lakukan, di saat itulah Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberi saya kejutan, tiba-tiba ada yang daftar jadi mantee saya itupun saya tahunya dari teman IP juga mba Winarsih dan Sunayah..
Mba Winarsih sudah dapat mantee, sedangkan Sunayah masih jomblo belum punya mantee tapi tidak apa-apa nikmati saja prosesnya.
    Saya ingat kisah ibunda Hajar ibu dari nabi Ismail, saat persediaan makanan dan minum sudah habis, Hajar mencari air untuk anaknya sampai bolak-balik bukit Shofa dan Marwah yang jaraknya lumayan jauh, pada saat Hajar merasa sudah di titik maksimal dalam usahanya mencari air pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta'ala datang, ternyata air yang di cari berada di kaki nabi Ismail, lalu Hajar berucap "Zamzam" yang artinya kumpul lalu air itupun terkumpul tidak mengalir dan manfaat dari air Zamzam masih bisa kita nikmati hingga hari ini.
Selain ikhtiar kita juga berdo'a keputusan akhir adalah hak Allah. 
Saya yakin Allah Subhanahu Wa Ta'ala selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya, selama kita berprasangka baik.
Semoga di kelas kupu-kupu ini kita semua mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Aamiin.




#janganlupabahagia
#jurnalminggu1
#materi1
#kelaskupu-kupu
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional